10+ Aplikasi Web Server Lokal Terbaik untuk Web Developer

Salah satu alasan mengapa kita gemar mengakses informasi melalui internet adalah kemudahan yang ditawarkan. Dengan hanya mengetik kata kunci yang relevan, kita dapat dengan cepat mengakses website yang berisi informasi yang dicari. Dalam sekali klik, informasi yang kita butuhkan pun tampil dengan mudah.

Di balik kemudahan ini, terdapat proses kompleks yang terjadi di belakang layar. Proses ini dimulai saat browser mengirim permintaan melalui protokol HTTP ke server untuk memprosesnya. Selanjutnya, server akan menerjemahkan URL yang diminta dan melakukan pemeriksaan keamanan. Jika semuanya aman, web server akan mengirim respon HTTP yang berisi halaman website yang kita akses.

Seluruh kegiatan ini dimungkinkan berkat perangkat lunak yang disebut sebagai web server. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan web server, dan apa perbedaannya dengan web server lokal? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai web server, artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait web server, termasuk jenis-jenis web server lokal yang dapat Anda manfaatkan. Simak artikel ini hingga akhir!

Apa itu Web Server?

Setelah memahami jalannya proses untuk mendapatkan informasi dari website, akhirnya timbul pertanyaan, apa itu web server?

Web server adalah komputer yang terhubung ke internet dan memiliki beberapa jenis perangkat lunak khusus untuk server web yang diinstal di dalamnya.

Jenis perangkat lunak web server yang paling umum adalah yang dapat melayani halaman web statis dan dinamis ke browser di seluruh dunia. Misalnya, Apache dan Nginx keduanya adalah server HTTP yang dapat melayani halaman web.

Selain untuk server HTTP, server web juga dapat berupa FTP, IRC, NTP, SMTP/IMAP/POP3 (server email). Semua server web ini memiliki perangkat lunak berbeda yang terpasang di dalamnya, sehingga bisa melayani tujuan lain.

Web Server Lokal

Server lokal adalah komputer yang melayani klien dalam jaringan lokal (LAN) atau komputer itu sendiri sebagai localhost. Server lokal biasanya tidak terhubung ke internet. Jika memang harus terhubung ke internet, akan disetel metode khusus berlapis untuk melindungi data dan layanannya.

Server lokal juga dapat bertindak sebagai server file atau server LDAP yang merupakan peran khas dari server lokal, tetapi juga dapat menjadi web server lokal yang hanya menghosting aplikasi berbasis web untuk organisasi lokal.

Web server lokal inilah yang akan kita bahas lebih lanjut. Developer lebih sering menggunakan web server lokal untuk mengembangkan, menguji, dan men-debug aplikasi berbasis web sebelum aplikasi tersebut di-deploy ke web server yang terhubung ke internet untuk diakses warganet.

Web Server Lokal Terbaik

Web server lokal yang terkenal dan banyak digunakan adalah XAMPP. Bagaimana tidak, XAMPP telah digunakan oleh banyak orang karena bisa diinstal pada berbagai platform, seperti Windows, macOS, dan Linux .

Tidak hanya XAMPP, tapi saat ini sudah banyak web server lokal yang tersedia. Berikut ini adalah penjelasan dari 12 web server lokal yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk menginstalnya:

1. AMPSS (Gratis hingga berbayar mulai dari $12.00)

AMPPS: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi AMPPS: Aplikasi web server lokal

AMPSS adalah web server lokal buatan Softaculous yang terdiri dari Apache, MongoDB, MySQL, Python, Perl, dan auto installer Softaculous. AMPSS dilengkapi dengan pengelola domain dan alat penginstal otomatis untuk ratusan aplikasi web.

AMPSS juga telah terintegrasi dengan hosting panel dan domain setting untuk memudahkan Anda mengonlinekan sebuah website. Tak heran jika AMPSS dikenal sebagai web server lokal dan online yang memiliki banyak fitur.

Fitur unggulan:

  • Softaculous
  • MysQLLite Explorer

Kelebihan:

  • Termasuk local domain sehingga file dapat disimpan di mana saja
  • MysSQLLite Explorer berguna untuk mengurus database yang dimiliki
  • Terintegrasi dengan hosting panel dan domain
  • Mendukung server Python

Kekurangan:

  • Terkadang pembaruan aplikasi eror dan pencadangan berhenti berfungsi

Platform: Windows, Mac Os, dan Linux

2. Devilbox (Gratis)

devilbox: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Devilbox: Aplikasi web server lokal

Devilbox digunakan oleh para developer untuk mem package semua aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya (dockerize). Selain itu pengaturan di dalam Devilbox juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Tujuan utama dari Devilbox adalah memungkinkan developer untuk mengatur banyak lingkungan tempat website dijalankan. Serta beralih dengan cepat ke server lokal yang berbeda selama proses pengembangan.

Fitur unggulan:

  • Email catch-all
  • Auto DNS

Kelebihan:

  • Kompatibel dengan berbagai CMS dan PHP framework
  • Tidak perlu mendownload tools eksternal karena tools di dalam Devilbox sudah up to date

Kekurangan:

  • Memakan banyak memori jika dibandingkan dengan Xampp

Platform: Windows, Linux, macOS

3. DevKinsta (Gratis)

devkinsta: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi DevKinsta: Aplikasi web server lokal

DevKinsta adalah web server lokal yang khusus dibuat Kinsta untuk mengembangkan WordPress. Dengan menggunakan DevKinsta, Anda tidak perlu repot-repot untuk menguji tema, mengunduh plugin, atau menerbitkan halaman ke website.

Fitur unggulan:

  • Stack lengkap, termasuk WordPress, Nginx, MySQL, dan pilihan versi PHP
  • Dukungan untuk protokol HTTPS.
  • Mendukung multi-bahasa.
  • Mendukung multi-platform.

Kelebihan:

  • Pengelolan database di Adminer. Dibandingkan dengan phpMyAdmin, Adminer lebih ringan.
  • Dukungan fungsi log error bawaan.
  • Pengujian email yang mudah digunakan.

Kekurangan:

  • Belum mendukung Apache

Platform: Windows, macOs, Linux

4. EasyPHP (Gratis)

Easy PHP: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi EasyPHP: Aplikasi web server lokal

EasyPHP bisa jadi salah satu pilihan bagi Anda pengguna Windows. Web server ini memiliki dua versi, yakni versi Devserver dan Webserver.

Devserver bisa menjawab kebutuhan akan development environment, karena Devserver sudah dilengkapi dengan PHP, Apache, MySQL, Nginx, PhpMyAdmin, Xdebug, PostgresSQL, MongoDB, Python, dan Ruby. Sedangkan versi web server lebih sederhana karena hanya ada PHP, Apache, MySQL, dan PhpMyAdmin.

Fitur unggulan:

  • Xdebug manager
  • Webgrind
  • Codiac editor
  • PHPcode sniffer

Kelebihan

  • Bisa digunakan di media portable seperti flashdisk, external HDD, dan lain-lain
  • Konfigurasi IP dan Firewall cukup mudah
  • Port, Timezone, dan Extensions mudah untuk dikonfigurasi

Kekurangan

  • Berjalan pada port 888 sehingga sering terjadi eror

Platform: Windows

5. Laragon (Gratis)

Laragon: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Laragon: Aplikasi web server lokal

Daftar web server lokal selanjutnya adalah Laragon. Laragon adalah universal development environment bagi PHP, Java, Ruby, Node.js, Go, dan Python.

Laragon menjadi web server lokal yang sangat bagus untuk membuat dan mengelola web modern. Karena Laragon didesain dengan stabilitas, sederhana, fleksibel, dan mudah digunakan.

Jika web server lokal Anda saat ini sudah tidak mampu menyokong pengembangan web, maka Laragon bisa jadi salah satu pilihan terbaik.

Fitur unggulan:

  • Multiple PHP version
  • Heidi SQL MySQL client
  • Ngrok app sharing
  • Automatic virtual host
  • Cmder console

Kelebihan:

  • File dapat disimpan di mana saja, tidak harus di htdocs
  • Mudah melakukan konfigurasi untuk mengganti atau menambahkan versi lain dari PHP, Python, Ruby, Java, Go, Apache, Nginx, MySQL, PostgresSQL, dan MongoDB
  • Dapat mengoperasikan Apache dan Nginx secara bersamaan

Kekurangan:

  • Kode yang dibuat di komputer satu mungkin akan sulit dijalankan di komputer lain karena lingkungan sistem operasi yang mempengaruhi kinerja Laragon berbeda-beda.

Platform: Windows

6. Laravel Valet (Gratis)

Laravel Valet: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Laravel Valet: Aplikasi web server lokal

Developer pengguna platform macOS pasti juga tidak asing dengan web server lokal yang satu ini, yaitu Laravel  Valet. Laravel Valet diyakini sebagai development environment yang paling ringan.

Laravel sendiri dibangun dengan konsep MVC (Model View Controller). Konsep ini berfungsi untuk memisahkan manipulasi data, controller, dan user interface.

Fitur unggulan:

  • Bundles
  • Eloquent ORM
  • Application Logic
  • Reverse Routing
  • Restful Controllers
  • Class Auto Loading
  • View Composer
  • IoC Container
  • Migration
  • Unit Testing
  • Automatic Pagination

Kelebihan:

  • Ringan digunakan
  • Berjalan di bawah Nginx
  • Tidak memerlukan banyak pengaturan
  • Dapat digunakan di segala browser dan perangkat dengan baik

Kekurangan:

  • Terlalu sering ada update versi
  • Install di server cukup sulit

Platform: macOS

7. Local WP (Gratis)

Local: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Local WP: Aplikasi web server lokal

Bagi Anda yang ingin mengembangkan website melalui  WordPress, harus tahu mengenai web server lokal yang satu ini. Sebelum ada Local WP, seseorang yang hendak menginstal WordPress harus melalui beberapa proses.

Mulai dari menginstal XAMPP, membuat database, dan download WordPress lokal di komputer. Dengan adanya Local WP, Anda dapat menginstal WordPress dengan cara yang sangat mudah dan cepat.  

Fitur unggulan:

  • Cloud Backups
  • Image Optimizer
  • Local Connect
  • Live Links
  • Hot swap environments
  • One click admin

Kelebihan:

  • Instalasi WordPress di localhost menjadi sangat mudah
  • Bisa membuat website sebanyak-banyaknya
  • Bisa memilih versi web server, database, dan PHP

Kekurangan:

  • Hanya bisa digunakan untuk WordPress

Platform: Windows, macOS, dan Linux

8. MAMP (Gratis dan berbayar mulai dari $59)

MAMP: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi MAMP: Aplikasi web server lokal

MAMP merupakan singkatan dari Mac OS X, Apache, MySQL, dan PHP. Dari singkatannya saja kita bisa mengetahui bahwa MAMP adalah web server lokal khusus macOs.

MAMP memiliki dua versi, yaitu versi lite (gratis) dan pro (berbayar). Versi pro jelas memiliki fitur-fitur yang tidak ada di versi lite. Misalnya cloud backup dan keberadaan MailHog.

Biasanya MAMP digunakan ketika Anda diharuskan untuk memindahkan situs WordPress langsung ke mesin lokal. Saat  menggunakan MAMP, Anda perlu mengakses fitur-fitur tertentu untuk mengerjakan proyek lain di luar WordPress.

Fitur unggulan:

  • Cloud backup (MAMP Pro)
  • MailHog (MAMP Pro)
  • PHP Update

Kelebihan:

  • Mampu mengatur beberapa server virtual
  • Instal WordPress secara otomatis
  • Versi pro mudah digunakan oleh pemula
  • Terintegrasi dengan code editor

Kekurangan:

  • Hanya menawarkan komponen server web dasar

Platform: macOS

9. Vagrant (Gratis)

Vagrant: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Vagrant: Aplikasi web server lokal

Hoshi Corp adalah perusahaan yang membangun Vagrant pada tahun 2010. Vagrant adalah alat open source yang berguna untuk manajemen virtual software development environment yang portable.

Dengan menggunakan Vagrant maka Anda dapat memanajemen environment dengan perintah sederhana.

Fitur unggulan:

  • Provisioner melalui Shell, Ansible, dan Puppet

Kelebihan:

  • Memiliki sistem keamanan yang baik
  • Tidak ada batasan pada sistem operasi

Kekurangan:

  • Ukuran penyimpanan besar

Platform: Windows, macOS, dan Linux

10. WAMP Server (Gratis)

WAMPSERVER: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi WAMPSERVER: Aplikasi web server lokal

WAMP sama dengan MAMP, yang membedakan adalah WAMP hanya bisa diakses oleh platform Windows. WAMP sangat dibutuhkan oleh programmer dan blogger mengingat Windows tidak bisa menjalankan Apache, MySQL, dan PHP secara otomatis.

Tidak hanya berbeda dari segi pengoperasian platform, Wamp juga memiliki hal-hal lain yang membedakan antara dia dan MAMP.

Fitur unggulan:

  • Manage MySQL dan Apache service
  • Update Apache, MySQL, dan PHP versi terbaru
  • Manage server setting

Kelebihan:

  • Konfigurasi WAMP termasuk mudah
  • WAMP memiliki SSL (Secure Socket Layer)

Kekurangan:

  • Hanya bisa digunakan pada platform Windows
  • Hanya mendukung PHP dan MySQL

Platform: Windows

11. Winginx (Gratis dan berbayar)

Winginx: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi Winginx: Aplikasi web server lokal

Masih dari web server lokal khusus Windows lainnya yaitu Winginx. Winginx sejatinya adalah alat untuk menyalakan server web lokal Nginx di Windows.

Sama seperti web server lainnya, Winginx juga berfungsi untuk mengembangkan website PHP dan Node.js menggunakan database MySQL, MongoDB, Redis, dan memcached. Meski sama dengan web server lokal lainnya, Winginx tetap memiliki perbedaan.  

Fitur unggulan:

  • PHP 7.1
  • MySQL 5.7
  • Node.js 6
  • MongoDB
  • Redis
  • Memcached
  • CMS dan frameworks

Kelebihan:

  • Ukuran aplikasi ringan, yaitu hanya 22 MB

Kekurangan:

  • Hanya support Nginx

Platform: Windows

12. XAMPP (Gratis)

XAMPP: Aplikasi web server lokal
Tangkapan layar website resmi XAMPP: Aplikasi web server lokal

Seperti yang sudah disebutkan di atas, XAMPP merupakan web server lokal terpopuler yang banyak diakses. Hal ini dikarenakan cara penggunaan XAMPP yang mudah dan tampilannya juga sederhana.

Makna “X” pada XAMPP berarti Cross yang bermakna fleksibel. Artinya XAMPP bisa digunakan di segala platform secara gratis.

Fitur unggulan:

  • Terdapat fitur SSL
  • FileZilla FTP Server
  • Mercury Mail Transport System
  • Strawberry Perl Portable
  • Tomcat

Kelebihan:

  • Lebih aman karena bisa membatasi hak akses tiap akun
  • XAMPP bisa berjalan pada background
  • Lalu lintas data bisa berjalan ketika sistem log-off

Kekurangan:

  • Konfigurasi cukup sulit bagi pengguna baru
  • Tidak bisa membuat virtual host langsung

Platform: Windows, Mac OS, dan Linux

Baca juga: Cara Mengubah Port XAMPP di Windows

Kesimpulan

Itulah 10+ daftar web server lokal terbaik yang biasa digunakan untuk membuat website. Ada WAMP yang bisa jadi pilihan terbaik untuk Windows, MAMP untuk macOS, dan XAMPP yang cocok digunakan untuk semua sistem operasi.

Jika Anda pengembang WordPress, memilih Local WP atau DevKinsta sebagai web server lokal adalah pilihan terbaik.

Sekarang waktunya Anda untuk memilih web server lokal yang kompatibel dengan perangkat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Aji Setiawan

Aji Setiawan

SEO Content Writer Techarea Indonesia

2 Comments

  1. Apakah ada paket local webserver yang menyertakan mssql sebagai database nya? Saya melihat, hampir seluruhnya yang didukung adalah mysql/mariadb.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *