Bisnis Manajemen Media Sosial

Media sosial yang pada awalnya digunakan sebagai media komunikasi antara keluarga dan teman, kini telah tumbuh menjadi salah satu strategi pemasaran yang terjangkau dan vital untuk digunakan berbisnis dengan segala aspek bisnis. Sayangnya, banyak pebisnis yang kewalahan untuk mengelola beberapa pesan di banyak akun media sosial dan akhirnya memilih untuk mempekerjakan orang yang ahli untuk mengurusnya. Jika Anda menikmati tweeting, pinning dan sharing, bisnis manajemen media sosial mungkin pilihan tepat untuk Anda. Berikut ini adalah langkah dan tips untuk memulainya menurut Leslie Truex.

Apa yang Dilakukan Manajer Media Sosial?

Mirip dengan asisten virtual, manajer media sosial dapat menawarkan berbagai layanan bergantung pada keahlian mereka dan kebutuhan klien mereka. Layanannya dapat meliputi:

  1. Mengembangkan strategi pemasaran berdasarkan sasaran klien.
  2. Menyiapkan akun media sosial.
  3. Posting grafik dan teks atas nama klien.
  4. Mengikuti tren kekinian dan membagikan tren serta berita yang relevan dengan bisnis klien.
  5. Meningkatkan jumlah pengikut.
  6. Memfasilitasi masyarakat menjadi pasar sasaran klien.
  7. Memberi layanan pelanggan untuk klien.
  8. Menganalisis pemasaran.

Pro dan Kontra Manajemen Media Sosial

Bisnis Manajemen Media Sosial 2
Photo by Christian Wiediger on Unsplash

Ada banyak alasan bagus untuk Anda pertimbangkan ketika ingin memulai bisnis manajemen media sosial diantaranya adalah:

  1. Merasa terbayar jika menggunakan media sosial adalah sesuatu yang membuat Anda senang.
  2. Tidak memerlukan banyak investasi atau peralatan untuk memulai terutama jika Anda sudah memiliki komputer dan layanan Internet.
  3. Anda dapat menjalankan bisnis ini dari rumah atau di mana pun asalkan ada akses Internet.
  4. Anda dapat fokus pada satu atau beberapa situs media sosial yang Anda kuasai, tanpa harus mengetahui setiap platform media sosial yang ada.
  5. Keberadaan manajer media sosial akan bertumbuh dan dibutuhkan dengan banyaknya solo-preneurs, freelancers, dan pengusaha kecil yang mengalihdayakan tugas ini.

Dan tentu saja, ada beberapa kekurangan diantaranya yaitu:

  1. Media sosial menjadi tantangan tersendiri karena lebih sulit untuk mengelola profil beberapa perusahaan daripada mengelola satu profil.
  2. Tidak semua pemilik bisnis memahami kekuatan media sosial, jadi Anda perlu menjelaskan tentang manfaatnya yang dapat Anda berikan.
  3. Anda sedang mewakili suatu perusahaan, bukan diri Anda sendiri, ketika Anda mengelola sosial media untuk orang lain. Ini berarti, Anda harus bertindak atas nama perusahaan tersebut berdasarkan karakter perusahaannya.
  4. Anda harus tetap terjaga di atas perubahan dalam kebijakan, algoritma, dan aspek lain dari setiap platform media sosial sehingga upaya Anda atas nama klien dapat selalu memberikan hasil.
  5. Seiring dengan munculnya pemahaman tentang bagaimana cara melibatkan target audiens klien Anda, Anda juga harus mampu membuat grafis untuk menarik perhatian mereka pada posting di posisi pertama.

Anda mungkin perlu berinvestasi dalam tools, seperti layanan penjadwalan, grafis bebas royalti, dan perangkat lunak untuk grafis.

Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Manajer Media Sosial?

Meskipun pelatihan-pelatihan untuk manajemen media sosial mulai bermunculan, menjadi seorang manajer media sosial membutuhkan pengalaman lebih dari pendidikan. Dengan begitu, ada hal-hal yang perlu diketahui manajer media sosial, yaitu:

  1. Memahami media sosial sebagai alat pemasaran. Ini adalah satu hal untuk mendapatkan banyak followers untuk bisnis. Pemasaran media sosial (Social media marketing) berbeda dari pemasaran tradisional. Media sosial adalah tentang percakapan yang menarik, informatif, dan/atau menghibur dengan pasar (market).
  2. Pengetahuan tentang nuansa berbagai macam platform. Tidak ada satu ukuran pun yang cocok untuk memposting di media sosial. Setiap platform memiliki aturan dan metode sendiri untuk praktik marketing yang terbaik. Cara mempromosikan bisnis di Instagram harus berbeda dari cara memasarkan di LinkedIn, karena setiap platform memiliki nuansa yang sangat berbeda.
  3. Kemampuan untuk mengembangkan strategi yang memenuhi tujuan klien. Social media marketing yang efektif membutuhkan penetapan sasaran dan pengembangan rencana. Manajer media sosial juga perlu membantu klien memahami media sosial dan cara kerjanya. Bekerja bersama mereka untuk mengembangkan sasaran yang paling sesuai dengan media sosial tersebut. Sebagai contoh, ada penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa penjualan dilakukan melalui media sosial. Namun, media sosial hanya efektif untuk membangun loyalitas dan kepercayaan, sehingga keterlibatan dan pembuatan daftar pelanggan (subscriber) akan menjadi tujuan yang lebih baik daripada tujuan penjualan.
  4. Mampu menyesuaikan karakter klien. Jika klien Anda memiliki karakter yang menyenangkan dan unik, posting konten media sosial harus mencerminkan hal-hal tersebut.
  5. Kemampuan untuk mengelola beberapa platform media sosial untuk banyak klien. Ada sejumlah tools, seperti Hootsuite untuk membantu mengelola platform, tetapi mengatur dan membuat perencanaan jauh lebih penting untuk menjamin setiap klien agar kebutuhan media sosial mereka terpenuhi.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Manajemen Media Sosial?

Sebelum memulai bisnis manajemen media sosial, pastikan Anda memiliki pengetahuan dasar dan komitmen untuk mematuhinya. Jika Anda siap untuk memulai, berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Bangun pengikut media sosial Anda sendiri. Anda harus memiliki pengaruh untuk pengikut Anda. Jumlah pengikut yang besar tidak berarti apa-apa jika tidak ada yang memperhatikan apa yang Anda posting. Tujuan Anda adalah membangun pengikut yang melibatkan Anda. Itu artinya mereka berkomentar, berbagi, atau menyukai apa yang Anda posting. Anda bisa mengukur pengaruh Anda melalui Klout, PeerIndex (Brandwatch) atau Kred, yang semuanya memonitor aktivitas media sosial Anda dan memberikan skor yang mencerminkan pengaruh Anda.
  2. Pelajari media sosial. Platform media sosial selalu berubah, dan taktik pemasaran untuk menggunakannya ikut berevolusi, dan mengharuskan Anda tetap di atas perubahan. Dan Anda juga perlu memperhatikan orang-orang yang memiliki banyak keterlibatan di media sosial. Hal-hal apa saja yang mereka posting yang menyebabkan orang-orang merespons postingan mereka?
  3. Tentukan layanan apa yang akan Anda tawarkan. Anda dapat menawarkan beberapa paket, seperti layanan start-up yang membuat akun yang manajemennya dikelola kembali oleh klien, dan/atau paket layanan lengkap yang melakukan segalanya mulai dari membuat akun, memposting konten, dan memoderasi komunitas. Ketika Anda memutuskan layanan apa yang akan Anda tawarkan, silakan pertimbangkan apakah ada industri yang ingin Anda fokuskan. Misalnya, Anda dapat menjadi manajer media sosial untuk realtors atau penulis. Terakhir, tentukan platform mana yang akan Anda pilih. Meskipun mengetahui sesuatu dari semua platform itu penting, terkadang berfokus pada beberapa platform dapat menuai hasil yang besar untuk industri klien menjadi lebih baik.
  4. Tulis rencana bisnis. Rencana bisnis Anda tidak harus panjang atau rumit. Sebaliknya, ini akan menjadi peta jalan untuk kesuksesan bisnis Anda. Di dalamnya Anda dapat menguraikan tujuan bisnis Anda, layanan, aset dan kewajiban, informasi pemasaran dan bagaimana Anda akan bersaing dengan pesaing.
  5. Tentukan harga Anda. Sebagai bisnis baru, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk menaikkan jumlah harga yang lebih tinggi daripada awalnya. Menjadi referensi dan testimonial akan sangat penting untuk membantu Anda untuk menghasilkan banyak uang. Apa yang menentukan harga Anda bergantung pada pengalaman Anda dan pekerjaan yang Anda lakukan. Anda dapat menentukan harga per jam atau menawarkan paket-paket.
  6. Tentukan nama bisnis Anda. Nama bisnis akan menjadi merek Anda, pilihlah dengan hati-hati. Nama tersebut perlu mencerminkan layanan Anda dan pasar Anda. Nama apa pun yang Anda pilih, harus diperiksa di USPTO untuk memastikan nama itu belum bermerek dagang.
  7. Tentukan struktur bisnis Anda. Anda dapat beroperasi di bawah kepemilikan tunggal, yang gratis dan tidak memerlukan dokumen apa pun kecuali lisensi bisnis. Namun, karena media sosial bisa menimbulkan kesalahan, klien mungkin menuntut Anda untuk masalah yang mungkin timbul dari media sosial, Anda harus mempertimbangkan untuk membentuk perseroan terbatas / Limited Liability Company (LLC). LLC tidak mencegah Anda digugat, tetapi melindungi aset pribadi Anda (misalnya rumah Anda) jika Anda dituntut. Sebagian besar negara menawarkan LLC satu orang sekarang. Meskipun membutuhkan lebih banyak dokumen dan uang untuk memulai daripada kepemilikan tunggal, itu sepadan dengan perlindungan ekstra untuk bisnis Anda.
  8. Dapatkan lisensi dan izin seperti yang dipersyaratkan di kota atau kabupaten Anda. Hubungi kota atau daerah Anda tentang mendapatkan lisensi bisnis. Di beberapa tempat, Anda dapat melakukan ini secara online.
  9. Kembangkan rencana pemasaran. Di platform LinkedIn, jaringan akan menjadi taruhan terbaik Anda untuk mendapatkan klien pertama Anda, tetapi juga termasuk metode untuk mendapatkan testimonial dan referensi.
  10. Kerjakan rencana Anda dan bangun bisnis Anda. Setelah Anda memiliki segalanya di tempat, tugas Anda adalah mendapatkan klien dan menyediakan layanan manajemen media sosial terbaik.

Reference

Truex, Leslie. 2018. How to Start a Social Media Management Home Business. [Online] Available at :https://www.thebalancesmb.com/start-a-social-media-management-business-1794528 [Accessed August 30, 2018]

Roziq Bahtiar

Roziq Bahtiar

Saya seorang insinyur perangkat lunak, pengusaha, dan blogger teknologi. Saya merancang dan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai platform. Saya telah membuat situs web dan aplikasi Android yang memiliki UI dan UX yang bagus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *