Menguasai satu atau dua bahasa pemrograman adalah skill esensial bagi mereka yang bercita-cita menjadi seorang programmer, developer, software engineer atau profesi serupa.
Saat ini, terdapat lebih dari 280 bahasa pemrograman komputer, termasuk yang populer, yang masih aktif dalam pengembangan, dan yang jarang digunakan.
Pertanyaannya adalah, bahasa pemrograman mana yang sebaiknya Anda pelajari? Di artikel ini kami menyajikan ikhtisar singkat mengenai bahasa-bahasa pemrograman populer dan penerapannya. Simak sampai selesai!
Yang Akan Anda Pelajari
Apa itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah sebuah sistem notasi yang digunakan untuk menulis program komputer. Sistem ini terdiri dari serangkaian instruksi untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Dalam kata lain, bahasa pemrograman digunakan oleh para programmer untuk berkomunikasi dengan komputer.
Secara garis besar, bahasa pemrograman dibagi ke dalam 2 klasifikasi, yaitu low-level dan high-level. Bahasa pemrograman low-level mirip seperti kode mesin atau biner, sehingga lebih sulit dibaca oleh manusia. Namun, bahasa ini relatif lebih cepat serta menawarkan kontrol lebih presisi terhadap fungsi komputer.
Sementara itu, bahasa pemrograman high-level relatif lebih mudah dipahami oleh manusia, karena menggunakan kata-kata yang biasa digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari. Bahasa ini juga lebih mudah diprogram, meskipun butuh waktu lebih lama untuk diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dipahami oleh komputer.
Jenis Bahasa Pemrograman
Menurut jenisnya, bahasa pemrograman diklasifikasikan dalam 5 kelompok. Yaitu Procedural Programming Language, Functional Programming Language, Object-oriented Programming Language, Logic Programming Language, dan Scripting Language.
Berikut merupakan penjelasannya:
1. Procedural Programming Language
Bahasa pemrograman prosedural terdiri dari sejumlah pernyataan atau perintah untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Setiap rangkaian tahapannya disebut prosedur dan setiap program yang ditulis menggunakan jenis bahasa pemrograman ini memiliki satu atau beberapa prosedur.
Contoh bahasa pemrograman prosedural, antara lain C, C++, Java, Pascal, dan BASIC.
2. Functional Programming Language
Bahasa pemrograman fungsional fokus terhadap hasil dari fungsi dan evaluasi matematika. Masing-masing fungsi memiliki tugas spesifik yang harus dikerjakan. Hasilnya tergantung pada data yang dimasukkan ke dalam fungsi.
Contoh bahasa pemrograman fungsional adalah Scala, Erlang, Haskell, Elixir, dan F#.
3. Object-oriented Programming Language
Bahasa pemrograman ini memperlakukan suatu program sebagai sekelompok objek yang terdiri dari data dan elemen program atau yang disebut sebagai atribut dan metode. Bahasa ini kerap digunakan untuk program-program yang kompleks, karena kodenya lebih mudah digunakan kembali dan diukur.
Contoh bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, yaitu Java, Python, PHP, C++, dan Ruby.
4. Logic Programming Language
Bahasa pemrograman logika menggunakan sebuah sistem yang terdiri dari logika formal. Alih-alih memerintah komputer untuk melakukan sesuatu, bahasa pemrograman ini menunjukkan serangkaian fakta dan peraturan yang memberikan instruksi bagaimana komputer dapat membuat keputusan.
Contoh bahasa pemrograman logika adalah Prolog, Absys, Datalog, dan Alma-0.
5. Scripting Language
Scripting language merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk manipulasi, kustomisasi, dan automasi fasilitas dalam sebuah sistem yang sudah ada. Biasanya, programmer menggunakan bahasa ini untuk mengotomasikan tugas-tugas repetitif, mengelola konten web dinamis, atau menyokong proses dalam aplikasi yang besar.
Contoh scripting language yang umum digunakan, yaitu PHP, Ruby, Python, Perl, dan JavaScript.
Macam-Macam Bahasa Pemrograman
Saat ini, ada beberapa macam bahasa pemrograman yang cukup populer di kalangan programmer. Masing-masing bahasa memiliki tingkat kesulitan, keunggulan, serta peruntukkan yang berbeda. Apa saja kira-kira?
1. Bahasa Pemrograman C
C bisa dibilang sebagai bahasa pemrograman tertua. C merupakan akar dari bahasa pemrograman lain, seperti C#, Java, dan JavaScript. C adalah bahasa pemrograman dengan fungsi umum yang terstruktur serta tidak bergantung pada mesin. C dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, sistem operasi, maupun program yang bersifat kompleks seperti database Oracle, Git, interpreter Python, dan sebagainya.
Tingkat Kesulitan | Menengah ke lanjutan |
Keunggulan | Efisien dan cepatKode dapat dikompilasi dan dioperasikan di berbagai platform dengan mudahBahasa pemrograman universal yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi |
Penggunaan | Sistem operasi, embedded systems, animasi 3D, IoT, program modern |
2. Bahasa Pemrograman C++
C++ merupakan versi bahasa pemrograman C yang telah disempurnakan. C++ termasuk bahasa pemrograman universal yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi dengan performa tinggi. Bahasa ini sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi atau program dalam sektor gaming, finansial, engineering, hingga penelitian medis.
Tingkat Kesulitan | Pemula ke menengah |
Keunggulan | Cepat, efisien, dan performa tinggiManajemen memori canggihMendukung object-oriented programming |
Penggunaan | Sistem operasi, video game, database software, GUI-based software, embedded system, aplikasi IoT, browser |
3. Bahasa Pemrograman C#
C# merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft. C# mulai populer sejak tahun 2000an karena mendukung konsep object-oriented programming dan menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan untuk .NET framework. Sejumlah situs web populer, seperti Dell, Bing, dan Visual Studio menggunakan C# untuk mengembangkan back end-nya.
Tingkat Kesulitan | Menengah |
Keunggulan | Mudah digunakan dan cepatBerorientasi pada objekKompatibel dengan kode lainLibrary ekstensif |
Penggunaan | Pengembangan back end, aplikasi dengan sistem operasi Windows, Android, dan iOS |
4. Dart
Dart adalah bahasa pemrograman yang didesain oleh Lars Bak dan Kasper Lund, serta dikembangkan oleh Google. Biasanya, bahasa ini diperuntukkan bagi pengembangan aplikasi web dan mobile, maupun server dan aplikasi desktop. Dart memiliki struktur dan sintaks yang sederhana, sehingga mudah dipelajari dan dipahami. Bahasa pemrograman ini berorientasi pada objek, dan fokus menciptakan kode-kode yang bersifat reusable.
Tingkat Kesulitan | Pemula |
Keunggulan | Mudah dipelajariEfisien dan fleksibelMendukung pengembangan lintas platformTerintegrasi dengan framework Flutter |
Penggunaan | Aplikasi web, mobile, dan desktop |
5. Go
Go merupakan bahasa pemrograman yang dikenal sederhana, tetapi mampu menangani sistem multicore dan basis kode masif. Oleh karena itu, Go cukup populer di kalangan perusahaan IT berskala multinasional. Awalnya, Go dikembangkan oleh Google pada tahun 2007 untuk API dan aplikasi web. Bahasa pemrograman ini sering disebut juga Golang alias Go language.
Tingkat Kesulitan | Pemula ke menengah |
Keunggulan | Bahasa pemrograman yang “minimalis”Mudah dipelajariKode transparanKompatibel dan cepat |
Penggunaan | Distributed Network Services, cloud-native development, portal berita, platform media, on-demand services |
6. Bahasa Pemrograman Java
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman universal dan struktur yang berorientasi pada objek. Dikenal dengan jargon WORA (Write Once, Run Anywhere), Java menjadi bahasa pemrograman standar aplikasi yang bisa digunakan secara lintas platform. Saat ini, terdapat lebih dari 3 miliar aplikasi yang dikembangkan dengan Java.
Tingkat Kesulitan | Menengah |
Keunggulan | Mudah dipelajariDapat mengakses dan memanipulasi tiap fungsi komputerTersedia banyak tutorial dan framework |
Penggunaan | Big data, pengembangan web dan aplikasi |
7. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman high-level yang menjadi salah satu teknologi inti di balik World Wide Web (WWW). Awalnya, bahasa pemrograman ini hanya digunakan untuk mengembangkan browser web, tetapi saat ini JavaScript juga banyak digunakan dalam deployment sisi server situs web maupun aplikasi yang tidak berbasis web.
Tingkat Kesulitan | Pemula ke menengah |
Keunggulan | Mudah dipelajari dan diimplementasikanDigunakan di manapun di webMengurangi demand pada server situs web |
Penggunaan | Aplikasi berbasis web, UX interaktif, aplikasi game |
8. Kotlin
Kotlin adalah bahasa pemrograman universal yang dikembangkan oleh JetBrains. Bahasa ini kompatibel dengan Java dan mendukung bahasa pemrograman fungsional. Beberapa perusahaan besar seperti Google, Coursera, dan Pinterest menggunakan bahasa pemrograman Kotlin.
Tingkat Kesulitan | Menengah ke lanjutan |
Keunggulan | Menuliskan lebih sedikit kodeRelatif lebih aman dibandingkan JavaCocok untuk pengembangan multiplatform |
Penggunaan | Aplikasi Android, aplikasi web, aplikasi desktop, pengembangan sisi server |
9. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman open-source yang dibuat pada tahun 1990. PHP termasuk salah satu bahasa pemrograman yang esensial di kalangan programmer. Lebih dari 80% situs web dibangun menggunakan PHP, termasuk Facebook dan Yahoo.
Tingkat Kesulitan | Pemula ke menengah |
Keunggulan | Efektif biayaFleksibel dengan konektivitas databaseMudah dikembangkan dan diintegrasikan dengan berbagai tools |
Penggunaan | Script sisi server, command-line script, aplikasi desktop |
10. Bahasa Pemrograman Python
Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer saat ini. Bahasa ini gratis, open-source, dan memiliki modul pendukung yang ekstensif. Python juga mudah dibaca dan dipelajari, sehingga cocok bagi programmer pemula. Biasanya, Python digunakan untuk mengembangkan animasi 2D maupun 3D seperti Blender, Inkscape, dan Autodesk.
Tingkat Kesulitan | Pemula |
Keunggulan | FleksibelScriptedMudah dibaca Tersedia tutorial resmi dan dokumentasiIntegrasi mudah dengan layanan web, struktur data user-friendly, dan aplikasi desktop berbasis GUI |
Penggunaan | Machine learning, aplikasi deep learning, video game, aplikasi komputasi |
11. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan pada tahun 1990an. Bahasa ini secara khusus didesain dengan sintaks yang lebih human-friendly, tetapi tetap fleksibel dengan posisinya sebagai arsitektur yang berorientasi pada objek yang mendukung notasi programming prosedural dan fungsional.
Tingkat Kesulitan | Pemula |
Keunggulan | Fleksibel dan open sourceMudah dibaca dan ditulisLebih cepat diprosesSintaksnya relatif konsisten |
Penggunaan | Situs e-commerce, social networking, konten |
12. Rust
Rust merupakan bahasa pemrograman yang fokus terhadap performa, keamanan, dan konkurensi. Bahasa pemrograman ini menekankan keamanan memori. Penggunaan memori dibuat seminimal mungkin agar lebih efisien. Rust juga sering disebut sebagai alternatif modern dari bahasa pemrograman C++.
Tingkat Kesulitan | Menengah ke lanjutan |
Keunggulan | Cepat dan efisienTingkat keamanan tinggiTidak memakan banyak memori |
Penggunaan | Embedded system, pengembangan web, network programming, system programming, pengembangan game |
13. Swift
Swift adalah bahasa pemrograman open source yang dikembangkan oleh Apple untuk membuat aplikasi di platform iOS, iPadOS, macOS, watchOS, tvOS, dan visionOS. Bahasa ini mendukung hampir semua bahasa pemrograman Objective-C.
Tingkat Kesulitan | Pemula ke menengah |
Keunggulan | Mudah dipelajariLebih sedikit kodeRelatif lebih cepat dibandingkan bahasa pemrograman lainnya |
Penggunaan | Aplikasi dengan sistem operasi iOS, iPadOS, macOS, watchOS, tvOS, dan visionOS. |
14. TypeScript
TypeScript adalah bahasa pemrograman high-level gratis dan open source. TypeScript dikembangkan oleh Microsoft dan didesain untuk pengembangan aplikasi besar maupun transpalasi ke JavaScript. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada tahun 2012, sehingga relatif masih baru.
Tingkat Kesulitan | Menengah ke lanjutan |
Keunggulan | Cocok untuk proyek berskala besarMembuat pengembangan JavaScript lebih efisien |
Penggunaan | Proyek berbasis JavaScript |
FAQ
Ada berapa jenis bahasa pemrograman?
Saat ini, terdapat puluhan jenis bahasa pemrograman. Namun, 5 di antaranya yang paling populer adalah procedural programming language, functional programming language, object-oriented programming language, logic programming language, dan scripting programming language.
Apakah coding memerlukan kemampuan matematika?
Umumnya, coding memerlukan keterampilan matematika dasar. Bidang seperti pengembangan web dan software engineering biasanya memerlukan skill aljabar dan aritmatika dasar. Selain matematika, coding juga membutuhkan kemampuan berpikir logis, problem solving, dan skill teknis lainnya.
Bahasa pemrograman apa yang direkomendasikan bagi pemula?
Bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, dan PHP umumnya mudah dipelajari, dibaca, serta bersifat fleksibel, sehingga direkomendasikan bagi para programmer pemula.
Bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk membuat aplikasi Android?
Secara natif, Android mendukung pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin. Selain itu, Android juga mendukung pengembangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart melalui Flutter, serta JavaScript menggunakan React Native.
Kesimpulan
Menguasai bahasa pemrograman merupakan salah satu keterampilan esensial di bidang IT. Beberapa jenis bahasa pemrograman yang umum digunakan, yaitu procedural programming language, functional programming language, object-oriented programming language, logic programming language, dan scripting programming language. Masing-masing bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitan, keunggulan, serta penggunaan yang berbeda.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar bahasa pemrograman. Kira-kira manakah bahasa pemrograman yang ingin Anda pelajari?