Diiringi dengan semakin besarnya penetrasi internet di Indonesia, masyarakat semakin familiar dengan smartphone dan internet. Dunia smartphone dan internet tidak lepas dengan teknologi web dan aplikasi mobile seperti Android dan IOs. Website dan Aplikasi Mobile merupakan teknologi yang hampir digunakan oleh umat manusia saat ini. Kedua teknologi ini juga memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Pada postingan sebelumnya yaitu tentang Mobile Website Vs Aplikasi Mobile bahwa artikel tersebut membahas seberapa banyak dan sering orang menggunakan aplikasi mobile dan mengakses mobile website. Hasilnya lebih dari 50% mengatakan bahwa aplikasi mobile lebih mudah digunakan, lebih cepat dan lebih ringkas dibanding dengan website.
Techarea memilik pandangan tentang beberapa perbedaan mencolok antara aplikasi mobile dan website. Meski kedua teknologi tersebut berkembang pesat seiring dengan penetrasi internet seperti sekarang ini. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara aplikasi mobile dengan website:
1. Fitur Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web
Hal dasar yang harus Anda tanamkan adalah aplikasi mobile bukanlah aplikasi web. Perbedaannya adalah pada fitur yang disediakan. Aplikasi mobile, layar disesuaikan dengan gadget mobile sedangkan website lebih mudah jika user mengaksesnya lewat laptop atau komputer desktop namun juga ada yang responsif sehingga dapat diakses di browser mobile dengan baik. Pengguna smartphone lebih mengedepankan produktifitas dan kecepatan mendapatkan informasi sedangkan menggunakan aplikasi website akan menghabiskan lebih banyak waktu. Aplikasi mobile lebih mengutamakan kenyamanan user dan mempermudah user jika melakukan transaksi dll.
2. Interaksi User
Cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi mobile dan aplikasi web tradisional sangatlah berbeda. Dengan kemampuan layar sentuh untuk berinteraksi bagi pengguna smartphone yang berbasis accelerometer maupun kompas, sebuah aplikasi mobile memang dibangun secara berbeda. Contohnya adalah aplikasi game mobil (car game), di mana mobil bermanuver dengan memiringkan ponsel ke kiri atau ke kanan. Hal ini didasarkan pada fitur accelerometer sebuah smartphone. Contoh lainnya adalah aplikasi peta yang selalu menunjuk ke arah utara setiap kali pengguna merubah arah telepon genggamnya. Hal ini didasarkan pada fitur kompas.
3. Location dan Personalization
Location merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah aplikasi mobile smartphone mampu memberikan alert dimana lokasi pengguna tersebut. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh developer aplikasi untuk memberikan personalisasi kepada pengguna aplikasi untuk menunjang bisnis. Sedangkan aplikasi web dapat menggunakan dan mengakses lokasi dari user namun hanya dibatasi pada pengkodean negara dan biasanya tidak details.
4. Push Notification
Aplikasi mobile dapat memberikan notifikasi kepada penggunanya untuk memberikan informasi terkait dengan bisnis Anda. Aplikasi mobile pada smartphone merupakan cara yang terbaik untuk memberikan pemberitahuan karena pengguna selalu dekat dengan smartphone mereka, hampir sepanjang waktu mereka menggunakannya. Ini merupakan kelebihan dibandingkan dengan aplikasi website yang sulit untuk menentukan pemberitahuan karena pengguna website cenderung hanya sesaat waktu mengaksesnya. Dengan pemberitahuan seperti ini, jika bisnis Anda memiliki penawaran spesial pengguna akan langsung mengetahuinya.
Jadi tunggu apalagi, segeralah untuk bermigrasi agar bisnis Anda mengalami peningkatan dalam penjualan dan memberikan retensi user yang baik. Pengguna tidak hanya sekali mampir di bisnis Anda namun dengan menggunakan aplikasi mobile, bisnis Anda akan lebih dekat dengan customer atau pelanggan Anda. Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi mobile atau mengembangkan website bisnis Anda silahkan hubungi tim Techarea kami siap membantu Anda kapan saja.
Semoga postingan ini bermanfaat dan membuka wawasan Anda. Terimakasih.