7 Web Server Paling Terkenal untuk Membuat Website

Web server menjadi komponen penting ketika Anda membangun sebuah website. Tanpa adanya web server, website atau konten yang ada di dalam website Anda tidak akan dapat ditemukan oleh pengguna internet.

Dengan kata lain, tanpa web server, konten website tidak akan dapat diambil dan diteruskan ke pengguna internet, sehingga mereka tidak akan dapat mengakses dan menikmati layanan dan konten yang tersedia pada website. 

Ada berbagai jenis software web server yang sekarang tersedia dan bisa Anda gunakan, masing-masing web server tersebut tentunya memiliki fitur yang bisa jadi berbeda-beda.

Agar Anda tidak bingung lagi memilih web server mana yang akan Anda gunakan, pada artikel ini kami akan memberikan beberapa referensi web server terkenal yang bisa Anda gunakan. Lengkap dengan fitur unggulan, kelebihan serta kekurangannya.

Daftar Web Server yang Terkenal

Terdapat banyak jenis web server yang tersedia, mulai dari yang open source, gratis hingga yang berbayar. Setiap jenis web server memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting untuk memilih web server yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Agar lebih mudah memilih, berikut adalah review singkat mengenai 7 web server yang terkenal dan banyak digunakan saat ini.

1. Apache HTTP Server

Apache HTTP Server: Web server paling populer
Apache HTTP Server: Web server paling populer

Apache HTTP Server merupakan salah satu web server paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak pengembang web menggunakan web server yang satu ini karena performa server yang aman dan juga mudah dikembangakan.

Software Apache HTTP Server dikembangkan oleh Apache Software Foundation dan menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan dan organisasi.

Alasannya tentu saja karena keandalan, fleksibilitas, dan kemampuannya untuk menangani jumlah permintaan yang besar.

Fitur unggulan Apache HTTP Server

  • Handling of static files
  • Loadable dynamic modules
  • Auto-indexing
  • .htaccess
  • Compatible with IPv6
  • Supports HTTP/2
  • FTP connections
  • Gzip compression and decompression
  • Bandwidth throttling
  • Perl, PHP, Lua scripts
  • Load balancing
  • Session tracking
  • Geolocation based on IP address

Plus

  • Dapat menangani jumlah permintaan yang besar.
  • Kompatibel dengan windows, macOS, Unix.
  • Banyak pilihan konfigurasi.

Minus

  • Butuh sumber daya yang cukup untuk menjalankannya.
  • Berapa fitur keamanannya dapat membuat server rentan terhadap serangan jika tidak dikonfigurasi dengan benar.
PengembangApache Software Foundation
PlatformLinux, macOS, Unix, Windows
HargaGratis
LisensiApache License 2.0
Situs resmihttps://httpd.apache.org/
Detail Apache HTTP Server

2. Caddy Web Server

Caddy Web Server: Penantang NGINX
Caddy Web Server: Penantang NGINX

Caddy Web Server adalah sebuah web server yang terbilang cukup baru jika dibandingkan yang lainnya. Software ini dirancang untuk membuat pengaturan dan konfigurasi menjadi lebih mudah dan intuitif.

Selain itu, Caddy Web Server juga menggunakan sintaks yang mudah dibaca dan dipahami untuk melakukan konfigurasi server.

Di awal kemunculannya, software ini mendapatkan tanggapan positif dari para pengembang yang membuat popularitasnya pun semakin naik. Hal ini terjadi karena Caddy Web Server memiliki beragam fitur yang unik.

Fitur unggulan Caddy Web Server

  • HTTP/1.1 (plaintext HTTP) and HTTP/2 (default for HTTPS connections)
  • HTTPS, either automatically enabled and managed, or manually configured
  • Virtual hosting 
  • Native IPv4 and IPv6 support
  • Serve static files 
  • Graceful restart/reload
  • Reverse proxy
  • Load balancing with health checks
  • Markdown rendering
  • CGI via WebSockets
  • GZip compression

Plus

  • HTTPS otomatis yang membuat proses mengaktifkan dan mempertahankan sertifikat SSL/TLS lebih mudah dan lebih efisien.
  • Memiliki perlindungan keamanan yang baik.
  • Memiliki performa dan kinerja yang baik.

Minus

  • Fitur dan fleksibilitas terbatas dibanding web server lainnya.
  • Dokumentasi kurang lengkap dan terkadang sulit diakses.
PengembangZeroSSL
PlatformFreeBSD, Linux, macOS, OpenBSD, Windows
HargaGratis
LisensiApache License 2.0
Situs resmihttps://caddyserver.com/
Detail Caddy Web Server

3. Internet Information Service (IIS)

Microsoft Internet Information Service: Web server bawaan Windows Server
Microsoft Internet Information Service: Web server bawaan Windows Server

Internet Information Service (IIS) merupakan sebuah web server yang dikembangkan oleh Microsoft, sehingga hanya bisa digunakan untuk sistem Windows saja. 

IIS menawarkan dukungan untuk banyak teknologi populer seperti ASP.NET, PHP, dan Perl, membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi banyak pengguna.

Fitur unggulan ISS

  • Application Pools.
  • Authentication include Windows auth, Basic, and ASP.NET.
  • IIS has security capabilities such as TLS certificate management utilities, binding for SFTP and HTTPS.

Plus

  • Instalasi mudah karena core software yang tertanam di Windows Server maupun Windows untuk komputer.
  • Mendukung integrasi dengan berbagai produk Microsoft.
  • Memiliki performa yang cukup stabil.

Minus

  • Tidak kompatibel dengan OS lain selain Windows
  • Membutuhkan resource yang besar agar bisa berjalan lancar
PengembangMicrosoft
PlatformWindows Server
HargaGratis, bundle dengan Windows Server
LisensiProprietary
Situs resmihttps://www.iis.net/
Detail Microsoft Internet Information Service

4. Lighttpd

Lighttpd: Web server yang ringan
Lighttpd: Web server yang ringan

Lighttpd (dibaca lighty) adalah server web yang dirancang agar cepat, aman, fleksibel, dan sesuai standar. Software ini juga dioptimalkan untuk lingkungan di mana kecepatan sangat penting karena mengkonsumsi lebih sedikit CPU dan RAM daripada server lain.

Tidak heran jika Lighttpd dikenal sebagai salah satu web server yang cepat dan efisien. terutama dalam hal memori dan sumber daya.

Jika Anda berencana membangun sebuah website, software web server yang satu ini patut untuk Anda coba.

Fitur unggulan Lighttpd

  • Hosting virtual 
  • CGI, SCGI and FastCGI
  • Dukungan untuk PHP, Ruby, Python, dan lainnya
  • Konsumsi memori yang konstan
  • Pengalihan HTTP, dan penulisan ulang URL

Plus

  • Memiliki kecepatan yang baik
  • Manajemen beban CPU yang baik

Minus

  • Tidak mendukung file .htaccess
  • Tidak memiliki dukungan HTTP/3 
PengembangJan Kneschke
PlatformFreeBSD, macOS, Linux, Windows
HargaGratis
LisensiBSD-3-Clause
Situs resmihttps://www.lighttpd.net/
Detail Lighttpd

5. LiteSpeed Web Server

LiteSpeed Web Server: Penantang Apache HTTP Server
LiteSpeed Web Server: Penantang Apache HTTP Server

LiteSpeed Web Server bisa Anda coba jika Anda membutuhkan aplikasi web server dengan kinerja yang tinggi. LiteSpeed Web Server merupakan web server yang dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies dan pertama kali diluncurkan pada 1 Juli 2003.

Aplikasi web server yang satu ini termasuk ke dalam 4 aplikasi web server terpopuler saat ini, LiteSpeed web server diperkirakan digunakan oleh lebih dari 10% situs web.

Anda bisa menggunakan LiteSpeed web server sebagai alternatif untuk Apache karena software ini menggunakan format konfigurasi yang sama dengan Apache HTTP Server dan kompatibel dengan sebagian besar fitur Apache.

Fitur unggulan LiteSpeed

  • Apache Drop-in Replacement
  • CloudLinux Integration
  • Control Panel Compatible
  • Zero Downtime Server Management
  • Fastest PHP Available
  • LiteSpeed LSAPI

Plus

  • Kebutuhan resource hardware tidak terlalu tinggi
  • Transisi yang mudah dari format Apache
  • Kualitas keamanan yang terjamin dengan mengaplikasikan mod_security
  • Memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang dapat diandalkan

Minus

  • Harga yang cukup mahal
  • Beberapa mod dan aplikasi tidak semuanya dapat ditransisi
PengembangLiteSpeed Technologies
PlatformCloudLinux OS, AlmaLinux/Centos/Red Hat/Fedora, Debian/Ubuntu, FreeBSD
HargaFreemium, USD 10 per bulan
LisensiProprietary
Situs resmihttps://www.litespeedtech.com/products/litespeed-web-server
Detail LiteSpeed

6. NGINX Web Server

NGINX: Web server ringan dan multi-fungsi
NGINX: Web server ringan dan multi-fungsi

NGINX (dibaca engine x) adalah salah satu web server yang dapat Anda andalkan karena memiliki performa tinggi serta fitur canggih yang mudah dikonfigurasi.

Selain sebagai server HTTP, NGINX juga dapat berfungsi sebagai reverse proxy, load balancer, dan HTTP cache, yang menambah fleksibilitas dan efisiensi penggunaannya.

Software ini juga sudah digunakan berbagai perusahaan besar di dunia seperti GitLab, Adobe, Facebook, hingga Twitter berkat kemampuan dan fitur yang dimilikinya.

Tertarik untuk mencoba? cek fiturnya terlebih dahulu.

Fitur unggulan NGINX

  • Dukungan IPv6
  • Load balancing
  • Dukungan FastCGI dengan proses cache
  • Reverse proxy dengan proses cache
  • WebSockets
  • Menangani file statis, file index, dan auto-indexing

Plus

  • Lebih efisien dalam penggunaan resource
  • Tersedia berbagai dokumentasi dalam bentuk ebooks, webinar, serta video
  • Multifungsi sebagai web server, load balancer, proxy server, dan reverse proxy. 

Minus

  • Dukungan komunitas yang belum lengkap
  • Ekstensi atau modul masih cukup terbatas
PengembangF5
PlatformFreeBSD, macOS, Linux, Windows
HargaGratis
LisensiBSD-2-Clause
Situs resmihttps://nginx.org/en/
Detail NGINX

7. OpenLiteSpeed Web Server

OpenLiteSpeed: Versi gratis dan open source dari LiteSpeed Web Server
OpenLiteSpeed: Versi gratis dan open source dari LiteSpeed Web Server

Jika Anda merasa terlalu mahal untuk berlangganan LiteSpeed web server, mungkin ini bisa menjadi solusinya.

OpenLiteSpeed ​​adalah edisi open source dari LiteSpeed ​​Web Server Enterprise dan berisi semua fitur penting, termasuk dukungan HTTP/3. 

Meskipun gratis, OpenLiteSpeed tetap memperhatikan kecepatan, keamanan, pengoptimalan, dan juga kesederhanaannya.

Anda juga bisa mendapatkan skalabilitas yang cukup besar, serta platform hosting yang dipercepat untuk WordPress ketika menggunakan software yang satu ini.

Fitur unggulan OpenLiteSpeed 

  • Arsitektur berbasis event-driven dengan penggunaan sumber daya (CPU dan RAM) yang sangat rendah
  • Dapat menangani ratusan ribu koneksi secara bersamaan tanpa lonjakan beban
  • Pemrograman dengan performa tinggi menggunakan kqueue (FreeBSD dan OS X), epoll (Linux), /dev/poll (Solaris), dan poll
  • Rewrite engine menggunakan sintaks Apache mod_rewrite
  • Antarmuka pengguna berbasis web dengan dashboard grafis statistik real-time
  • Page caching dengan performa tinggi

Plus

  • Mendukung SSI yang kompatibel dengan Apache
  • Memiliki fitur restart terbaik, yang memungkinkan penerapan perubahan konfigurasi dan upgrade tanpa server down.

Minus

  • Dukungan komunitas yang belum lengkap
PengembangLiteSpeed Technologies
PlatformLinux
HargaGratis
LicenseGPL v.3
Situs Resmihttps://openlitespeed.org/
Detail OpenLiteSpeed

FAQ Terkait Web Server

Apa itu web server?

Web server adalah software yang memberikan layanan berupa data, sebagai penghubung antara internet dengan situs web. 
Web server bertanggung jawab untuk mengatur bagaimana permintaan  dari klien (chrome, Safari, Firefox) diterima dan bagaimana respons dikirim dalam bentuk halaman web, dan juga memastikan bahwa situs web tersebut dapat diakses dengan cepat dan aman.

Apa fungsi dari web server?

Seperti yang sekilas sudah dijelaskan di atas, fungsi utama dari web server adalah untuk memproses permintaan dari web browser dan mengirimkan halaman web yang diminta sebagai respon.
Di samping itu, web server juga memiliki beberapa fungsi untuk memastikan bahwa situs web dan data pengguna yang terkait dengannya terjamin keamanannya, menyimpan log lalu lintas dan digunakan untuk melacak perilaku pengguna dan menganalisis data untuk memperbaiki situs web. Dan melakukan konfigurasi untuk memastikan performa yang optimal, seperti membatasi jumlah permintaan simultan, membatasi penggunaan sumber daya, dan membuat cache halaman.

Bagaimana cara kerja web server?

Secara umum, cara kerja web server melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menerima permintaan dari pengguna yang membuka web browser.
2. Memproses permintaan dan mencari halaman web yang diminta pengguna.
3. Mengirim respon berupa file halaman web yang diminta pengguna.
4. Menerima data dan menampilkan halaman web pada layar.

Baca juga : 10+ Aplikasi Web Server Lokal Terbaik untuk Web Developer

Kesimpulan

Itulah berbagai daftar web server populer yang banyak digunakan untuk membangun sebuah web yang andal. 

Sebelum memilih sebuah web server, pastikan Anda terlebih dahulu mengetahui spesifikasi website yang akan Anda buat, dengan begitu Anda akan lebih mudah untuk menentukan web server yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Beberapa hal yang penting ketika memilih sebuah web server adalah terkait dengan performa, spesialisasi atau jenis layanan yang tersedia, fitur keamanan yang diberikan, dan masih banyak lagi.

Anda harus bisa mempertimbangkan berbagai hal tersebut supaya website yang Anda kembangkan nantinya bisa bekerja dengan baik dan aman ketika digunakan.

Aji Setiawan

Aji Setiawan

SEO Content Writer Techarea Indonesia

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *