Algoritma Instagram 2023: Cara Kerja dan Faktor Peringkat

Instagram adalah salah satu platform media sosial paling populer di dunia saat ini. Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, Instagram telah menjadi tempat untuk berbagi momen, inspirasi, dan konten kreatif. Namun, dengan jumlah pengguna yang sangat besar dan tingkat kegiatan unggahan foto yang tinggi, sering kali sulit bagi konten kita untuk ditemukan oleh pengguna lain tanpa pemahaman tentang algoritma Instagram.

Bagi para kreator konten dan pemilik bisnis, memahami algoritma Instagram adalah hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu algoritma Instagram dan bagaimana algoritma ini bekerja. Dengan ini, kita akan dapat memahami cara mengoptimalkan konten agar lebih terlihat oleh pengguna lain, memperluas jangkauan, dan meningkatkan interaksi dengan audiens.

Jadi, mari kita pelajari apa itu algoritma Instagram dan menggali lebih dalam tentang cara kerjanya.

Apa Itu Algoritma Instagram?

Algoritma Instagram adalah serangkaian indikator yang digunakan untuk mengetahui dan menampilkan konten sesuai dengan preferensi pengguna.

Mosseri menjelaskan bahwa algoritma Instagram tahun 2023 tidak bersifat all-in-one. Setidaknya, terdapat 4 algoritma yang saat ini berlaku, yaitu untuk Explore, Feed, Reels, dan Stories.

Setiap algoritma memiliki cara kerja dan indikator yang berbeda untuk menentukan konten yang paling direkomendasikan bagi pengguna.

Cara Kerja Algoritma Instagram

Algoritma Instagram bekerja dengan cara mengolah data yang diperoleh dari aktivitas dan perilaku pengguna di platform tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda sering mengunggah dan berinteraksi dengan konten tentang kucing, Instagram akan mengasumsikan bahwa Anda tertarik pada postingan yang berhubungan dengan kucing. Selanjutnya, Instagram akan merekomendasikan konten terkait kucing kepada Anda.

Mekanisme algoritma yang baru ini dikembangkan karena pengguna menunjukkan perilaku yang berbeda di setiap halaman atau bagian di Instagram. Misalnya, saat membuka Stories, pengguna umumnya ingin melihat postingan dari akun yang mereka ikuti saja. Namun, saat mereka membuka halaman Explore, kemungkinan mereka ingin mencari konten baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Memahami Algoritma Instagram

Algoritma baru yang berlaku di Instagram menggunakan sinyal unik untuk memprediksi konten yang akan disukai oleh pengguna dan memprioritaskan postingan yang akan ditampilkan di halaman Feed maupun Explore.

Sinyal tersebut diperoleh dengan mengumpulkan informasi dari pengguna, baik sebagai kreator maupun penikmat konten, serta informasi dari konten yang relevan.

Bagaimana cara kerja algoritma Instagram yang baru? Berikut ini penjelasannya:

Cara Kerja Algoritma Instagram Stories

Secara umum, Instagram Stories bekerja mirip dengan Instagram Feed. Pengguna memiliki ekspektasi serupa, yaitu melihat postingan dari akun-akun yang diikuti di Instagram Stories.

Meskipun demikian, Instagram Stories tidak menampilkan rekomendasi konten dari akun yang tidak diikuti, tetapi dapat menampilkan iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna dari akun bisnis.

Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Stories:

  • Informasi Konten. Informasi mengenai konten yang diunggah di Instagram Stories meliputi waktu posting, stiker atau musik yang digunakan, serta interaksi yang diterima dari pengguna lain seperti like, balasan, reaksi emoji, dan share.
  • Informasi Kreator. Instagram memperhitungkan interaksi Anda dengan pengunggah Stories, seperti like, share, balasan, reaksi emoji, dan sebagainya yang Anda berikan kepada pengunggah atau kreator tersebut.
  • Aktivitas Pengguna. Semakin sering Anda melihat atau berinteraksi dengan Stories seseorang, semakin sering juga Anda akan melihat postingan mereka. Instagram akan menempatkan Stories dari pengguna tersebut di bagian atas, mengasumsikan bahwa Anda akan membukanya terlebih dahulu daripada Stories pengguna lainnya.

Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah Instagram Stories, antara lain:

  • Tidak menggunakan stiker.
  • Jarak waktu posting yang terlalu dekat.
  • Pelanggaran terhadap pedoman komunitas Instagram.

Cara Kerja Algoritma Instagram Feed

Pengguna sekarang dapat memilih opsi "Not interested" untuk mengurangi tampilan konten yang tidak diinginkan di Instagram Feed.
Pengguna sekarang dapat memilih opsi “Not interested” untuk mengurangi tampilan konten yang tidak diinginkan di Instagram Feed. Gambar dari Instagram.

Feed Instagram merujuk pada postingan reguler yang muncul di timeline. Postingan Feed dapat berupa video, gambar tunggal atau carousel.

Saat ini, Feed tidak hanya menampilkan postingan dari akun yang diikuti, tetapi juga konten dari akun-akun yang direkomendasikan berdasarkan algoritma. Meskipun demikian, pengguna tetap mengharapkan untuk melihat postingan dari akun yang mereka ikuti, sehingga Feed lebih memprioritaskannya.

Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Feed:

  • Informasi Konten. Instagram mempertimbangkan informasi terkait konten yang diunggah, seperti tingkat interaksi yang diterima dari pengguna lain. Selain itu, algoritma juga memperhatikan waktu posting, lokasi yang ditandai, dan durasi (jika yang diunggah adalah video).
  • Riwayat Interaksi. Instagram akan mengevaluasi interaksi Anda sebelumnya dengan pengguna atau kreator yang mengunggah postingan tersebut. Interaksi tersebut meliputi like, komentar, dan share yang Anda berikan terhadap postingan pengguna tersebut. Selain itu, algoritma juga mempertimbangkan seberapa sering Anda mengunjungi halaman profil pengguna tersebut.
  • Aktivitas Pengguna. Instagram juga akan mempertimbangkan aktivitas Anda selama menggunakan platform tersebut. Aktivitas tersebut meliputi seberapa sering Anda berinteraksi dengan postingan pengguna lain, serta topik atau isi dari postingan tersebut.

Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah konten di Feed Instagram, antara lain:

  • Terlalu banyak mengunggah konten dalam waktu singkat.
  • Postingan mengandung misinformasi.
  • Pelanggaran terhadap pedoman komunitas Instagram.

Cara Kerja Algoritma Instagram Reels

Reels adalah fitur baru Instagram yang diluncurkan pada pertengahan 2021 dengan format mirip TikTok. Anda bisa mengunggah video pendek vertikal hingga 60 detik. Tujuan utamanya adalah menyajikan hiburan bagi pengguna, sehingga algoritma Reels akan memprioritaskan konten yang menghibur, lucu, dan inspiratif.

Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Reels:

  • Keterlibatan Pengguna. Instagram mempertimbangkan keterlibatan atau interaksi pengguna dengan postingan Reels yang telah mereka sukai, komentari, dan bagikan. Keterlibatan pengguna ini memberikan sinyal tentang jenis konten yang mereka minati.
  • Riwayat Interaksi. Instagram ingin agar konten Reels dapat ditemukan oleh pengguna yang belum pernah melihatnya sebelumnya. Namun, riwayat interaksi Anda dengan pengguna yang mengunggah Reels juga menjadi pertimbangan. Interaksi Anda dengan kreator Reels menunjukkan minat terhadap konten yang mereka buat.
  • Informasi Konten. Instagram akan mengumpulkan informasi mengenai topik atau isi konten Reels yang diunggah. Informasi ini tidak hanya diperoleh dari caption dan audio yang digunakan oleh kreator, tetapi juga melalui analisis terhadap komponen video seperti piksel dan bingkai. Selain itu, algoritma juga mempertimbangkan popularitas postingan berdasarkan tingkat interaksi yang diterima.
  • Informasi Kreator. Instagram tidak hanya menganalisis informasi konten Reels, tetapi juga informasi tentang kreator yang mengunggahnya. Informasi ini mencakup popularitas kreator di platform Instagram, yang diukur berdasarkan jumlah interaksi yang diterimanya dari pengguna lain.

Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah Instagram Reels, antara lain:

  • Video beresolusi rendah.
  • Watermark (termasuk logo TikTok).
  • Konten tanpa audio.
  • Terlalu banyak teks.
  • Konten bernuansa politik.
  • Pelanggaran terhadap pedoman komunitas Instagram.

Cara Kerja Algoritma Instagram Explore

Algoritma Instagram sekarang dapat menampilkan konten berdasarkan preferensi pengguna dan menyembunyikan konten yang tidak diinginkan di halaman Explore Instagram.
Algoritma Instagram sekarang dapat menampilkan konten berdasarkan preferensi pengguna dan menyembunyikan konten yang tidak diinginkan di halaman Explore Instagram. Gambar dari Instagram.

Explore adalah halaman di Instagram yang menampilkan konten dari akun yang belum Anda ikuti. Konten ini dipilih berdasarkan preferensi pengguna, yang ditentukan melalui interaksi dengan pengguna atau postingan lain.

Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Explore:

  • Informasi Konten. Instagram akan mengevaluasi popularitas konten berdasarkan tingkat interaksi yang diterimanya dari pengguna lain. Algoritma tidak hanya memperhatikan jumlah interaksi, tetapi juga mempertimbangkan seberapa cepat postingan tersebut mendapatkan like, komentar, atau dibagikan oleh pengguna setelah diunggah.
  • Riwayat Interaksi. Sebagian besar akun yang muncul di halaman Explore adalah akun-akun yang belum pernah Anda lihat atau ikuti sebelumnya. Namun, akun yang pernah berinteraksi dengan Anda juga dapat muncul kembali di Explore.
  • Aktivitas Pengguna. Aktivitas Anda akan dievaluasi berdasarkan postingan yang telah Anda sukai, komentari, dan bagikan. Algoritma juga akan mempertimbangkan perilaku Anda di halaman Explore sebelumnya untuk memberikan rekomendasi konten di masa mendatang.
  • Informasi Kreator. Instagram Explore cenderung menampilkan postingan dari akun-akun yang populer dan mendapatkan banyak interaksi dari pengguna lain. Semakin tinggi tingkat interaksi, algoritma akan mengasumsikan bahwa postingan tersebut disukai oleh banyak orang, dan akan terus merekomendasikannya ke halaman Explore pengguna Instagram.

Instagram tidak akan merekomendasikan postingan yang melanggar pedoman komunitas di halaman Explore. Oleh karena itu, pastikan konten yang Anda unggah tidak mengandung unsur sensitif agar dapat direkomendasikan oleh Instagram di Explore.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan algoritma Instagram?

Algoritma Instagram adalah serangkaian indikator yang digunakan untuk mengatur peringkat konten di platform tersebut. Algoritma ini bertugas menentukan postingan mana yang akan direkomendasikan kepada pengguna.

Bagaimana cara kerja algoritma Instagram?

Algoritma Instagram mengumpulkan informasi tentang perilaku dan preferensi pengguna untuk memberikan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, serta meningkatkan pengalaman pengguna di platform tersebut.

Bagaimana caranya agar postingan saya direkomendasikan oleh algoritma Instagram?

Tips utama agar postingan Anda diperhitungkan oleh algoritma Instagram adalah mematuhi pedoman komunitas untuk menghindari penghapusan postingan, shadowban, atau penangguhan akun. Selain itu, perhatikan perilaku dan preferensi audiens Anda, seperti tingkat interaksi, waktu aktif, lokasi, dan rentang usia. Anda dapat memperoleh informasi ini melalui fitur Instagram Insights.

Kesimpulan

Instagram telah mengenalkan algoritma yang baru, dengan 4 algoritma yang berbeda untuk Explore, Feed, Reels, dan Stories. Sebagai pemilik bisnis, penting untuk memahami cara kerja algoritma ini untuk meningkatkan visibilitas brand Anda. Faktor-faktor seperti informasi konten, informasi kreator/pengguna, riwayat interaksi, dan aktivitas pengguna mempengaruhi peringkat konten Anda di Instagram.

Selain itu, ada beberapa tips penting agar postingan Anda direkomendasikan oleh Instagram. Hindari pelanggaran terhadap pedoman komunitas, perhatikan perilaku dan preferensi audiens target Anda, serta hindari kesalahan-kesalahan umum seperti posting terlalu sering, waktu posting yang kurang tepat, dan konten berkualitas rendah.

Angela Ranitta

Angela Ranitta

Angela Ranitta adalah penulis konten kreatif yang memiliki perhatian khusus terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *