Dalam bidang pekerjaan sebagai pengembang atau developer, ada banyak topik yang penting untuk dipelajari. Diantaranya adalah topik tentang algoritma, struktur data, bahasa pemrograman, dan lain sebagainya. Namun, ada beberapa hal yang mungkin tidak diajarkan di sekolah ilmu komputer dan kursus-kursus yang serupa.
Berikut adalah tools dan skills yang tidak diajarkan di sekolah dan akan membuat perbedaan besar ketika Anda ingin menjadi web developer atau data scientist menurut Vinicius Marchesin Araujo.
Git
Ini adalah tool yang akan Anda gunakan hampir setiap hari, tanpa mempermasalahkan Anda developer bidang apa dan bahasa apa yang Anda gunakan.
Git adalah Source Control Manager atau SCM. Dengan kata lain, Anda bisa bekerja pada berbagai versi kode Anda menggunakan tool ini. Selain itu, Anda juga bisa bekerja secara individu atau bekerja dengan banyak orang di proyek yang sama. Karena Anda dapat menyimpan kode Anda di cloud secara gratis.
Ada banyak perusahaan menawarkan repositori publik secara gratis, seperti Github, Gitlab dan Bitbucket. Jika Anda bekerja dalam tim dan belum pernah menggunakan Git sebelumnya, Anda bisa belajar menggunakan learngitbranching. Anda dapat mempelajari dasar-dasar Git dalam waktu kurang dari sehari melalui kanvas visual tersebut, tetapi Anda akan mempelajari perintah baru yang powerful untuk waktu yang lama.
Komunikasi
Ini merupakan salah satu soft skill yang sangat diremehkan. Sebagian besar developer sangat fokus pada aspek teknologi dari pekerjaannya, sehingga sering lupa bahwa untuk mencapai hal-hal besar mereka harus bekerja dengan orang lain.
Ada banyak hal yang perlu diperbaiki ketika berbicara tentang komunikasi. Vinicius mengatakan bahwa developer perlu belajar menyampaikan dan cara menjelaskan masalah dengan benar. Hal ini sangat penting karena pada akhirnya Anda akan meminta bantuan seseorang. Dan untuk menerima bantuan yang benar, Anda harus menjelaskan permasalahan terlebih dahulu.
Rekan kerja Anda mungkin sama sibuknya dengan Anda dan mungkin ada banyak hal yang dipikirkan oleh mereka. Jangan berikan pertanyaan seperti bom pada mereka, namun berikan pengantar sebelum meminta bantuan.
Jangan lakukan seperti “Hai rekan kerja, service tidak berfungsi seperti yang diharapkan ketika saya menjalankan command, bisakah Anda membantu saya?
Namun, lakukanlah seperti “Hai, rekan kerja. Saya butuh saran. Saya mengerjakan suatu layanan sekarang. Saya sudah melakukan yang seharusnya tetapi sepertinya ada hal yang salah. Saya membaca dokumentasi dan tidak dapat menemukan masalahnya. Karena Anda lebih terbiasa dengan topik ini, bisakah Anda membantu saya ketika Anda luang?”.
Mungkin rekan kerja Anda tidak selalu terbiasa dengan permasalahan yang sedang Anda tangani secara spesifik. Namun, dengan bersikap ramah dan memberi pengantar sebelum mengajukan pertanyaan, Anda akan merasakan bahwa percakapan berjalan jauh lebih lancar. Cobalah berbicara kepada diri sendiri ketika Anda menghadapi masalah. Cobalah untuk menggambarkan sebanyak mungkin tentang situasi yang Anda hadapi. Tanpa sadar Anda akan melakukan hal yang sama ketika Anda berbicara dengan orang lain di suatu hari nanti.
Penulisan
Menulis kode itu mudah. Jika kode Anda tidak berfungsi, mesin akan memberi tahu Anda. Namun, menulis untuk orang adalah tantangan yang sesungguhnya.
Tanpa membutuhkan waktu yang lama, menulis akan menjadi bagian besar dari pekerjaan Anda. Sebagai developer, hal ini penting karena Anda membutuhkannya untuk mendokumentasikan perubahan dalam kode Anda, untuk mengirim email ke rekan kerja, untuk menentukan persyaratan teknis dan bahkan untuk menggambarkan bagaimana kode Anda bekerja.
Menulis adalah tentang mengubah pikiran dan emosi Anda menjadi kata-kata. Saat Anda menulis sesuatu, Anda perlu mempertimbangkan subjek, audiens, dan channel yang Anda gunakan.
Jika Anda menjelaskan dengan sesama developer, Anda boleh menyampaikan secara teknis. Tapi, saat Anda menjelaskan cara kerja sistem ke tim pemasaran, kata-kata seperti callback dan API mungkin mereka tidak akan paham. Anda akan menyadari bahwa ketika menyampaikan pesan, ‘bagaimana Anda mengatakannya’ seringkali lebih penting daripada ‘apa yang Anda katakan’.
Keterampilan ini bisa meluas ke skill komunikasi verbal juga, namun keterampilan menulis jauh lebih sulit karena ketika Anda menulis untuk audiens yang besar, bahkan antar perorangan, Anda hanya memiliki satu kali kesempatan untuk menyampaikan pesan dengan benar.
Untuk meningkatkan keterampilan menulis Anda, Anda bisa memulainya dengan menulis sebanyak mungkin tentang hal-hal yang Anda ketahui dan Anda sukai, serta perbanyaklah membaca. Misalnya Anda bisa meluangkan waktu setiap hari untuk membaca tentang teknologi baru. Anda tidak hanya akan meningkatkan kemampuan menulis Anda tetapi Anda akan belajar banyak hal baru juga.
Banyak developer yang sering berpikir bahwa pekerjaan mereka adalah tentang komputer. Padahal perlu disadari bahwa pekerjaan developer adalah tentang orang, dan komputer hanyalah alat. Anda menciptakan solusi yang membuat hidup orang lebih mudah dan lebih baik. Hal itu membutuhkan empati dalam jumlah yang besar.
Jika Anda adalah developer pemula, Anda bisa belajar semua keterampilan diatas dengan belajar cara bekerja di dalam tim. Anda bisa bergabung di Techarea melalui magang atau kesempatan karir di Techarea.
Reference
Araujo, Vinicius Marchesin. 2019. What you need to know for your first developer job that you won’t learn in school. [Online] Available at :https://medium.freecodecamp.org/what-you-need-to-know-for-your-first-developer-job-that-you-wont-learn-in-school-2ab39551026 [Accessed March 11, 2019]