10 Plugin Google Analytics untuk WordPress (Gratis)

Mengelola dan mengembangkan website tidak terlepas dari data statistik, seperti jumlah pengunjung, page views, laman yang sering dikunjungi, dan kata kunci yang membawa pengunjung. Data ini krusial untuk menilai perkembangan website Anda dan menjadi panduan untuk meningkatkan kualitasnya.

Google Analytics menjadi pilihan terbaik untuk mengumpulkan data tersebut. Dengan fitur lengkap, gratis, dan kemudahan penggunaannya, Google Analytics menjadi solusi yang tepat. Terutama bagi pemilik website berbasis WordPress, karena tersedia banyak plugin khusus untuk integrasi Google Analytics dengan WordPress.

Lalu, apa saja plugin Google Analytics yang dapat digunakan untuk WordPress? Mari kita bahas dalam artikel ini hingga selesai!

Plugin Google Analytics WordPress Terbaik

WordPress sebagai platform menyediakan banyak sekali plugin Google Analytics dari berbagai pengembang yang bisa Anda gunakan. Setiap plugin tersebut punya fitur, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Maka dari itu pada artikel ini kami akan membahas berbagai plugin Google Analytics untuk WordPress yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Di samping itu kami juga akan menunjukkan fitur unggulan, kelebihan, dan kekurangan setiap plugin agar Anda bisa lebih mudah memilihnya.

1. Google Site Kit (Gratis)

Plugin Google Analytics untuk WordPress yang pertama yang bisa Anda coba yaitu Google Site Kit. Tidak hanya menghubungkan website Anda dengan Google Analytics, plugin ini bisa Anda gunakan untuk menghubungkan dengan layanan esensial Google lainnya seperti Google Search Console, Google Adsense, Google Page Speed Insight hingga Google Optimize.

Plugin ini terhitung baru, karena baru dirilis pada 31 Oktober 2019. Meski begitu, saat artikel ini ditulis, plugin Google Site Kit sudah diinstal lebih dari 2 juta kali. Jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.

Pros:

  • 1 Plugin untuk semua layanan esensial Google, jadi tidak perlu menginstal banyak plugins. Google Site Kit mendukung koneksi layanan Google seperti Google Search Console, Google Tag Manager, Google Optimize, Google Adsense dan Google PageSpeed.
  • Semua metrik website dari berbagai layanan Google ditampilkan dalam 1 dasbor.
  • Dikembangkan langsung oleh Google.

Cons:

  • Google Site Kit hanya menghubungkan situs Anda dengan Google Analytics dan layanan esensial Google lainnya. Tidak mendukung pengaturan tingkat lanjut seperti setup custom metric, custom dimension dan custom event.
  • Beberapa pengguna melaporkan terjadinya splash white screen dan eror terkait inkompatibilitas dengan plugin lain.

2. MonsterInsight (Freemium, USD 99/tahun)

MonsterInsight menjadi salah satu plugin Google Analytics yang paling populer untuk WordPress. Hal itu dibuktikan dengan jumlah instalasi plugin ini yang sudah mencapai 3 juta.

MonsterInsight bisa membantu Anda untuk melacak lalu lintas kunjungan website serta berbagai informasi yang terperinci dengan lebih mudah.

Tidak cukup sampai di situ, fitur yang dimiliki MonsterInsight juga memungkinkan Anda untuk melacak berbagai peristiwa lain di website Anda. Contohnya seperti klik tautan keluar, unduh file dan lain sebagainya.

Tampilannya yang sederhana dan terlihat modern juga membuat Anda akan lebih mudah menggunakannya, bahkan untuk pengguna pemula sekalipun.

Pros:

  • Mendukung setup custom metrics, custom dimension, custom event tracking, scroll tracking, Google AMP tracking, eCommerce tracking, UserID tracking langsung dari dasbor WordPress.

Cons:

  • Membutuhkan upgrade versi berbayar untuk menikmati semua fitur tingkat lanjut.

3. Analytify (Freemium, USD 59/tahun)

Analitify bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda suka dengan tampilan yang sederhana. 

Analytify merupakan plugin yang dapat membuat Google Analytics menjadi lebih mudah dipahami bagi pengguna WordPress. Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi akan dihadapkan pada data data yang susah dimengerti.

Dengan Analytify Anda bisa melihat dan mengontrol langsung Google Analytics dari dashboard WordPress. Analytify juga bisa menampilkan laporan statistik dari Google Analytics secara realtime.

Fitur lain yang juga menjadi keunggulan plugin ini adalah menampilkan statistik media sosial, laporan email otomatis dan masih banyak lagi.

Pros:

  • Mendukung penggunaan multi users, E-Commerce tracking, Analytics custom post type, dan mengelola UTM Campaign.

Cons:

  • Membutuhkan upgrade versi berbayar untuk menikmati fitur tingkat lanjut.

4. ExactMetrics (Freemium, USD 99.50/tahun)

Tidak jauh beda dengan Analytify, ExactMetrics juga merupakan plugin Google Analytics yang menawarkan kemudahan dalam hal penyajian statistik situs WordPress Anda.

ExactMetrics mengklaim bahwa pluginnya sudah digunakan oleh banyak perusahaan besar seperti Microsoft, Pizza Hut, Delta, Quickbook dan beberapa perusahaan lainnya.

Anda bisa memanfaatkan ExactMetrics untuk mengembangkan bisnis Anda melalui data-data yang diberikan di dashboard ExactMetrics.

Data data tersebut termasuk pelaporan demografis, peningkatan pelacakan tautan, pelacakan tautan afiliasi, pelaporan real-time, dan banyak lagi.

Sayangnya ketika dilihat kembali ratingnya, plugin ini banyak mendapatkan bintang 1 karena berbagai alasan. Namun, tidak ada salahnya untuk Anda mencoba dan membuktikan sendiri bagaimana kualitas dari ExactMetrics.

Pros:

  • Sudah mendukung ecommerce tracking, affiliate ad tracking, dan juga custom dimensions.

Cons:

  • Terlalu banyak iklan sehingga membuat penggunanya kurang merasa nyaman dan versi gratisnya juga sangat terbatas.

5. Flying Analytics (Gratis)

Plugin ini masih terhitung baru dan sudah digunakan lebih dari 8000 pengguna. Dari penilaian yang diberikan oleh para penggunanya mayoritas memberikan nilai yang sangat baik untuk plugin ini.

Berbeda dengan plugin Google Analytics untuk WordPress lainnya, Flying Analytics ini dibuat untuk Anda yang sangat memperhatikan performa website, untuk Anda yang menghitung setiap milidetik waktu pemuatan website, dan untuk Anda yang menghitung setiap kilobytes aset (script, css, image) website Anda.

Banyak yang sudah mencoba dan merasa puas dengan Flying Analytics. Mungkin Anda juga perlu mencobanya.

Pros:

  • Load website menjadi lebih cepat karena script Google Analytics relatif lebih kecil.
  • Script Google Analytics dihost di server lokal sehingga bisa menghilangkan render blocking.

Cons:

  • Hanya sebatas plugin untuk integrasi dengan Google Analytics, tidak menawarkan fitur tingkat lanjut.

Baca Juga: 10 Plugin untuk Meningkatkan Kecepatan WordPress

6. Beehive Analytics (Freemium, USD 7,5/bulan)

Buat Anda para blogger, pemilik website untuk bisnis kecil, atau toko online, Beehive Analytics mungkin cocok untuk Anda.

Plugin yang dikembangkan oleh WPMU DEV ini bisa membantu kebutuhan Anda untuk menyajikan berbagai data yang Anda butuhkan dari situs yang sedang Anda kembangkan.

Pemasangan dan penggunaan Beehive Analytics juga tidak sulit, Anda tidak perlu punya keahlian coding untuk bisa mengintegrasikan plugin ini dengan situs Anda.

Berbagai data yang bisa Anda peroleh dari Beehive Analytics juga sudah cukup lengkap, seperti Analytics Overview, Session Reports, User Report, Page View Report, Bounce Rate Report, Top Countries Report, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya bisa digunakan untuk melihat statistik 1 situs, tetapi Beehive Analytics juga bisa Anda gunakan untuk menganalisa banyak situs. Jadi, jika Anda mengelola banyak website, plugin ini akan sangat membantu.

Model bisnis pengembang Beehive Analytics juga terbilang unik, karena dengan membayar USD 7,5/bulan, Anda tidak hanya mendapatkan Beehive Analytics versi Pro, namun biaya itu sudah termasuk 10 plugin versi pro lainnya yang dikembangkan oleh WPMU DEV seperti Defender Pro, SmartCrawl Pro, Snapshot Pro, Smush Pro dan masih banyak lagi.

Pros:

  • Mendukung WordPress multisite
  • Mendukung integrasi dengan Google Tag Manager, dan punya keamanan yang baik.
  • Pengelolaan Role dan Capabilities, sehingga bisa membatasi siapa saja yang bisa mengakses data analitik website untuk situs multi-pengguna.

Cons:

  • Belum bisa menunjukkan jumlah visitor untuk setiap perangkat yang berbeda (mobile, tablet, desktop)

7. Complete Analytics Optimization Suite (Fremium, EUR 19/tahun)

caos: plugin google analytics untuk wordpress
CAOS: Plugin Google Analytics untuk WordPress

Complete Analytics Optimization Suite (CAOS) mirip seperti Flying Analytics. Plugin ini lebih mengutamamakan performa website dibanding fitur berlimpah yang tidak dibutuhkan semua pengguna.

Plugin ini memungkinkan Anda menghosting script Google Analytics secara lokal dan memanfaatkan cron bawaan WordPress untuk mengirimkan data ke Google Analytics.

CAOS akan memberikan skor yang lebih tinggi di pagespeed dan membuat situs Anda menjadi lebih cepat. Hal ini karena CAOS menggunakan script minimal analytics, yaitu script Google Analytics yang sudah dioptimisasi sehingga ukurannya menjadi 14 kali lebih kecil.

Pros:

  • Tidak memberatkan website karena menggunakan minimal analytics.
  • Bisa menghindari pemblokir iklan.

Cons:

  • Tidak tersedia fitur tingkat lanjut seperti dukungan setup custom event tracking, custom dimension, atau custom metric.

8. Conversios (Freemium, USD 179/tahun)

Conversios merupakan plugin Google Analytics yang berfokus untuk toko online. Dengan plugin ini Anda bisa mengetahui, mengukur dan melacak berbagai data yang Anda butuhkan untuk perkembangan toko online Anda. Terutama yang toko online yang dibangun menggunakan WooCommerce.

Berbagai data yang ditampilkan dari Conversios bisa Anda gunakan untuk meningkatkan efisiensi, mengarahkan lalu lintas ke situs Anda, hingga meningkatkan konversi. Dan yang paling penting, Anda juga bisa mengetahui kebiasaan calon pelanggan Anda ketika berbelanja secara online.

Selain mendukung Google Analytics, Conversios juga mendukung berbagai layanan analitik ecommerce dari Meta, Microsoft, Pinterest, TikTok, dan Twitter.

Pros:

  • Mendukung tracking semua halaman esensial toko online mulai dari beranda, laman daftar produk, detail produk, cart, checkout hingga konfirmasi pembayaran.
  • Mendukung tracking event ecommerce seperti ketika pengunjung klik detail produk, menambahkan ke cart, hingga melakukan checkout.

Cons:

  • Membutuhkan peningkatan ke versi berbayar untuk menikmati semua fiturnya.

9. Rank Math (Freemium, USD 59/tahun)

Rank Math sebenarnya bukanlah plugin Google Analytics seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Tetapi Rank Math merupakan sebuah plugin SEO untuk WordPress.

Terus kenapa ini masuk dalam daftar plugin Google Analytics? Jawabannya karena Rank Math memiliki fitur untuk integrasi dengan Google Analytics, Google Search Console bahkan Google Adsense untuk versi Pro.

Jadi, Anda tidak perlu menginstall banyak plugin jika menggunakan Rank Math. Anda bisa memaksimalkan SEO situs Anda sekaligus melihat performa situs Anda dengan 1 plugin saja.

Meskipun terbilang masih baru karena dirilis pada 2018, Rank Math punya banyak fitur yang sangat berguna untuk situs yang sedang Anda kembangkan, terutama dalam hal optimasi SEO.

Pros:

  • Tidak perlu banyak instal plugin, 1 plugin bisa untuk integrasi Google Analytics, Google Search Console hingga Google Adsense.

Cons:

  • Perlu peningkatan ke versi pro untuk mendapatkan dasbor dengan informasi yang lengkap.

10. Jetpack (Freemium, USD 300/tahun)

Jetpack adalah plugin serbaguna untuk WordPress. Jetpack punya sederet fitur mulai dari Sekuriti, Performa hingga Boost untuk meningkatkan pengunjung dan mengelola pelanggan. Total ada 46 fitur dalam 1 plugin ini. Salah satunya adalah integrasi dengan Google Analytics.

Secara bawaan Jetpack sebenarnya sudah menyediakan fitur statistik situs. Fitur ini menyediakan statistik seperti postingan dengan tayangan tertinggi, tayangan harian/bulanan/tahunan, kata kunci, perujuk, dan jumlah link yang diklik.

Untuk beberapa pengguna fitur statistik dari Jetpack mungkin sudah cukup. Namun, jika Anda membutuhkan data yang lebih detail, Anda bisa menghubungkan Jetpack dengan Google Analytics.

Pros:

  • Mendukung tracking ecommerce seperti ketika pelanggan melihat laman daftar produk, melihat laman detail produk, menambahkan atau menghapus barang di cart, hingga proses checkout.

Cons:

  • Integrasi dengan Google Analytics merupakan fitur berbayar Jetpack yang tersedia pada paket Security dengan biaya langganan USD 25 per bulan atau USD 300 per tahun.
  • Hanya mengintegrasikan website Anda dengan Google Analytics, tidak lebih. Tidak ada dasbor atau kemampuan untuk setup custom metric, custom dimension atau custom event tracking.

Baca Juga: Cara Memasang Google Analytics di WordPress Bagi Pemula

Plugin Google Analytics yang Bagus untuk WordPress

Menggunakan plugin Google Analytics untuk integrasi dengan situs WordPress Anda adalah cara termudah dan yang tidak merepotkan yang bisa Anda tempuh.

Data dari Google Analytics bisa membantu Anda untuk menganalisa perkembangan website Anda dan membuat keputusan bisnis yang berbasis data.

Lalu dari 10 plugin Google Analytics untuk WordPress, mana yang paling bagus?

Gratis

Jika Anda baru memulai membangun bisnis online dan ingin menghemat budget Anda, maka menggunakan Google Site Kit atau Rank Math adalah pilihan yang bijak. Selain integrasi dengan Google Analytics, kedua plugin itu juga mendukung integrasi dengan layanan esensial Google lainnya seperti Google Search Console. Google Site Kit bahkan mendukung integrasi dengan Google Tag Manager, Google Adsense, Google Tag Manager hingga Google Optimize.

Berbayar

Bagi Anda yang sudah siap membawa website Anda ke level yang lebih tinggi, investasi USD 100 per tahun untuk berlangganan MonsterInsight tidak akan membuat Anda rugi. MonsterInsight dilengkapi berbagai fitur tingkat lanjut yang akan memudahkan Anda memantau performa website dengan mudah.

Jika Anda merasa USD 100 per tahun terlalu mahal untuk 1 plugin, Anda bisa mencoba Beehive Analytics Pro. Dengan USD 7,5 per bulan, Anda tidak hanya mendapat 1 plugin Beehive Analytics Pro, namun juga mendapatkan 11 plugin pro dari WPMU DEV lainnya seperti Smush Pro, SmartCrawl Pro, Defender Pro, Snapshot Pro dan masih banyak lagi.

Performa

Jika Anda orang yang sangat mementingkan kecepatan website, menghitung setiap milidetik waktu muatnya, dan terobsesi dengan skor PageSpeed Insight 100, maka plugin Google Analytics yang tepat adalah Flying Analytics atau CAOS. Selain tidak membebani website, kedua plugin itu juga tidak membenani keuangan Anda karena keduanya bisa Anda gunakan secara gratis.

Toko Online

Berbeda dengan website biasa, toko online perlu integrasi tingkat lanjut dengan Google Analytics. Oleh karena itu, pemilik toko online perlu mendapatkan data sejak dari pengguna datang ke toko online hingga melakukan checkout. Plugins yang bisa melakukan integrasi yang mendalam antara toko online dan Google Analytics adalah Conversios dan MonsterInsight. Kedua plugin itu dilengkapi berbagai fitur yang bisa mendukung kemajuan toko online Anda.

Penutup

Itulah 10 plugin Google Analytics yang bisa Anda pilih untuk memonitor performa website Anda. Semua tersedia versi gratis untuk Anda coba dengan fitur terbatas sebelum memutuskan untuk membeli versi berbayarnya untuk mendapatkan semua fiturnya.

Aji Setiawan

Aji Setiawan

SEO Content Writer Techarea Indonesia

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *