Kerja tim atau teamwork dapat membawa bisnis Anda menuju kesuksesan atau kehancuran. Apakah Anda sudah cukup membantu tim Anda menjadi tim terbaik yang mereka bisa?
Kerja tim bisa menjadi landasan suatu kesuksesan bisnis jika ada efek kolaborasi yang kuat. Ketika anggota tim menyampaikan ide satu sama lain, beragam perspektif bergabung, dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah bisnis.
Namun kerja tim juga dapat menghadirkan tantangan tersendiri. Terutama bagi perusahaan yang berharap dapat meningkatkan produktivitas dan keterlibatan karyawan, ini akan menjadi hal penting untuk diperhatikan dan usaha lebih saat pengembangan tim.
Melewati Hambatan
Salah satu hambatan terbesar dalam kerja tim yang efektif telah disoroti di laporan Gallup’s State of the American Workforce edisi terbaru. Peneliti melakukan survei kepada responden tentang “karyawan atau rekan kerja mereka berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas.”
Hanya ada 3 dari 10 responden yang sangat setuju dengan pernyataan itu. Namun, dengan menggandakan jumlah tersebut, dapat mengurangi omset 29 persen dan meningkatkan laba sebesar 11 persen, menurut Gallup. Survei tersebut menunjukkan bahwa ada manfaat dari keterlibatan dan produktivitas yang sangat besar untuk memastikan anggota tim Anda bekerja sama dengan baik, saling menghormati, dan percaya bahwa semua orang melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Kohesi tim dimulai dari atas, yaitu pemimpin harus demokratis dan melibatkan karyawan dalam upaya pengambilan keputusan. Ketika para pemimpin tidak melibatkan, mereka akan mengasingkan karyawan dan melemahkan semangat tim.
Manajemen konflik yang sehat dapat mempengaruhi motivasi tim. Tanpa hal itu, moral karyawan bisa melorot dan bisa menumbuhkan ketidakpercayaan. Para pemimpin dapat membantu meningkatkan keharmonisan dengan menciptakan sebuah tim di mana keberagaman mereka dihargai dengan jelas dan konflik diselesaikan dengan rasa hormat.
Untuk menambah semangat kerja tim yang antusias di tempat kerja Anda, pertimbangkan tiga strategi dari Rhett Power berikut ini.
1. Jangan kehilangan konsep
Rekrutlah karyawan yang akan mendukung tim ketika menghadapi pasang surut yang tak terhindarkan. Pewawancara harus mencari sifat-sifat yang paling terkait dengan menumbuhkan semangat tim dan bukan hanya terkait keramahan dan kegembiraan. Dustin White, CEO dan pendiri Made Brand Management sebuah perusahaan investasi merek direct-to-consumer, merekomendasikan untuk merekrut kandidat yang menunjukkan motivasi, kerendahan hati, dan ketahanan.
Misalnya, Anda mungkin bertanya kepada anggota baru apa yang membuat mereka bangun di pagi hari atau bagaimana mereka mengatasi kesalahan. White mengungkapkan bahwa sangat penting untuk memiliki anggota tim yang dapat Anda andalkan dan bersikap transparan. Karena orang-orang seperti itu akan membuat Anda tetap tegar dan membantu Anda menghindar dari membuang-buang waktu untuk hal-hal negatif. Ketika begitu banyak kendala yang dapat menghadang antara bisnis dan kesuksesan Anda, pastikan salah satu dari mereka bukanlah yang menjadi penghalang dalam tim Anda.
2. Menyelaraskan tujuan tim lintas fungsi
Tim lintas fungsi (Cross-functional teams) adalah cara yang efektif untuk meningkatkan operasi Anda dan memacu inovasi. Tetapi penting untuk Anda memastikan bahwa semua orang bekerja menuju sasaran dan tingkat kualitas yang sama secara keseluruhan. Tim yang anggotanya secara tidak sengaja merusak kemajuan anggota lainnya dapat menjadi hambatan besar pada efisiensi. Selain itu, mustahil rasanya untuk berkolaborasi dengan indikator kinerja utama yang tidak selaras.
Perusahaan besar seperti Apple, IKEA, dan Lego mencari cara untuk menghindari ketidaksejajaran semacam ini. Misalnya, mereka menjadikan beberapa tim lintas fungsi menjadi permanen, bukan berbasis proyek. Beberapa organisasi mengubah divisi R&D menjadi kelompok lintas fungsi yang dipimpin oleh kepala petugas inovasi. Bagaimanapun Anda melakukannya, penting agar tim patchwork ini mengenali kemenangan bersama dengan bekerja menuju tujuan bersama.
3. Buat semua orang bertanggung jawab
Kerja tim adalah tentang kolaborasi. Itu berarti setiap individu harus menarik bebannya sendiri. Setiap anggota tim harus memenuhi tolok ukur yang diharapkan sebagai upaya untuk membentuk kelompok yang berhasil.
Untuk menjaga standar akuntabilitas, mulailah dengan menjabarkan tujuan yang diharapkan untuk setiap peran. Penting juga untuk menjaga komunikasi tetap terbuka. Tawarkan forum yang aman, seperti pertemuan tim mingguan untuk berbagi keprihatinan tentang suatu proyek, termasuk hal apa yang keluar jalur, kebingungan terkait tujuan, atau bahkan ketidakseimbangan dalam kontribusi anggota tim.
Kerja tim tidak akan berhasil tanpa sedikit bantuan. Seringkali perlu dibantu oleh manajemen yang cermat dan responsif. Dengan merekrut karyawan yang berorientasi pada tim, menstandarkan tujuan lintas tim lintas fungsi, dan mendorong akuntabilitas, Anda akan membuat semua orang melakukan pekerjaan terbaik mereka dan melakukannya bersama.
Reference
Power, Rhett. 2018. Here’s How to Make Your Team More Effective. [Online] Available at :https://www.inc-asean.com/grow/heres-how-to-make-your-team-more-effective/ [Accessed December 21, 2018]