Pada zaman dahulu proses jual beli masih dilakukan secara konvensional. Semua mengalami perubahan dengan adanya teknologi, semua hal yang semula offline sekarang berubah menjadi online. Proses jual beli sekarang dilakukan dengan membangun sebuah toko online. Adanya toko online semakin beragamnya pilihan orang utuk melakukan traksaksi.
Membangun sebuah toko online, Anda perlu menentukan CMS (Content Management System) yang cocok untuk toko. Berikut ini kami berikan sedikit ulasan mengenai Rekomendasi CMS Gratis Untuk Membuat Toko Online untuk para pebisnis toko online di Indonesia.
1. WooCommerce
WooCommerce adalah plugin yang diaktifkan di WordPress, Sistem Manajemen Konten terpopuler (CMS). Plugin ini menambahkan fitur ecommerce ke platform WordPress. Dashboard WordPress cukup mudah untuk di customisasi bagi pemula yang ingin mempelajarinya. Kombinasi antara WordPress dan fitur ecommerce yang user-friendly menghasilkan platform terbaik bagi usaha online Anda.
Kelebihan
- WooCommerce cocok bagi pengguna awal karena fiturnya yang mudah dipahami.
- Memiliki komunitas user WordPress yang luas sehingga Anda bisa menggali dan mengulik cara kerja CMS WordPress dengan mudah.
- Memiliki tema yang beragam sehingga Anda bisa mengatur toko online sesuai dengan yang diinginkan.
- WooCommerce memiliki fitur optimasi media sosial yang berguna untuk meningkatkan nilai website sekaligus penjualan. Hal ini akan berdampak bagi pemasaran toko online.
- Plugin tersedia secara gratis sehingga Anda bisa menghemat biaya.
kekurangan
- Membutuhkan banyak ekstensi jika ingin menambahkan fungsionalitas tingkat lanjut.
- Jika Anda mencari CMS online shop yang simpel dan mudah digunakan, maka WooCommerce adalah jawabannya. Hanya saja, scaling platform ini membutuhkan beberapa ekstensi.
2. PrestaShop
PrestaShop merupakan CMS yang memiliki fitur sangat dinamis sehingga mampu memanjakan penjual dan pembeli. Tidak perlu dibingungkan dengan fitur yang rumit, penjual pun bisa menata barang dagangannya dengan baik.
Bahkan mereka memiliki beberapa fitur pembayaran yang beragam pula, mulai dari paypal hingga transaksi transfer melalui ATM. Selain itu, penjual diuntungkan dengan adanya fitur analytics tanpa harus melakukan install plugin khusus.
Kelebihan
- Memiliki tampilan yang mudah dipahami oleh pengguna.
- Fitur check out barang belanjaan yang bisa dikustomisasi.
- Memiliki sistem analytics dan penghitungan pajak barang tanpa harus melakukan install plugin.
- PrestaShop adalah salah satu CMS gratis yang menyediakan fitur terintegrasi menjadi software dan 100% gratis. Jadi kamu bisa menghemat biaya pengeluaranmu.
- PrestaShop memiliki fitur yang bisa memfasilitasi bisnis untuk menjadi lebih besar, misalnya; manajerial inventarisasi, eksport online melalui eBay, pilihan jumlah halaman untuk tiap produk, fitur download produk, pilihan rentang produk, kategori, dan atribut produk yang tak terbatas.
- Memiliki fitur multi bahasa dan multi currency untuk pembelian.
Kekurangan
- Penjual harus mempelajari sistem pengoperasian yang tidak mudah demi mengoptimalkan kinerja website. Jika ingin mempelajari modul pembelajarannya, Anda membutuhkan biaya tambahan
- Pilihan tema di PrestaShop terbatas. Anda harus mencarinya sendiri dari plugin ekstensi dan dikenakan biaya tambahan.
Baca juga : 7 Tips Cara Memilih Hosting yang Baik dan Benar
3. Shopify
Content Management System ini merupakan CMS dengan penjualan berskala internasional dengan target pasar Amerika, Kanada, dan Eropa.
Karena dengan target pasar internasional, platform ini kurang terkenal di Indonesia, kendala pengiriman barang yang juga masih memakan banyak waktu. Dengan hal ini shopify memberikan pilihan pengiriman dari cina menuju Amerika atau Eropa dan Kanada. Adanya pilihan ini biaya ongkos kirim relatif lebih murah.
Kelebihan
- Jangkauan pasar luas dari pada ecommerce lain.
- Tampilan tawarka selalu update sesuai dengan karakter milineal.
- Fitur transaksi dan media sosialnya pun beragam, sehingga memudahkan pembali untuk melakukan transaksi.
Kekurangan
- Karena kurang populer di indonesia jadi sulit untuk menemukan jaringan pengguna shopify.
- Perlu adanya strategi marketing secara khusus untuk menjangkau pasar.
- Untuk bisa memakai fitur lebih banyak dikenakan biaya tarif yang tidak sedikit, sekitar $500-$600.
4. Magento
Magento merupakan platform yang pawerfull karena Anda bisa membuat toko online baik berskala kecil maupun besar. Namun, Anda perlu memiliki pemahaman tentang pengembangan webs.
Fitur yang ditawarka relatif lengkap, misalnya fitur Optimasi Mesin Pencari (SEO), fitur keamanan, dan beragam tema serta baragam plugin yang bisa diinstal.
Kelebihan
- Terdapat mengelola berbagai mata uang dan rate pajak.
- Fitur pembayaran beragam.
- Memiliki fitur SEO dan keamanan.
- Menyesuaikan kriteria toko tergantung dari pengguna.
- Tidak memerlukan biaya tambahan untuk menambah fitur kerja.
Kekurangan
- Platform ini lebih sulit dipahami dari platform lain.
- Magento relatif sulit bagi pemula.
- Butuh pemahaman mengenai penggunaab web sebelum penggunaanya.
Baca juga : Cara Memulai Bisnis Online
5. Opencart
Platform ini banyak menawarkan fitur dalam kustomisasi, berbeda dari CMS yang sudah kami sebutkan. Dengan banyaknya fitur yang dimiliki memerlukan pemahaman mengenai penggunaan web tingkat lanjut.
Namun tidak perlu khawatir bagi para pemula, karena Opencart menyediakan modul dalam penggunaan.
Kelebihan
- Mampu multi-user maupun multi-store.
- Selain mudah digunakan, Openchart juga gratis.
- Terdapat kustomisasi yang mudah dipahami, Anda tidak memerlukan tenaga ahli dalam pembuatan toko.
- Cocok untuk bagi pebisnis kecil dan pemula.
Kekurangan
- Pilihan tema sudah tidak mengeikuti tren maupun pasar.
- Fitur yang dimiliki tidak sebanyak platform lain.
Semoga dengan adanya ulasan ini dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan sebelum membangun toko online.
One comment
Terimakasih kak, artikel ini sangat bermanfaat untuk saya yang sedang belajar CMS. Perkenalkan kak, nama saya Susi Susanti dari ISB Atma Luhur