5 Tahapan Membuat Website atau Software

Tahapan membuat website atau software ada beberapa pendekatan metode pengembangan yang dapat digunakan. Ilmu disiplin yang mempelajari tersebut adalah software engineering. untuk  menghasilkan software  komputer  yang sukses  diperlukan  software engineering (Pressman, 2001: xxv)[1]. Software engineering adalah bidang multidisipliner, hal ini mengakibatkan studi penelitian di bidang ini jauh lebih bervariasi, daripada contohnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan alam seperti fisika (Stol dan Fitzgerald, 2015)[2].

Terdapat beberapa metode software Development dalam software engineering diantaranya Waterfall, Prototyping Model, Spiral Model, Iterative Incremental Model, dan Agile (Popli, et al., 2013)[3]. Metode tersebut termasuk ke dalam metode pengembangan tradisional (Tiwari, 2010)[4]. Sedangkan, metode Agile merupakan pendekatan yang baru dalam pengembangan software. Metode ini mulai diperkenalkan pada akhir tahun 90’an dan sekarang sudah digunakan secara luas sebagai metode utama dalam pengembangan perangkat lunak (Mishra dan Mishra, 2011)[5].

Namun jika Anda mempelajari metode tersebut kami yakin Anda pasti bingung untuk mengimplementasikan metode metode tersebut sebagai tahapan membuat website. Metode tersebut hanyalah pendekatan dimana jika Anda menggunakan metode tersebut dengan benar belum tentu akan berhasil dalam membuat website atau software. Berikut ini adalah tahapan membuat website atau software yang kami lakukan:

1. System Analysist dan Research 

Pada tahap ini kami melakukan riset tentang kebutuhan pengguna, customer, atau client. Kami lebih sering berbicara dan bertanya kepada client apa saja kebutuhan dan spesifikasi software atau website yang akan dikembangkan. Pada tahap ini akan dihasilkan requirement atau spesifikasi sistem yang akan di kembangkan.

Setelah semua diperoleh dilanjutkan ketahap berikutnya, yaitu desain aplikasi dan analisis mendalam mengenai aplikasi dan menghasilkan desain user interface dan database desain.

2. Desain Analisa Mendalam, Prototyping dan Approval Client

Pada tahap ini kami lebih mendalam untuk melakukan anlisis, kemudian mendesain user interface, desain sistem, dan desain database. Setelah semuanya selesai tahap ini akan menghasilkan prototype awal aplikasi yang kemudian akan ditunjukan kpada client hingga mencapai kesepakatan yang diinginkan oleh client.

3. Sprint : Development, QA/ Acceptance, Evaluation

Tahap ini merupakan tahap production. Kami menggunakan Scrum Software Development. Diawali dengan development process oleh para programmer, dilanjutkan dengan permintaan persetujuan dengan client, jika ada evaluasi maka akan kembali ke tahap awal. Jika tidak, maka dilanjutkan ke bagian-bagian pengembangan yang lain hingga pada akhirnya akan mencapai tahap pengujian software atau website atau testing software.

Tahapan membuat website
Scrum Iteration

4. Testing

Lanjutan dari tahap ke-3, jika tidak ada evaluasi atau revisi dari client, maka akan dilanjutkan ke tahap Beta testing dan kembali meminta persetujuan dengan client. Apabila tidak ada revisi maupun evaluasi, maka akan  dilanjutkan ke tahap terakhir yaitu Deployment.

5. Delivery / Deployment

Tahap terakhir dari seluruh rangkaian pengerjaan yaitu Delivery / Deployment yaitu rilis apps ke playstore, launching website penyerahan user guide dan manual lainnya.

Demikian rangkaian tahapan membuatan website atau software yang kami terapkan di Techarea dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan dan ketidaksesuaian antara permintaan client pada pengembangan website, software, ataupun aplikasi. Hal ini bisa dijadikan wawasan untuk Anda yang masih awam mengenai tahapan membuat website atau software.

Referensi :

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jte/article/view/6750

[1]  Pressman, R. 2002. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 5th Edition, McGraw-Hill International Editions. New York: McGraw- Hill International.

[2]  Stol,  K.  J.  dan  Fitzgerald,  B.  2015.  Theory-Oriented  Software Engineering. Science of Computer Programming, 101: 79–98.

[3]  Popli,  R.,  Anita,  &  Chauhan,  N.  2013.  A  Mapping  Model  for Transforming  Traditional  Software  Development  Methods  to  Agile Methodology.  International  Journal  of  Software  Engineering  & Applications, 4 (4): 53-64.  DOI: 10.5121/ijsea.2013.4405

[4]  Tiwari,  V.  2010.  Some  Observations  on  Open  Source  Software Development  on  Software  Engineering  Perspectives.  International Journal  of  Computer Science  &  Information  Technology, 2  (6):  113- 125. DOI: 10.5121/ijcsit.2010.2611.

[5]  Mishra,  D.  dan  Mishra,  A.  2011.  Complex  Software  Project Development:  Agile  Methods  Adoption.  Journal  of  Software Maintenance  and  Evolution:  Research  and  Practice.  DOI: 10.1002/smr.528

Staf Editorial

Staf Editorial

Staf editorial memberikan analisis dan laporan mendalam tentang tren perkembangan bisnis online dan praktik terbaik digital marketing.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *