Salah satu alasan mengapa kita gemar mengakses informasi melalui internet adalah kemudahan yang ditawarkan. Dengan hanya mengetik kata kunci yang relevan, kita dapat dengan cepat mengakses website yang berisi informasi yang dicari. Dalam sekali klik, informasi yang kita butuhkan pun tampil dengan mudah.
Di balik kemudahan ini, terdapat proses kompleks yang terjadi di belakang layar. Proses ini dimulai saat browser mengirim permintaan melalui protokol HTTP ke server untuk memprosesnya. Selanjutnya, server akan menerjemahkan URL yang diminta dan melakukan pemeriksaan keamanan. Jika semuanya aman, web server akan mengirim respon HTTP yang berisi halaman website yang kita akses.
Seluruh kegiatan ini dimungkinkan berkat perangkat lunak yang disebut sebagai web server. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan web server, dan apa perbedaannya dengan web server lokal? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai web server, artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait web server, termasuk jenis-jenis web server lokal yang dapat Anda manfaatkan. Simak artikel ini hingga akhir!
Yang Akan Anda Pelajari
- Apa itu Web Server?
- Web Server Lokal
- Web Server Lokal Terbaik
- 1. AMPSS (Gratis, berbayar mulai dari $12.00)
- 2. Devilbox (Gratis)
- 3. DevKinsta (Gratis)
- 4. EasyPHP (Gratis)
- 5. Laragon (Gratis)
- 6. Laravel Herd (Gratis, berbayar mulai dari USD 99)
- 7. Laravel Valet (Gratis)
- 8. Local WP (Gratis)
- 9. MAMP (Gratis, berbayar mulai dari $59)
- 10. WordPress Studio (Gratis)
- 11. Vagrant (Gratis)
- 12. WAMP Server (Gratis)
- 13. Winginx (Gratis dan berbayar)
- 14. XAMPP (Gratis)
- Kesimpulan
Apa itu Web Server?
Setelah memahami jalannya proses untuk mendapatkan informasi dari website, akhirnya timbul pertanyaan, apa itu web server?
Web server adalah komputer yang terhubung ke internet dan memiliki beberapa jenis perangkat lunak khusus untuk server web yang diinstal di dalamnya.
Jenis perangkat lunak web server yang paling umum adalah yang dapat melayani halaman web statis dan dinamis ke browser di seluruh dunia. Misalnya, Apache dan Nginx keduanya adalah server HTTP yang dapat melayani halaman web.
Selain untuk server HTTP, server web juga dapat berupa FTP, IRC, NTP, SMTP/IMAP/POP3 (server email). Semua server web ini memiliki perangkat lunak berbeda yang terpasang di dalamnya, sehingga bisa melayani tujuan lain.
Web Server Lokal
Server lokal adalah komputer yang melayani klien dalam jaringan lokal (LAN) atau komputer itu sendiri sebagai localhost. Server lokal biasanya tidak terhubung ke internet. Jika memang harus terhubung ke internet, akan disetel metode khusus berlapis untuk melindungi data dan layanannya.
Server lokal juga dapat bertindak sebagai server file atau server LDAP yang merupakan peran khas dari server lokal, tetapi juga dapat menjadi web server lokal yang hanya menghosting aplikasi berbasis web untuk organisasi lokal.
Web server lokal inilah yang akan kita bahas lebih lanjut. Developer lebih sering menggunakan web server lokal untuk mengembangkan, menguji, dan men-debug aplikasi berbasis web sebelum aplikasi tersebut di-deploy ke web server yang terhubung ke internet untuk diakses warganet.
Web Server Lokal Terbaik
Web server lokal yang terkenal dan banyak digunakan adalah XAMPP. Bagaimana tidak, XAMPP telah digunakan oleh banyak orang karena bisa diinstal pada berbagai platform, seperti Windows, macOS, dan Linux .
Tidak hanya XAMPP, tapi saat ini sudah banyak web server lokal yang tersedia. Berikut ini adalah penjelasan dari 12 web server lokal yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk menginstalnya:
1. AMPSS (Gratis, berbayar mulai dari $12.00)
AMPSS adalah web server lokal buatan Softaculous yang terdiri dari Apache, MongoDB, MySQL, Python, Perl, dan auto installer Softaculous. AMPSS dilengkapi dengan pengelola domain dan alat penginstal otomatis untuk ratusan aplikasi web.
AMPSS juga telah terintegrasi dengan hosting panel dan domain setting untuk memudahkan Anda mengonlinekan sebuah website. Tak heran jika AMPSS dikenal sebagai web server lokal dan online yang memiliki banyak fitur.
Fitur unggulan:
- Softaculous
- MysQLLite Explorer
Kelebihan:
- Termasuk local domain sehingga file dapat disimpan di mana saja
- MysSQLLite Explorer berguna untuk mengurus database yang dimiliki
- Terintegrasi dengan hosting panel dan domain
- Mendukung server Python
Kekurangan:
- Terkadang pembaruan aplikasi eror dan pencadangan berhenti berfungsi
Platform: Windows, Mac Os, dan Linux
2. Devilbox (Gratis)
Devilbox digunakan oleh para developer untuk mem package semua aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya (dockerize). Selain itu pengaturan di dalam Devilbox juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Tujuan utama dari Devilbox adalah memungkinkan developer untuk mengatur banyak lingkungan tempat website dijalankan. Serta beralih dengan cepat ke server lokal yang berbeda selama proses pengembangan.
Fitur unggulan:
- Email catch-all
- Auto DNS
Kelebihan:
- Kompatibel dengan berbagai CMS dan PHP framework
- Tidak perlu mendownload tools eksternal karena tools di dalam Devilbox sudah up to date
Kekurangan:
- Memakan banyak memori jika dibandingkan dengan Xampp
Platform: Windows, Linux, macOS
3. DevKinsta (Gratis)
DevKinsta adalah web server lokal yang khusus dibuat Kinsta untuk mengembangkan WordPress. Dengan menggunakan DevKinsta, Anda tidak perlu repot-repot untuk menguji tema, mengunduh plugin, atau menerbitkan halaman ke website.
Fitur unggulan:
- Stack lengkap, termasuk WordPress, Nginx, MySQL, dan pilihan versi PHP
- Dukungan untuk protokol HTTPS.
- Mendukung multi-bahasa.
- Mendukung multi-platform.
Kelebihan:
- Pengelolan database di Adminer. Dibandingkan dengan phpMyAdmin, Adminer lebih ringan.
- Dukungan fungsi log error bawaan.
- Pengujian email yang mudah digunakan.
Kekurangan:
- Belum mendukung Apache
Platform: Windows, macOs, Linux
4. EasyPHP (Gratis)
EasyPHP bisa jadi salah satu pilihan bagi Anda pengguna Windows. Web server ini memiliki dua versi, yakni versi Devserver dan Webserver.
Devserver bisa menjawab kebutuhan akan development environment, karena Devserver sudah dilengkapi dengan PHP, Apache, MySQL, Nginx, PhpMyAdmin, Xdebug, PostgresSQL, MongoDB, Python, dan Ruby. Sedangkan versi web server lebih sederhana karena hanya ada PHP, Apache, MySQL, dan PhpMyAdmin.
Fitur unggulan:
- Xdebug manager
- Webgrind
- Codiac editor
- PHPcode sniffer
Kelebihan
- Bisa digunakan di media portable seperti flashdisk, external HDD, dan lain-lain
- Konfigurasi IP dan Firewall cukup mudah
- Port, Timezone, dan Extensions mudah untuk dikonfigurasi
Kekurangan
- Berjalan pada port 888 sehingga sering terjadi eror
Platform: Windows
5. Laragon (Gratis)
Daftar web server lokal selanjutnya adalah Laragon. Laragon adalah universal development environment bagi PHP, Java, Ruby, Node.js, Go, dan Python.
Laragon menjadi web server lokal yang sangat bagus untuk membuat dan mengelola web modern. Karena Laragon didesain dengan stabilitas, sederhana, fleksibel, dan mudah digunakan.
Jika web server lokal Anda saat ini sudah tidak mampu menyokong pengembangan web, maka Laragon bisa jadi salah satu pilihan terbaik.
Fitur unggulan:
- Multiple PHP version
- Heidi SQL MySQL client
- Ngrok app sharing
- Automatic virtual host
- Cmder console
Kelebihan:
- File dapat disimpan di mana saja, tidak harus di htdocs
- Mudah melakukan konfigurasi untuk mengganti atau menambahkan versi lain dari PHP, Python, Ruby, Java, Go, Apache, Nginx, MySQL, PostgresSQL, dan MongoDB
- Dapat mengoperasikan Apache dan Nginx secara bersamaan
Kekurangan:
- Kode yang dibuat di komputer satu mungkin akan sulit dijalankan di komputer lain karena lingkungan sistem operasi yang mempengaruhi kinerja Laragon berbeda-beda.
Platform: Windows
6. Laravel Herd (Gratis, berbayar mulai dari USD 99)
Laravel Herd adalah aplikasi web server lokal untuk pengembangan aplikasi web dengan bahasa pemrograman PHP. Herd tersedia untuk sistem operasi Windows dan macOS. Herd mampu menyederhanakan proses instalasi web server dengan menyediakan pengalaman pengembangan terintegrasi yang mudah dan cepat. Herd menyediakan apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan Laravel, termasuk PHP, Nginx, DNSMasq, Node.js, Redis, dan MySQL.
Fitur Unggulan:
- Cepat dan mudah.
- 1 aplikasi untuk semua kebutuhan pengembangan aplikasi web.
Kelebihan:
- Tersedia versi gratis.
- Dapat menjalankan PHP versi berbeda secara bersamaan.
- Dapat menjalankan Node.js versi berbeda secara bersamaan.
- Terintegrasi dengan Xdebug.
- Expose, membuka akses web lokal ke internet.
- Mail, menguji email di local environment.
Kekurangan:
- Belum tersedia untuk Linux.
- Perlu upgrade ke versi berbayar untuk menikmati semua fitur.
Platform: Windows, MacOS.
7. Laravel Valet (Gratis)
Developer pengguna platform macOS pasti juga tidak asing dengan web server lokal yang satu ini, yaitu Laravel Valet. Laravel Valet diyakini sebagai development environment yang paling ringan.
Laravel sendiri dibangun dengan konsep MVC (Model View Controller). Konsep ini berfungsi untuk memisahkan manipulasi data, controller, dan user interface.
Fitur unggulan:
- Bundles
- Eloquent ORM
- Application Logic
- Reverse Routing
- Restful Controllers
- Class Auto Loading
- View Composer
- IoC Container
- Migration
- Unit Testing
- Automatic Pagination
Kelebihan:
- Ringan digunakan
- Berjalan di bawah Nginx
- Tidak memerlukan banyak pengaturan
- Dapat digunakan di segala browser dan perangkat dengan baik
Kekurangan:
- Terlalu sering ada update versi
- Install di server cukup sulit
Platform: macOS
8. Local WP (Gratis)
Bagi Anda yang ingin mengembangkan website melalui WordPress, harus tahu mengenai web server lokal yang satu ini. Sebelum ada Local WP, seseorang yang hendak menginstal WordPress harus melalui beberapa proses.
Mulai dari menginstal XAMPP, membuat database, dan download WordPress lokal di komputer. Dengan adanya Local WP, Anda dapat menginstal WordPress dengan cara yang sangat mudah dan cepat.
Fitur unggulan:
- Cloud Backups
- Image Optimizer
- Local Connect
- Live Links
- Hot swap environments
- One click admin
Kelebihan:
- Instalasi WordPress di localhost menjadi sangat mudah
- Bisa membuat website sebanyak-banyaknya
- Bisa memilih versi web server, database, dan PHP
Kekurangan:
- Hanya bisa digunakan untuk WordPress
Platform: Windows, macOS, dan Linux
9. MAMP (Gratis, berbayar mulai dari $59)
MAMP merupakan singkatan dari Mac OS X, Apache, MySQL, dan PHP. Dari singkatannya saja kita bisa mengetahui bahwa MAMP adalah web server lokal khusus macOs.
MAMP memiliki dua versi, yaitu versi lite (gratis) dan pro (berbayar). Versi pro jelas memiliki fitur-fitur yang tidak ada di versi lite. Misalnya cloud backup dan keberadaan MailHog.
Biasanya MAMP digunakan ketika Anda diharuskan untuk memindahkan situs WordPress langsung ke mesin lokal. Saat menggunakan MAMP, Anda perlu mengakses fitur-fitur tertentu untuk mengerjakan proyek lain di luar WordPress.
Fitur unggulan:
- Cloud backup (MAMP Pro)
- MailHog (MAMP Pro)
- PHP Update
Kelebihan:
- Mampu mengatur beberapa server virtual
- Instal WordPress secara otomatis
- Versi pro mudah digunakan oleh pemula
- Terintegrasi dengan code editor
Kekurangan:
- Hanya menawarkan komponen server web dasar
Platform: macOS
10. WordPress Studio (Gratis)
Studio merupakan web server lokal yang dikembangkan oleh WordPress.com untuk memfasilitasi workflow pengembangan WordPress. Aplikasi ini terintegrasi dengan fitur hosting WordPress.com, seperti membuat URL demo live.
Berbeda dengan server tradisional, set up demo situs web WordPress jauh lebih mudah dan cepat. WordPress Studio juga dapat mengerjakan berbagai tugas pengembangan lokal secara efisien.
Fitur Unggulan:
- Buat hingga 5 situs demo dari satu akun WordPress.com
- Bangun situs lokal tanpa batas maksimal.
- Buat situs web WordPress.com dengan WordPress Playground, tanpa Docker, NGINX, Apache, atau MySQL.
- One-click WordPress Admin.
Kelebihan:
- Gratis.
- Menyederhanakan workflow pengembangan WordPress.
- Direkomendasikan untuk developer membangun dan menguji website berbasis WordPress.
Kekurangan:
- Tidak ada integrasi tool pengembangan WordPress lainnya.
- Integrasi hosting natif hanya dengan WordPress.com.
- Belum bisa akses website lokal dengan HTTPS.
- Belum tersedia untuk linux.
Platform: Windows, macOS.
11. Vagrant (Gratis)
Hoshi Corp adalah perusahaan yang membangun Vagrant pada tahun 2010. Vagrant adalah alat open source yang berguna untuk manajemen virtual software development environment yang portable.
Dengan menggunakan Vagrant maka Anda dapat memanajemen environment dengan perintah sederhana.
Fitur unggulan:
- Provisioner melalui Shell, Ansible, dan Puppet
Kelebihan:
- Memiliki sistem keamanan yang baik
- Tidak ada batasan pada sistem operasi
Kekurangan:
- Ukuran penyimpanan besar
Platform: Windows, macOS, dan Linux
12. WAMP Server (Gratis)
WAMP sama dengan MAMP, yang membedakan adalah WAMP hanya bisa diakses oleh platform Windows. WAMP sangat dibutuhkan oleh programmer dan blogger mengingat Windows tidak bisa menjalankan Apache, MySQL, dan PHP secara otomatis.
Tidak hanya berbeda dari segi pengoperasian platform, Wamp juga memiliki hal-hal lain yang membedakan antara dia dan MAMP.
Fitur unggulan:
- Manage MySQL dan Apache service
- Update Apache, MySQL, dan PHP versi terbaru
- Manage server setting
Kelebihan:
- Konfigurasi WAMP termasuk mudah
- WAMP memiliki SSL (Secure Socket Layer)
Kekurangan:
- Hanya bisa digunakan pada platform Windows
- Hanya mendukung PHP dan MySQL
Platform: Windows
13. Winginx (Gratis dan berbayar)
Masih dari web server lokal khusus Windows lainnya yaitu Winginx. Winginx sejatinya adalah alat untuk menyalakan server web lokal Nginx di Windows.
Sama seperti web server lainnya, Winginx juga berfungsi untuk mengembangkan website PHP dan Node.js menggunakan database MySQL, MongoDB, Redis, dan memcached. Meski sama dengan web server lokal lainnya, Winginx tetap memiliki perbedaan.
Fitur unggulan:
- PHP 7.1
- MySQL 5.7
- Node.js 6
- MongoDB
- Redis
- Memcached
- CMS dan frameworks
Kelebihan:
- Ukuran aplikasi ringan, yaitu hanya 22 MB
Kekurangan:
- Hanya support Nginx
Platform: Windows
14. XAMPP (Gratis)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, XAMPP merupakan web server lokal terpopuler yang banyak diakses. Hal ini dikarenakan cara penggunaan XAMPP yang mudah dan tampilannya juga sederhana.
Makna “X” pada XAMPP berarti Cross yang bermakna fleksibel. Artinya XAMPP bisa digunakan di segala platform secara gratis.
Fitur unggulan:
- Terdapat fitur SSL
- FileZilla FTP Server
- Mercury Mail Transport System
- Strawberry Perl Portable
- Tomcat
Kelebihan:
- Lebih aman karena bisa membatasi hak akses tiap akun
- XAMPP bisa berjalan pada background
- Lalu lintas data bisa berjalan ketika sistem log-off
Kekurangan:
- Konfigurasi cukup sulit bagi pengguna baru
- Tidak bisa membuat virtual host langsung
Platform: Windows, Mac OS, dan Linux
Baca juga: Cara Mengubah Port XAMPP di Windows
Kesimpulan
Itulah 10+ daftar web server lokal terbaik yang biasa digunakan untuk membuat website. Ada WAMP yang bisa jadi pilihan terbaik untuk Windows, MAMP untuk macOS, dan XAMPP yang cocok digunakan untuk semua sistem operasi.
Jika Anda pengembang WordPress, memilih Local, DevKinsta atau Studio sebagai web server lokal adalah pilihan terbaik.
Sekarang waktunya Anda untuk memilih web server lokal yang kompatibel dengan perangkat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
2 Comments
Apakah ada paket local webserver yang menyertakan mssql sebagai database nya? Saya melihat, hampir seluruhnya yang didukung adalah mysql/mariadb.
Sampai saat ini belum ada.