5 Alasan Kenapa Desainer Produk Harus Menulis Dan Tips Untuk Memulainya

Pernahkah Anda dalam waktu yang lama merasa bahwa Anda perlu menulis, akan tetapi merasa sulit ketika akan memulainya? Anda khawatir tulisannya tidak akan bagus atau Anda tidak akan yakin bisa menyampaikan isi pikiran Anda dengan cara yang baik?
Dalam pikiran Anda mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda tidak perlu menulis. Anda seorang desainer, bukan seorang penulis. Anda menghindari menulis karena hal itu membuat Anda takut dan hal itu sulit. Ada banyak alasan yang baik kenapa Anda perlu menulis. Dan hal ini perlu Anda ingat, cara terbaik untuk menjadi lebih baik dalam segala hal itu adalah dengan melakukannya. Jika Anda seorang desainer produk dan ingin mulai menulis, berikut alasan mengapa desainer produk harus menulis dan tips memulainya menurut Michelle Claessens.

Mengapa harus menulis?

1. Menulis adalah bagian dari desain

Isi dari suatu web sebagian besar adalah kata-kata. Bayangkan jika Twitter tanpa kata-kata. Menulis salinan User Interface (UI) - headings, calls to action, instructions – adalah bagian-bagian dalam suatu web yang mana produk itu dibuat oleh seorang desainer. Salinan itu harus jelas dan memiliki nada yang tepat. Jika UI Anda yang cantik dan bermanfaat itu berantakan karena satu kalimat yang tidak jelas, semua karya desain Anda tidak ada artinya. Bahkan jika Anda memiliki copywriter di tim Anda, Anda harus bisa mengkomunikasikan tujuan dari setiap elemen kepada mereka.

2. Menulis menjadi cara yang bagus untuk belajar

Menulis tentang suatu topik memaksa Anda untuk melihatnya dengan cara yang berbeda. Misalnya ketika Anda menulis tentang sesuatu yang Anda coba namun tidak berhasil, Anda akan melihat situasi dengan lebih objektif dan menganalisis di mana letak kesalahannya. Anda lebih banyak belajar dari kegagalan daripada yang Anda lakukan dari kesuksesan, dan menulis tentang kesalahan akan mempercepat pembelajaran itu.

3. Menulis akan membantu Anda berpikir dan berkomunikasi lebih jelas

Untuk menulis, kebanyakan orang akan menuliskan semuanya, kemudian memperhalus poin menjadi narasi yang koheren. Ini sangat mirip dengan desain produk. Jika Anda tidak dapat menguraikan konten dan komponen menjadi narasi yang koheren, orang-orang tidak akan mengerti apa yang Anda coba katakan. Dan kemungkinan ketika itu menyangkut desain Anda, mereka tidak akan dapat menggunakan produk Anda.

4. Menulis akan membuat Anda menjadi pendongeng yang lebih baik

Desain produk sudah sering dibandingkan dengan mendongeng. Pengguna target Anda adalah para protagonis. Mereka memiliki tujuan yang ingin mereka capai dan hambatan untuk diatasi demi mencapai tujuan itu. Desain Anda dapat membantu atau menghalangi mereka mencapai tujuan itu. Dengan kemampuan menganalisis cerita, mengidentifikasi titik-titik gesekan dan menghapusnya adalah keterampilan penting bagi seorang desainer. Selain itu, agar orang memahami apa yang Anda buat dan mengapa, Anda harus bisa menceritakan kisah menarik tentang pengguna Anda mencapai sasarannya melalui desain Anda.

5. Pentingnya berbagi ide tentang desain

Tetap belajar dari penulisan desainer yang lain dan konsisten. Dengan berbagi apa yang telah saya lakukan akan membantu orang lain belajar dan tumbuh pada gilirannya.

Tips Memulai untuk Menulis

Mengapa Desainer Produk Harus Menulis dan Tips Memulainya
Photo by lilartsy on Unsplash

1. Berkomitmen

Buat rencana untuk meluangkan waktu menulis secara teratur. Jangan khawatirkan tentang kualitas ketika memulai, fokuslah untuk mendapatkan ide-ide di luar sana. Bahkan jika Anda menulis tujuh artikel dan hanya berbagi satu, Anda sudah jauh lebih banyak berlatih!

2. Simpan daftar ide

Buatlah daftar ide ke dalam buku catatan atau laman di aplikasi catatan Anda. Bahkan jika Anda tidak punya waktu untuk menulisnya, setidaknya Anda menangkap idenya.

3. Carilah ide dari berbagai tempat

Ketika Anda ingin memulai desain baru, carilah inspirasi di banyak tempat. Seperti situs inspirasi desain, produk pesaing, situs web yang tidak terkait, buku, dunia luar, dan yang lainnya. Dalam desain, semakin banyak sumber, semakin baik. Masuk akal bila hal yang sama juga berlaku untuk menulis. Beberapa ide yang dapat Anda tulis di dalam daftar bisa berasal dari:

  • Sesuatu yang baru yang Anda pelajari
  • Sesuatu yang Anda geluti
  • Kesalahan yang Anda buat
  • Pertanyaan yang Anda dapatkan dari klien, pelanggan, atau rekan kerja
  • Percakapan menarik dengan teman sebaya
  • Behind-the-scenes pada sesuatu yang Anda buat
  • Tutorial, tips, dan trik
  • Hal-hal yang telah membantu Anda menjadi Desainer Produk yang lebih baik, seperti buku, kursus, kebiasaan
  • Apa pun yang menginspirasi Anda

4. Buat outline terlebih dahulu

Saat mendesain sesuatu yang baru, Anda bisa mulai dengan tujuan proyek, kemudian menguraikan konten dan komponen. Setelah itu, Anda bisa mulai mendesain. Anda bisa melakukan pendekatan dengan cara yang sama: mulai dengan pernyataan tesis secara keseluruhan, seperti apa yang ingin Anda katakan. Kemudian membuat kerangka yang fokus pada poin-poin penting yang ingin Anda buat. Sama seperti pada tahap desain wireframing, jangan buang-buang energi untuk memikirkan style, format, atau seberapa baik pembacaannya. Cukup tuliskan ide itu. Draf outline pertama bisa membantu Anda fokus pada topik terlebih dahulu dan bagaimana Anda menulisnya nanti.

5. Perbanyak Baca

Perbanyaklah Anda membaca, baik itu buku, blog, artikel, bahkan publikasi. Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak ide tentang topik yang akan Anda dapat. Bacalah juga sesuatu yang tidak berhubung dengan bidang Anda. Anda tidak pernah tahu apa yang akan menginspirasi Anda nantinya!
Bagian paling sulit dari belajar sesuatu adalah saat Anda memulainya. Mulai menulis sesuatu yang baru Anda pelajari masih merupakan langkah awal. Langkah berikutnya yang akan membuat Anda belajar lebih baik lagi.
Desain itu tentang menyelesaikan sesuatu di luar sana dan melihat bagaimana hal itu dapat bekerja. Menulis pun juga memiliki kesamaan. Anda hidup untuk belajar dan terus meningkatkan keterampilan tentang sesuatu, tidak hanya menulis dan desain, bisa juga hal yang lainnya.

Reference

Claessens, Michelle. 2018. Just write: why Product Designers should write, and how to get started. [Online] Available at :https://uxdesign.cc/just-write-why-product-designers-should-write-and-how-to-get-started-672cb3294d6d [Accessed December 7, 2018]

Roziq Bahtiar

Roziq Bahtiar

Saya seorang insinyur perangkat lunak, pengusaha, dan blogger teknologi. Saya merancang dan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai platform. Saya telah membuat situs web dan aplikasi Android yang memiliki UI dan UX yang bagus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *