Cara Menjadi Software Engineer (5 Langkah Penting)

Software Engineer telah mengubah cara orang menjalani kehidupan melalui aplikasi yang terinstal di ponsel dan laptop. Saat ini, hampir setiap aspek kehidupan menjadi lebih praktis dan mudah berkat kontribusi para software engineer.

Siapakah sebenarnya software engineer? Apakah tugas mereka hanya sebatas menciptakan aplikasi? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai apa itu software engineer, tanggung jawab mereka, gaji yang dapat diperoleh, dan cara menjadi seorang software engineer.

Jika Anda tertarik, simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu Software Engineer?

Software engineering adalah proses mendesain, membangun, menguji, meluncurkan, dan mengelola produk perangkat lunak, sistem informasi, dan produk digital lainnya. Proses ini melibatkan serangkaian metodologi software engineering, prinsip-prinsip pengembangan software, dan bahasa pemrograman. 

Software engineer adalah seseorang yang mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu komputer, teknik, dan analisis matematika untuk mendesain, mengembangkan, dan mengelola aplikasi maupun sistem digital. Lingkup kerja mereka mencakup beberapa jenis software, termasuk aplikasi mobile, aplikasi desktop, aplikasi web, dan sistem tertanam (embedded system). 

Profesi software engineer dapat dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan yang lebih spesifik, seperti:

  • Front-end engineer
  • Back-end engineer
  • Full stack engineer
  • DevOps engineer
  • Cybersecurity engineer
  • Cloud engineer
  • Data engineer
  • QA engineer
  • Software architect
  • Technical project manager

Tugas Software Engineer

Software engineer bertanggung jawab menciptakan software yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Mereka perlu memastikan software tersebut efisien, dapat diandalkan, dan mudah digunakan. Umumnya, software engineer berkolaborasi dengan product manager, designer UI/UX, hingga stakeholder.

Berikut adalah sejumlah tugas-tugas utama seorang software engineer:

  1. Mencari tahu dan menganalisis kebutuhan pengguna. 
  2. Membuat flowchart, dokumentasi, dan spesifikasi teknis yang merangkum seluruh proses pengembangan software untuk didiskusikan dengan anggota tim lainnya.
  3. Mendesain dan membangun software berdasarkan analisis kebutuhan.
  4. Melakukan uji coba, debug, troubleshoot, serta perawatan terhadap sistem perangkat lunak. 
  5. Memperbarui dan mengoptimalkan kode untuk meningkatkan kualitas, performa, kecepatan, dan skalabilitas software.
  6. Menciptakan software yang aksesibel, aman, efisien, mudah digunakan, serta dapat diandalkan. 

Gaji Software Engineer

Dilansir dari JobStreet, seorang software engineer di Indonesia menghasilkan 5,7 juta – 8,7 juta rupiah per bulan. Sementara itu, Indeed melaporkan bahwa rata-rata gaji pokok software engineer di Indonesia sekitar 8,8 juta rupiah per bulan. 

Beberapa alasan yang menyebabkan tingginya gaji seorang software engineer, yaitu:

  • Permintaan tinggi, tetapi tenaga kerja masih sedikit. 
  • Kebutuhan bisnis terus meningkat.
  • Tugas dan tanggung jawab yang sangat kompleks.
  • Teknologi yang terus berkembang dengan sangat pesat.
Seorang software engineer sedang menulis kode.
Seorang software engineer sedang menulis kode. Gambar oleh ThisIsEngineering dari Pexels.

Cara Menjadi Software Engineer

Untuk menjadi software engineer, Anda dapat menempuh pendidikan formal maupun non-formal. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda tempuh untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Belajar Software Engineering

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempelajari ilmu dan mengasah keterampilan software engineering. 

  • Pendidikan formal. Anda bisa menempuh pendidikan formal dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, atau Teknik Informatika. Sejumlah kampus bahkan menawarkan jurusan yang lebih spesifik, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak.
  • Pendidikan non-formal. Anda juga bisa mengikuti program kursus, kelas online, atau sertifikasi. Biasanya, program kursus memberikan pelatihan yang lebih spesifik seperti front end web development, back end web development, Android app development atau iOS app development.
  • Belajar mandiri. Anda bisa menambah wawasan secara mandiri dengan membaca buku, menonton video di YouTube, atau menikmati konten-konten edukatif seputar software engineering. Selain mengasah keterampilan, hal ini membuat Anda senantiasa up-to-date dengan perkembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan software. 
  • Komunitas. Anda juga dianjurkan untuk bergabung dengan forum atau komunitas software engineer, serta mencari mentor yang mampu mendampingi Anda secara intensif. Sejumlah komunitas software engineer yang bisa Anda ikuti, antara lain, StackOverflow, freeCodeCamp, dan Women Who Code. 

2. Pilih Spesialisasi

Software engineering dapat dibagi ke dalam beberapa jenis spesialisasi yang memiliki tugas atau tanggung jawab yang lebih spesifik. Anda disarankan memilih spesialisasi agar memiliki target dan visi-misi yang lebih jelas, serta lebih fokus dalam mengembangkan karier. 

Berikut adalah sejumlah spesialisasi software engineering yang bisa dijadikan sebagai pilihan:

  • Front-end development. Fokus mendesain, membangun, dan menguji user experience (UX), user interface (UI), dan bagian-bagian dari sebuah situs web atau aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
  • Back-end development. Dikenal juga dengan istilah server-side development, alias bidang yang membangun dan mengelola bagian situs web atau aplikasi yang berada di balik layar.
  • Full stack development. Proses mendesain, membangun, menguji, dan meluncurkan bagian front-end sekaligus back-end sebuah situs web atau aplikasi.
  • Game development. Mendesain dan merancang game di berbagai platform, seperti PC, game console, browser, dan perangkat mobile.
  • Mobile development. Mendesain dan membangun software untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet serta berbasis sistem operasi iOS dan Android.
  • Desktop application development. Membangun aplikasi software untuk komputer desktop baik Windows, macOS, maupun Linux.
  • Operating system development. Pengembangan hardware dan platform untuk berbagai aplikasi software yang berbasis sistem operasi, seperti Linux, macOS, dan Windows.
  • DevOps. Fokus pada berbagai proses, metodologi, dan tool untuk automasi, pengelolaan, dan perbaikan infrastruktur serta operasi aplikasi software dalam siklus pengembangan perangkat lunak.
  • Cloud computing. Desain dan pengembangan layanan berbasis cloud untuk membangun sistem.
  • Cybersecurity. Fokus terhadap keamanan aplikasi software maupun sistem dan melindungi mereka dari berbagai kejahatan siber, seperti pembajakan, malware, ancaman, kerentanan, dan sebagainya.

3. Kuasai Tools Software Engineering

Anda disarankan untuk menguasai sejumlah tool standar, sekaligus disarankan untuk mempelajari beberapa tool pendukung yang dapat membantu pekerjaan Anda dan meningkatkan kompetensi sebagai software engineer.

Beberapa tool standar yang harus Anda kuasai adalah:

  • Command Line Interface (CLI): Ini adalah cara berinteraksi dengan sistem operasi dan sistem file melalui perintah berbasis teks.
  • Text Editor: Mengusai penggunaan teks editor akan sangat membantu pekerjaan seorang software engineer yang sebagian besar pekerjaannya adalah menulis kode.
  • Integrated Development Environment (IDE): IDE merupakan bentuk teks editor yang lebih canggih, cocok digunakan untuk mengerjakan proyek-proyek skala besar dan kompleks.
  • Git: Meskipun terdapat banyak version control system, Git merupakan yang paling banyak digunakan. Oleh karena itu, fokuslah untuk menguasai Git.
  • GitHub: GitHub dapat dianggap sebagai media sosial bagi para software engineer, di mana mereka dapat berkolaborasi dan saling memberikan umpan balik.

4. Cari Pengalaman

Kompetensi seorang software engineer dinilai bukan hanya dari latar belakang pendidikan, melainkan juga pengalaman kerja. Anda dapat memperoleh pengalaman dengan beberapa cara, antara lain:

  • Magang. Umumnya, recruiter lebih menyukai kandidat yang telah memiliki pengalaman magang. Magang juga memberikan peluang untuk membangun jaringan profesional dan membuka peluang kerja.
  • Freelance. Perusahaan besar yang belum memiliki tim IT umumnya akan mengalihdayakan pekerjaan yang bukan inti bisnis mereka. Anda dapat memanfaatkan peluang ini sebagai freelance.
  • Proyek pribadi. Jika Anda sudah yakin dengan kemampuan Anda mengembangkan software, coba buat aplikasi, game, atau Software as a Service (SaaS). Rilis produk Anda di Play Store dan App Store, banyak pengembang independen yang sukses dengan cara ini.

5. Buat Portofolio

Memiliki portofolio yang kuat akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Berikut adalah sejumlah tips untuk membangun portofolio yang kuat:

  • Tunjukkan hasil kerja terbaik. Pilihnproyek yang menampilkan pencapaian terbaik Anda, baik proyek pribadi maupun profesional.
  • Cantumkan konteks. Jelaskan peran Anda dalam setiap proyek, permasalahan yang Anda hadapi, dan cara Anda memecahkannya.
  • Rajin update. Sering-sering meng-update portofolio Anda dengan mencantumkan proyek terbaru. 

FAQ

Apa itu software engineer?

Software engineer adalah seseorang yang menggunakan ilmu komputer, prinsip-prinsip pengembangan software, dan bahasa pemrograman untuk menciptakan software.

Apa tugas software engineer?

Software engineer bertanggung jawab atas perancangan, pengembangan, pengujian, debugging, dan update software.

Apa saja skill yang harus dikuasai software engineer?

Beberapa keterampilan esensial yang harus dikuasai oleh seorang software engineer termasuk coding, bahasa pemrograman, pengembangan dan pengujian perangkat lunak, serta object-oriented design (OOD).

Apa jurusan kuliah seorang software engineer?

Software engineering dapat dipelajari di perguruan tinggi melalui jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Teknologi Informasi, atau Teknik Komputer.

Berapa gaji software engineer?

Software engineer di Indonesia dapat menghasilkan sekitar 8,8 juta rupiah per bulan.

Kesimpulan

Software engineer adalah seorang profesional yang terlibat dalam desain, pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan perangkat lunak. Pekerjaan ini membutuhkan kompetensi komprehensif, terutama dalam penulisan kode, bahasa pemrograman, pengembangan dan pengujian perangkat lunak, dan keterampilan lainnya.

Ada berbagai cara untuk menjadi software engineer, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Menempuh kuliah di jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, atau Sistem Informasi adalah langkah umum. Sementara itu, mengikuti bootcamp dan kursus online dapat menjadi pilihan untuk mempelajari subjek-subjek spesifik. Terlebih penting, kemauan untuk terus belajar dan menguasai skill-skill baru akan membantu Anda menjadi software engineer yang sukses.

Itulah gambaran singkat tentang software engineer yang perlu Anda ketahui sebelum memasuki bidang ini. Apakah Anda tertarik menjadi software engineer? Selamat mencoba dan semoga sukses!

Angela Ranitta

Angela Ranitta

Angela Ranitta adalah penulis konten kreatif yang memiliki perhatian khusus terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *