Memilih Tema Website Untuk Menarik Banyak Pelanggan

Siapa yang tak kenal website? Dewasa ini kebanyakan orang sudah pasti mengenalnya, mengaksesnya, atau bahkan membuatnya. Website sendiri merupakan media yang digunakan untuk menyebarkan informasi sekaligus promosi suatu bisnis. Jika kita membuka sebuah website, maka pandangan pertama pasti tertuju pada tema dari website tersebut. Tema tersebut dapat menjadi daya tarik visual bagi para pengunjung. Baik buruk sebuah website juga ditentukan dari tema yang digunakannya, mengapa demikian? Ini karena kesalahan memilih tema dapat menyebabkan beberapa masalah seperti, loading page yang cukup lama, dan lainnya.

Bagi Anda yang baru menggunakan WordPress, memilih tema yang tepat bisa jadi sangat membingungkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pembuat website WordPress. Bukan hanya harus memiliki tampilan yang bagus saja, tetapi harus menarik, fleksibel, ringan, dan mudah diimplementasikan.

Dengan menggunakan tema yang tepat, dapat meningkatkan ketertarikan pengunjung website untuk kembali mengaksesnya di kemudian hari. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi pemilik website. Lantas bagaimana cara memilih tema yang tepat untuk menarik banyak pelanggan? Berikut penjelasannya.

1. Tetapkan Konsep Website yang Akan Dibuat

Pastikan dulu website apa yang ingin dibuat agar memperjelas atau memudahkan kita memilih tema yang sesuai. Misalnya kita ingin membuat sebuah website untuk sebuah institusi, maka pilihlah tema WordPress yang mendukung agar pengunjung dapat memperoleh informasi secara lengkap sekaligus memahami isi konten yang ada. Tema yang baik, harus bisa mempresentasikan konten yang dimuat pada website.

2. Pastikan Menggunakan Tema yang Responsif

Tema haruslah responsif, yakni dapat menyesuaikan tampilan website sesuai dengan perangkat yang digunakan oleh pengunjung khususnya perangkat bergerak yang lebih sering digunakan, seperti smartphone dan lainnya. Tingkat responsibilitas website Anda dapat diuji dengan cara mengubah ukuran layar ke dalam mode layar lepas dan mengunjungi Mobile-Friendly Test (https://search.google.com/test/mobile-friendly?utm_source=mft&utm_medium=redirect&utm_campaign=mft-redirect ).

3. Gunakan Fitur yang Sederhana, Ringan, dan Mudah Diimplementasikan

Buatlah fitur sesederhana mungkin, ramping, dan ringan. Tema yang dihasilkan dari codingan yang baik akan lebih mudah dipahami, serta dimodifikasi jika nantinya dilakukan pengembangan. Cukup pilihlah fitur – fitur yang berguna. Ingat, fitur yang bagus belum tentu berguna bagi website Anda. Selain itu, juga kurang baik karena fitur yang kompleks tentunya dihasilkan dari barisan kode yang kompleks juga. Ini akan menyebabkan proses load yang lama.

Baca juga: Tutorial Install WordPress Menggunakan XAMPP Localhost

4. Perhatikan Desain dan Tata Letak Tema

Yang tak kalah penting, yaitu pastikan desain dan tata letak keseluruhan tema cukup sederhana. Tujuannya agar pengunjung dapat leluasa saat menjelajahinya. Desain ini meliputi, lebar konten, navigasi, tata letak logo, dan juga header. Pastikan website Anda dilengkapi dengan plugin, seperti Yoast SEO, W3 Total Cache, WP Optimize, dsb. Tema yang digunakan harus dapat mendukung plugin yang kita pilih dan terpopuler saat itu.

5. Pilih Tema yang Statis

Hal perlu Anda lakukan adalah pilihlah tema statis atau tema WordPress. Website yang menggunakan tema ini akan memiliki persyaratan rendah yang dapat memudahkan pengguna, sehingga tidak harus melakukan backup rutin.

6. Pilih Tema yang Menerapkan Page Builder

Pastikan untuk memilih tema yang menggunakan page builder yang telah digunakan oleh kebanyakan developer. Ini akan memudahkan Anda ketika ingin mengganti tema di kemudian hari. Page Builder dapat memudahkan ketika akan membuat layout hanya dengan cara men-drag and drop saja.

Perlu diingat, sebuah dukungan dari tim developer juga berguna bagi user jika suatu saat menemukan kendala saat menggunakannya. Dukungan ini dapat berupa akses ke forum, media sosial, atau akses komentar pada situs. Ulasan dan tanggapan dari sesama user juga dapat menjadi acuan pada pengembangan website. Jumlah pengguna yang menggunakan sebuah tema tertentu akan memudahkan kita mengetahui kualitas tema. Hal ini juga menjadi tips yang cukup penting bagi Anda yang masih kebingungan untuk memilih tema pada website yang sedang dibangun.

Memilih tema webiste yang kita pilih akan mempengaruhi SEO (Search Engine Optimization) website, ini berperan penting pada hasil dari mesin pencarian. Jadi, pastikan untuk memilih tema yang SEO nya bagus. Biasanya, para pengembang tema premium di WordPress mencantumkan informasi bahwa tema mereka telah dioptimalkan SEO-nya. Layanan W3C Markup Validation (https://validator.w3.org/) dapat digunakan untuk memastikan apakah halaman dengan tema yang dipilih telah menghasilkan HTML5 yang tepat. Jika tidak ini akan berdampak pada kinerja situs pada mesin pencarian.

Yang terakhir, pastikan untuk memilih tema sesuai dengan kebutuhan dan selera masing – masing. Perhatikanlah tips – tips di atas untuk menghasilkan tema website yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan begitu, website Anda akan menarik minat para pengunjung. Selamat mencoba, semoga berhasil!

Baca juga: Cara Membuat Website dengan Mudah, Cepat, dan Hemat

Ana Jumiati

Ana Jumiati

Ana Jumiati adalah seorang pemikir kritis, strategis dan kreatif yang suka menerima tantangan baru.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *