8 Tren Pengembangan Aplikasi yang Harus Developer Ketahui Agar Tetap Relevan

Lingkup teknologi saat ini mengalami perubahan secara terus menerus untuk membentuk pekerjaan, komunikasi, dan kehidupan kita.

Investasi besar-besaran dari perusahaan besar telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan tren aplikasi besar berikutnya yang akan mengubah dunia kita.

Agar Anda bisa mengikuti perkembangan tren aplikasi terbaru, berikut 8 tren pengembangan aplikasi dari The Mission pilihan Techarea.

1. Augmented Reality

tren pengembangan aplikasi berbasis virtual reality
Photo by David Grandmougin on Unsplash

Di antara banyak tren teknologi yang dapat dijadikan sebagai tren aplikasi mobile teratas, Augmented Reality adalah salah satu yang menurut kami pantas mendapatkan gelar tersebut.

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menampilkan gambar yang dihasilkan oleh komputer pada pandangan pengguna di dunia nyata. Game Pokemon Go dan Google Translate adalah dua contoh aplikasi AR yang paling terkenal.

Penggunaan AR yang menyenangkan lainnya adalah fitur di aplikasi IKEA. Aplikasi tersebut memungkinkan pembeli untuk melihat simulasi ruangan dengan meletakkan furnitur 3D di rumah mereka melalui kamera ponsel mereka.

2. Wearables

tren pengembangan aplikasi wearable
Photo by Artur Luczka on Unsplash

Menurut Statista, wearable apps diharapkan akan mencapai 830 juta orang pada tahun 2020. Sementara kita sangat bersemangat untuk memperkenalkan tentang potensi kepada massa, sebagian besar wearable apps masih berfokus pada bidang kebugaran.

Belum banyak wearable apps yang memiliki kemampuan lain seperti melakukan panggilan telepon, email, dan mengirim teks. Semoga akan ada lebih banyak perusahaan yang akan mengembangkan fokus dan energi mereka untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari ke teknologi wearable.

3. Chatbot

tren pengembangan aplikasi berbasis chat dengan AI
Photo by Austin Distel on Unsplash

Di bawah lingkup Artificial Intelligence (AI), Chatbots dapat mensimulasikan percakapan manusia, menciptakan user experiences yang dapat disesuaikan dengan retailers, dan bahkan dapat meningkatkan rekomendasi search engine.

Sudah ada beberapa perusahaan yang telah menguasai chatbot interaction. Salah satunya adalah Duolingo yang secara ahli menggunakan chatbots dan gamification untuk mengajar bahasa ke 150 juta penggunanya.

Menurut website Gartner, chatbots hanya digunakan oleh 20% dari internet, tetapi jumlah itu diperkirakan akan mencapai 93% pada tahun 2022.

4. Cloud Computing

Jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang intens tanpa memperberat kerja ponsel Anda, cloud computing bisa menjadi solusi untuk Anda.

Cloud computing menggunakan server internet jarak jauh untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data dari server lokal Anda. Hal ini dapat meningkatkan kinerja daya tahan baterai pada perangkat Anda, daya pemrosesan, dan banyak lagi. 

Perusahaan Cisco memperkirakan bahwa pada 2019, 90% traffic data akan menjadi cloud computing. Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google diharapkan dapat menyumbang 78% dari pendapatan yang dihasilkan dari cloud computing.

5. Internet of Things

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan beberapa perangkat satu sama lain yang bertujuan untuk bertukar data.

IoT diperkirakan akan mencapai 5,4 miliar perangkat dan tumbuh menjadi sekitar 561 miliar dollar pada tahun 2020.

IoT menantang para industri teknologi untuk berpikir lebih besar dan lebih berani daripada sebelumnya, baik dari peningkatan efisiensi hingga memberi sejumlah manfaat yang besar dalam ekonomi.

6. Mobile Payment

tren pengembangan aplikasi pembayaran dengan memanfaatkan smartphone
Photo by CardMapr on Unsplash

Apakah Anda pengguna GoPay, OVO, dan pembayaran virtual lainnya? Mobile banking dan pembayaran menggunakan smartphone Anda, kini tidak hanya memudahkan pembayaran dan membuat nyaman pengguna, tetapi juga telah merevolusi cara kita menangani uang.

Mungkin suatu hari nanti kartu debit perlahan akan terdisrupsi dengan adanya mobile payment ini.

7. Health Apps

Melalui aplikasi kesehatan, pengguna dapat mengakses ke sebagian besar layanan terkait kesehatan yang tersedia di smartphone, tablet, atau laptop mereka.

Aplikasi kesehatan membuat pengguna memiliki keputusan hidup yang lebih sehat, umur panjang dan mencapai kesejahteraan lebih dari sebelumnya.

Tren ini juga membantu pasien dan dokter berkolaborasi dengan mudah dan aman karena adanya kemudahan aksesibilitas informasi.

8. Enterprise Apps

Enterprise apps atau aplikasi perusahaan dapat memberikan solusi bisnis untuk menyelesaikan sebagian besar masalah perusahaan yang umum.

Enterprise apps memberikan insight dan analitik yang mendukung berbagai area organisasi. Aplikasi ini difokuskan agar dapat mendukung semua departemen serta menghemat biaya dan meningkatkan pendapatan.

Enterprise apps juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Aplikasi ini termasuk aplikasi yang besar dan kompleks untuk digunakan individu atau usaha kecil secara umum.

Jadi, apakah Anda mulai tertarik untuk menggembangkan salah satunya? Wujudkan ide Anda bersama Techarea.

Referensi

The Mission. 2018. App Development Trends. [Online] Available at: https://medium.com/the-mission/app-development-trends-b4989e488664 [Accessed February 13, 2019]

Roziq Bahtiar

Roziq Bahtiar

Saya seorang insinyur perangkat lunak, pengusaha, dan blogger teknologi. Saya merancang dan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai platform. Saya telah membuat situs web dan aplikasi Android yang memiliki UI dan UX yang bagus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *