Skills dan Tools untuk Software Engineer

Untuk menjadi seorang software engineer, memiliki dasar pengetahuan yang luas dan keterampilan (skills) yang ditetapkan dalam berbagai keahlian, termasuk bidang teknis dan non-teknis, merupakan hal utama yang diharapkan. Selain skills, alat dan teknologi pun ikut berperan penting dalam profesi ini.
Berikut skills yang dibutuhkan untuk menjadi software engineer, menurut Learn How to Become.

1. Nontechnical Skills

Karena software engineer yang bekerja pada bagian non-teknis atau non-engineers seperti vendor, pelanggan, dan anggota tim lainnya, employers juga menghargai individu yang memiliki keterampilan non-teknis. Software engineer yang baik harus memiliki kemampuan sebagai:

  • COLLABORATOR

    Mampu memanfaatkan masukan dari orang lain untuk mencari solusi.

  • TEAM PLAYER

    Bekerja secara efektif dalam tim.

  • CREATIVE THINKER

    Mampu mengembangkan pendekatan baru dalam development.

  • PROBLEM-SOLVER

    Memahami masalah yang kompleks dan tahu cara menggunakan teknologi untuk menyelesaikannya.

  • COMMUNICATOR

    Dapat berbicara dalam istilah teknis dan non-teknis di berbagai khalayak.

2. Industry-Specific Skills

Software engineering memerlukan seperangkat keterampilan teknis yang komprehensif dan basis pengetahuan, dari memahami persyaratan bisnis hingga pengujian produk. Di bawah ini adalah daftar kompetensi inti software engineering dari National Workforce Center for Emerging Technologies.

SKILLDESKRIPSI
Software RequirementsKemampuan untuk menentukan kebutuhan pengguna software atau tujuan dari software tersebut.
Software DesignProses merencanakan dan mengembangkan spesifikasi untuk solusi software.
Software ConstructionMengembangkan software melalui pemrograman berbasis objek atau object-oriented programming , testing dan debugging.
Software TestingMeninjau sistem software atau komponen sebelum rilis produk.
Software MaintenanceProses memodifikasi produk software untuk perbaikan atau memecahkan masalah.
Software Configuration ManagementMelakukan pelacakan dan manajemen perubahan software.
Software Engineering ManagementManajemen proses pengembangan software, dari desain hingga pengiriman produk.
Software Engineering ProcessMetodologi yang diterapkan untuk pengembangan software (misalnya, metodologi agile, pemrograman waterfall).
Software QualityKemampuan untuk membuat dan memelihara software yang memenuhi persyaratan fungsionalnya.
Software Engineering EconomicsPengetahuan tentang biaya software, estimasi produksi dan tren pasar saat ini.

Sertifikasi profesional dalam software engineering dapat menetapkan kualifikasi individu dalam bidang ini. Sertifikasi menunjukkan pemahaman konseptual dan keahlian teknis di bidang tertentu dari profesi. Software engineer dapat memilih dari berbagai program credentialing berdasarkan kebutuhan karir dan tujuan profesional mereka. Di bawah ini adalah beberapa gambaran dari sertifikasi yang potensial.

  • C++ CERTIFICATION.
    C ++ Institute telah merancang beberapa program sertifikasi untuk bahasa pemrograman C dan C ++. Ujian profesional dan senior yang tersedia untuk setiap bahasa pemrograman. Sertifikasi Associate bersifat mendasar, untuk menunjukkan pengetahuan dasar kandidat pemrograman C / C ++. Sedangkan sertifikasi profesional, untuk mengukur pemahaman kandidat tentang teknik pemrograman C / C ++ yang kompleks. Senior merupakan sertifikasi tingkat ahli, untuk menguji pengetahuan kandidat tentang masalah pengkodean C / C ++ yang sangat kompleks. Berikut sertifikasi yang disediakan C ++ Institute
    • C Programming Language Certified Association (CLA)
    • C Certified Professional Programmer (CLP)
    • Certified Senior Programmer (CLS)
    • C++ Certified Associate Programmer (CPA)
    • C++ Certified Professional Programmer (CPP)
    • C++ Certified Senior Programmer (CPS)
  • IEEE PROFESSIONAL SOFTWARE DEVELOPER CERTIFICATION (PSD)
    Sertifikasi ini disponsori oleh IEEE Computer Society, Sertifikasi Professional Software Developer (PSD) menguji pengetahuan kandidat tentang kebutuhan software engineering, desain, konstruksi dan pengujian.
  • IEEE PROFESSIONAL SOFTWARE ENGINEERING PROCESS MASTER CERTIFICATION (PSEPM)
  • Sertifikasi PSEPM mengukur pengetahuan kritis kandidat tentang software engineering. Pengujian ada dua bagian, tes pertama mencakup kebutuhan software engineering, konstruksi dan pengujian software, desain software, maintenance, dan manajemen konfigurasi. Pemeriksaan kedua meninjau manajemen software engineering, proses software engineering, model dan metode software, kualitas dan engineering economics, dan manajemen proyek software.
  • IEEE SOFTWARE ENGINEERING MASTER CERTIFICATION (PSEM)
    Ini merupakan sertifikasi lanjutan, sertifikasi PSEM menguji pengetahuan kandidat tentang prinsip software engineering serta keterampilan teknis melalui ujian yang diterapkan. Ujian yang diterapkan menempatkan peserta tes di posisi developer profesional dan membutuhkan penyelesaian dua tugas kinerja, yang ditinjau dan dinilai.
  • MICROSOFT CERTIFIED SOLUTIONS DEVELOPER (MCSD)
    Sertifikasi MCSD dirancang untuk para profesional yang bekerja dengan Microsoft languages dan alat pengembangan perusahaan. MCSD mencakup beberapa area sertifikasi, termasuk aplikasi Windows Store, aplikasi Web, aplikasi SharePoint, Azure Solutions Architect, application lifecycle management, dan Universal Windows Platform.


Selain skills, software engineer memiliki seperangkat keterampilan multidisiplin dan multifungsi yang melampaui bahasa pemrograman untuk menggabungkan semuanya dari manajemen proyek hingga ilmu komputer. Mereka bergantung pada berbagai alat dan teknologi untuk meningkatkan bakat teknis mereka, misalnya:

1. Integrated Development Environment

Skill-and-tools-software-engineer-4


Lingkup yang mengarah pada alat pemrograman dan aplikasi yang digunakan dalam software development. Seperti:

  • Microsoft Visual Studio .NET
  • Oracle Netbeans
  • Eclipse
  • IntelliJ IDEA
  • etc.

2. Object-Oriented Programming Languages

Skill-and-tools-software-engineer-5


Software engineer menggunakan object-oriented programming languages untuk pemrograman dan pengembangan aplikasi software. Bahasa yang sering digunakan:

  • Python
  • C++
  • Ruby
  • PHP
  • Java

3. Operating System Software

Skill-and-tools-software-engineer-6


Operating system software mengelola software dan sumber daya hardware dari sistem komputasi dan diperlukan oleh program aplikasi untuk beroperasi. Contohnya adalah:

  • Windows
  • iOS
  • Android
  • Linux

4. Program Testing Software

Skill-and-tools-software-engineer-7


Program testing software digunakan untuk menemukan bug dan memvalidasi aplikasi yang beroperasi sesuai dengan yang dirancang. Contohnya termasuk:

  • LoadRunner
  • Testcloud
  • Jira
  • Critiware

5. Web Development Software

Skill-and-tools-software-engineer-8


Web development software digunakan dalam produksi situs web dan aplikasi. Beberapa development software yang umum digunakan yaitu:

  • Apache Tomcat
  • WebMatrix
  • Xamarin
  • Coda


Jika Anda tertarik untuk menjadi software engineer atau software developer, Anda bisa magang di Techarea dengan submit data Anda di Magang Techarea. Techarea juga membuka peluang untuk Anda yang potensial dan ingin terus mengembangkan diri untuk bergabung dengan kami. Kami tunggu Apply Anda di Kerja di Techarea.

Reference

Learn How to Become. 2018. Software Engineering Degrees & Careers : How to Become a Software Engineer. [Online] Available at :https://www.learnhowtobecome.org/computer-careers/software-engineering/ [Accessed November 8, 2018]

Roziq Bahtiar

Roziq Bahtiar

Saya seorang insinyur perangkat lunak, pengusaha, dan blogger teknologi. Saya merancang dan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai platform. Saya telah membuat situs web dan aplikasi Android yang memiliki UI dan UX yang bagus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *