Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu perlakuan yang sesuai. Mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan dapat membantu Anda menawarkan produk yang tepat atau meningkatkan layanan yang Anda tawarkan.
Tidak mengenal pelanggan secara mendalam dapat berdampak pada kesulitan memberikan pelayanan yang sesuai, promosi yang tidak tepat sasaran, serta tidak dapat menyediakan produk atau layanan yang benar-benar diinginkan. Oleh karena itu, segmentasi pelanggan perlu dilakukan dengan tepat untuk mengantisipasi berbagai masalah tersebut.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang segmentasi pelanggan, termasuk model dan cara melakukan segmentasi yang benar. Simak artikelnya sampai akhir.
Yang Akan Anda Pelajari
Apa itu Segmentasi Pelanggan?
Segmentasi pelanggan adalah proses pengelompokan pelanggan menjadi lebih spesifik berdasarkan kesamaan karakteristiknya.
Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda perlu melakukan segmentasi pelanggan untuk menyesuaikan dan mempersonalisasi upaya pemasaran, pelayanan, dan penjualan Anda dengan kebutuhan kelompok tertentu.
Mengapa Harus Melakukan Segmentasi Pelanggan?
Melakukan segmentasi pelanggan bukan sekedar membagi pelanggan Anda ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Proses ini akan membantu Anda untuk memahami lebih dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pelanggan Anda. Misalnya tentang kebiasaan mereka dalam berbelanja dan berapa nominal yang biasa mereka keluarkan untuk berbelanja setiap bulannya.
Selain itu, informasi yang Anda dapatkan juga akan lebih memudahkan Anda dan tim ketika ingin membuat strategi pemasaran, pengembangan produk dan membuat konten yang relevan untuk target pelanggan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa manfaat melakukan segmentasi pelanggan bagi bisnis Anda:
- Lebih memahami pelanggan. Memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan secara lebih mendalam memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Meningkatkan retensi pelanggan. Ketika Anda mengetahui pelanggan yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan loyal, Anda dapat menyesuaikan produk yang Anda ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan retensi pelanggan.
- Mengoptimalkan biaya pemasaran. Dengan memfokuskan upaya pemasaran pada segmen pelanggan yang lebih spesifik, bisnis dapat mengoptimalkan anggaran pemasaran dan menghindari pemborosan biaya untuk iklan yang tidak efektif.
- Meningkatkan potensi penjualan. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pelanggan dalam masing-masing segmen, bisnis dapat menyesuaikan produk dan layanan yang ditawarkan sehingga lebih menarik bagi pelanggan dan meningkatkan potensi penjualan.
- Memperkuat branding bisnis. Anda dapat menyesuaikan pesan promosi yang dapat memperkuat branding bisnis Anda di kalangan pelanggan potensial.
- Mengidentifikasi peluang pasar baru. Segmentasi pelanggan juga membantu bisnis untuk mengidentifikasi peluang pasar baru dengan mengamati kebutuhan dan preferensi pelanggan yang belum terpenuhi di segmen pasar tertentu.
Dengan melakukan segmentasi pelanggan, Anda dapat memahami pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan efektivitas dalam berbagai aspek bisnis Anda. Seperti pemasaran, kepuasan pelanggan, dan keuntungan secara keseluruhan.
Model Segmentasi Pelanggan
Terdapat berbagai model segmentasi pelanggan yang bisa Anda gunakan untuk bisnis Anda. Setiap model bisa Anda gunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik bisnis Anda.
- Segmentasi demografis. Ini adalah model segmentasi pelanggan yang paling umum digunakan. Proses ini melibatkan pembagian pelanggan atau pasar menjadi kelompok kecil berdasarkan karakteristik demografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, jumlah pendapatan, dan pendidikan. Segmentasi demografi memungkinkan pesan pemasaran yang spesifik dan relevan untuk setiap kelompok pelanggan.
- Segmentasi geografis. Segmentasi ini membagi pelanggan berdasarkan lokasi geografis mereka seperti negara, wilayah, kota, lingkungan, atau kode pos. Selain memahami karakteristik pelanggan di lokasi tertentu, segmentasi ini juga bisa digunakan untuk menentukan lokasi baru toko, agen, distributor, dan lainnya.
- Segmentasi psikografis. Segmentasi ini membagi pelanggan berdasarkan nilai, gaya hidup, keinginan, kepribadian, motivasi, dan perilaku pembelian. Proses ini memungkinkan untuk membuat pesan promosi yang menarik dan menciptakan keinginan pada pelanggan untuk melakukan pembelian.
- Segmentasi teknografis. Segmentasi Ini membantu mengetahui teknologi yang digunakan pelanggan, seperti jenis smartphone dan komputer. Proses ini berguna jika ingin memberikan layanan melalui aplikasi dan perlu mengetahui pelanggan yang cakap menggunakan aplikasi.
- Segmentasi berbasis kebutuhan. Model ini membagi pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka. Contohnya, dalam bisnis pakaian, kelompok pelanggan dibagi berdasarkan kebutuhan pakaian tertentu, seperti olahraga, formal, atau kegiatan sehari-hari.
- Segmentasi berbasis nilai. Model segmentasi terakhir ini digunakan untuk meningkatkan efektivitas anggaran marketing dan memberikan dampak baik pada penjualan. Dalam model ini, pelanggan yang sering melakukan pembelian dipilih dan ditawarkan produk baru dengan nilai lebih dari sebelumnya.
Tahap Melakukan Segmentasi Pelanggan
Saat bisnis Anda berkembang semakin besar, maka cakupan pelanggan Anda pun juga akan ikut berkembang.
Agar Anda tetap bisa mengelola pelanggan dan memberikan produk yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Maka segmentasi pelanggan menjadi hal yang penting Anda lakukan.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan segmentasi pelanggan Anda.
1. Tentukan Tujuan Segmentasi Pelanggan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan Anda. Apa yang Anda inginkan setelah Anda melakukan segmentasi pelanggan?
Apakah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan penjualan, atau mengoptimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki bisnis Anda, misalnya anggaran promosi dan sejenisnya.
2. Identifikasi Variabel Segmentasi
Identifikasi variabel-variabel yang dapat digunakan untuk membedakan kelompok pelanggan, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan sebagainya.
Sederhananya, dalam tahap ini Anda perlu mengetahui kira-kira model segmentasi apa saja yang akan Anda gunakan dan sesuai dengan tujuan Anda. Apakah segmentasi geografis, teknografis, psikografis atau yang lainnya.
3. Lakukan Pengumpulan Data
Tahap berikutnya dalam melakukan segmentasi pelanggan yaitu melakukan pengumpulan data.
Anda bisa mulai mengumpulkan data dengan berbagai cara di antaranya menggunakan data internal perusahaan, pengamatan, atau melakukan survei.
Jika bisnis Anda sudah memiliki website, cara terbaik untuk mendapatkan data pelanggan yang tak terbatas yaitu menggunakan form online.
Anda bisa memunculkan form online dalam bentuk pop up atau diletakkan di halaman website dan landing page Anda.
Selain itu, Anda juga bisa membuat form online untuk banyak hal seperti form order, form customer feedback, form pendaftaran acara dan masih banyak lagi.
4. Analisis Data yang Didapatkan
Setelah data terkumpul, langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah menggunakan data tersebut untuk melakukan segmentasi pelanggan sesuai dengan karakteristiknya.
Pada tahap ini, Anda bisa mulai melihat berapa banyak pelanggan Anda di kelompok tertentu yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai tujuan Anda.
Dari data tersebut, Anda juga bisa melihat pola dan kesamaan dari kelompok pelanggan Anda yang nantinya bisa Anda gunakan untuk kebutuhan marketing dan lain sebaginya.
Baca juga: Memilih Tema Website untuk Menarik Banyak Pelanggan
Lakukan Segmentasi Pelanggan untuk Memahami Mereka Lebih Dalam
Segmentasi pelanggan akan memberikan Anda wawasan yang lebih luas tentang tipe, karakteristik pelanggan Anda. Anda jadi bisa mengenal lebih dalam tentang orang-orang yang berinteraksi dan melakukan pembelian produk yang Anda pasarkan.
Selanjutnya, Anda bisa membuat strategi yang lebih efektif untuk memberikan mereka pelayanan terbaik. Tidak hanya sampai di situ, mengenal pelanggan Anda dengan baik juga akan membantu Anda membuat dan menjalankan pemasaran dengan lebih efektif.