Bisakah Anda menyebutkan nama restoran fast food yang terkenal? Saat menyebutkan namanya, tentu Anda juga mengingat logo dari restoran tersebut, bukan?
Logo menjadi hal penting karena mampu menyampaikan filosofi perusahaan terhadap masyarakat, jenis produk yang mereka jual, target pasar, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang bahwa logo adalah identitas dari bisnis tersebut.
Menurut Finance Online, 75% orang mulai mengenali suatu merek dari logonya. Sehingga, penting untuk membuat logo guna mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.
Mendesain logo yang tepat memang tidak mudah. Anda harus melakukan riset pasar, mengenal persona dari target pasar dan mempertimbangkan dengan matang prinsip-prinsip perusahaan yang akan digambarkan pada logo.
Mengenal Tipe-Tipe Logo
Dari sekian banyak desain logo yang ada di pasaran, terdapat 4 kategori logo yang umum digunakan, yaitu:
1. Wordmark

Wordmark adalah logo yang hanya terdiri dari kumpulan huruf saja. Sehingga yang membedakan antara wordmark satu dengan yang lainnya adalah warna dan font.
Jenis logo ini cocok digunakan untuk perusahaan-perusahaan baru yang masih perlu mengenalkan branding perusahaan mereka.
Contoh perusahaan yang menggunakan wordmark sebagai logo seperti: Lenovo, Google, Coca-Cola, Ebay, dan Samsung.
2. Lettermark

Berbeda dengan wordmark yang menuliskan secara lengkap nama perusahaan, lettermark justru hanya menuliskan inisialnya saja. Inisial akan membantu Anda untuk membuat logo yang sederhana dari nama perusahaan yang panjang. Hal ini dapat mempermudah konsumen untuk mengingat logo Anda di pasaran.
Contoh perusahaan yang menggunakan lettermark sebagai logonya antara lain: McDonald’s, Chanel, IBM, VOA, HBO, dan CNN.
3. Brandmark

Logo dengan simbol gambar disebut dengan brandmark. Logo berbentuk gambar bisa sekaligus menjadi sarana branding perusahaan Anda.
Tanpa diberitahu, orang-orang akan segera mengetahui bahwa burung putih merupakan logo dari Twitter. Begitu juga dengan simbol pesawat kertas yang sudah mewakili Telegram.
Keberhasilan orang-orang dalam mengenali logo brandmark didasari dari hubungan psikologis mereka dengan logo berbentuk gambar yang perlu ditafsirkan.
Contoh perusahaan dengan logo tipe brandmark yaitu: Twitter, Nike, Instagram, Apple, Telegram, dan Whatsapp.
4. Combination

Logo dengan kombinasi kata dan simbol yang juga dikenal sebagai iconic logotype sudah marak digunakan. Simbol digunakan untuk menonjolkan sisi visual, sedangkan kata digunakan untuk memperjelas nama perusahaan. Logo jenis ini juga cocok digunakan oleh Anda yang baru merintis usaha baru.
Contoh perusahaan dengan tipe logo kombinasi anatara lain: National Geographic Channel, Burger King, Pizza HUT, Domino’s Pizza, dan MasterCard.
Baca juga: Tips Memilih Jasa Pembuatan Website Terpercaya
6 Tips Desain Logo Toko Online
Bagi Anda yang ingin memiliki logo toko online sendiri, wajib mengetahui berbagai aspek dalam membuat logo. Berikut ini adalah 6 hal yang harus diperhatikan saat membuat logo toko online.
1. Sederhana
Orang-orang sering mengira bahwa logo hanyalah gambar biasa. Padahal, logo harus bisa merepresentasikan aspek-aspek perusahaan yang kompleks. Sebisa mungkin logo dibuat sederhana agar eye catching dan mudah diingat oleh konsumen.
Logo sederhana seringkali menjadi pilihan yang baik karena mampu mengkomunikasikan kepada konsumen mengenai konsep perusahaan dengan ringkas.
Sederhana artinya elemen-elemen dari logo tidak saling bertumpukan, atau simbol yang digunakan juga tidak terlalu banyak. Meski sederhana, logo yang sederhana bisa memunculkan kesan brand yang berkelas.
2. Relevan
Logo bisa digunakan untuk mengenalkan perusahaan kepada konsumen. Jika dirancang dengan baik, maka logo dapat menggugah minat masyarakat. Selain itu, Anda juga harus membuat logo yang sesuai dengan target pasar.
Contoh sederhananya, Anda tidak mungkin membuat logo toko online yang menjual mainan anak dengan warna dominan gelap dan gambar menyeramkan. Karena logo toko yang menjual mainan anak identik dengan wajah anak yang ceria, polos, dan gembira. Oleh karena itu, penting menentukan target pasar sebelum Anda membuat toko online.
3. Unik
Berani tampil beda dengan logo yang anda ciptakan sendiri. Melalui logo, beritahu ke konsumen bahwa bisnis yang Anda jalani berbeda dengan yang lainnya.
Ada puluhan toko online yang menjual produk hijab, tetapi yakinkan konsumen bahwa toko online Anda berkomitmen pada model hijab syar’i yang tidak hanya mengedepankan model namun juga memperhatikan syariat-syariat agama.
Logo yang unik bisa membuat konsumen membedakan toko online Anda dengan kompetitor sejenis. Keunikan dari logo juga bisa menarik minat calon konsumen agar mau lebih jauh mengenal toko online Anda.
Hindari penggunaan ikon-ikon yang sudah marak dipasaran. Semakin kreatif logo yang dibuat, makin besar peluang bahwa logo tersebut akan mudah diingat oleh konsumen. Jadi, hindari plagiasi dan fokus untuk membuat logo baru.
4. Mudah diingat
Seiring dengan meningkatnya ketertarikan konsumen dengan produk Anda, logo toko online Anda pun nantinya juga semakin dikenal. Menyambung poin sebelumnya. Logo yang sudah mencakup poin sederhana, relevansi, dan unik biasanya mudah diingat oleh konsumen.
Logo yang mulai dikenal masyarakat bisa menimbulkan rasa keakraban serta persepsi bahwa toko online yang Anda kelola dapat dipercaya dan mudah diakses.
Seperti produk dari Nike misalnya. Melihat logo centang dari Nike yang menempel di sepatu olahraga membuat Anda pasti tertarik untuk membelinya. Hal ini bisa terjadi karena Anda mengingat Nike sebagai merek yang dirancang dengan baik untuk olahraga.
5. Tahan lama
Tren memiliki sifat dinamis, sehingga apabila tren tersebut sudah tidak lagi viral, maka logo Anda akan terkesan ketinggalan jaman. Buat logo sesuai dengan filosofi perusahaan, agar logo memiliki daya tarik tersendiri.
Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya Anda perlu melakukan rebranding logo. Rebranding logo penting dilakukan ketika ada perubahan visi misi dari toko online yang Anda kelola. Tujuan dari rebranding logo sendiri adalah untuk menciptakan kesan baru yang lebih menarik bagi konsumen.
Logo McDonald’s sendiri sudah berubah hingga lima kali. Namun satu yang tidak berubah adalah, mereka tetap menggunakan huruf M berwarna kuning yang menggambarkan identitas perusahaan.
6. Mudah beradaptasi
Mudah beradaptasi artinya logo tetap terlihat jelas dan utuh ketika masuk ke media lain. Sebaiknya hindari penggunaan banyak warna, serta gunakan batasan atau outline logo yang jelas.
Jangan berpikiran untuk menggunakan bermacam-macam warna pelangi. Sebagai aturan umum, jangan memilih lebih dari tiga warna. Cukup pilih kelompok warna yang bisa menggambarkan toko online Anda.
Cara Membuat Logo Toko Online Anda Sendiri
Setelah mengetahui hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat logo, selanjutnya Anda harus segera mengeksekusinya. Anda bisa menggunakan jasa desain logo profesional, ataupun belajar untuk mendesain sendiri.
Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika memutuskan untuk membuat logo.

1. Awali dengan cerita
Tanyakan pada diri sendiri, apa cerita di balik toko online yang Anda buat. Bercerita di sini artinya, Anda menyelipkan kisah dan makna dari usaha Anda secara tersirat.
Makna dari logo bisa dibuat melalui permainan warna. Warna dinilai dapat mempengaruhi emosi orang yang melihatnya.
Logo-logo pada brand makanan seperti KFC, McDonalds, dan Burger King identik dengan warna merah dan kuning. Warna merah diyakini bisa memberikan rasa nyaman, hangat, dan kasih sayang. Sedangkan warna kuning dipercaya bisa membuat orang menjadi bahagia dan semangat.
Karena perpaduan warna kuning dan merah digunakan sebagai logo, warna di restoran pun dibuat demikian. Warna-warna hangat yang mengelilingi pengunjung dianggap bisa membuat mereka makan dengan suasana hati yang gembira.
2. Brainstorm kata-kata yang menggambarkan merek bisnis
Buka Thesaurus.com, kemudian masukkan kata yang menggambarkan perusahaan Anda.
Apabila toko online Anda merupakan bisnis pakaian, coba ketikkan “pakaian”. Akan muncul deskripsi dari kata dan sinonim yang muncul. Pilih kata 5-10 kata yang paling sesuai dengan usaha Anda.
Tiap kata yang dipilih dapat diandaikan sebagai potongan puzzle yang bisa memandu Anda untuk membuat konsep logo.
3. Buat sketsa
Kata kunci yang telah ditemukan bisa menjadi inspirasi Anda untuk menentukan bentuk logo.
Saat membuat sketsa, jaga bentuk logo agar tetap sederhana. Selain itu, gunakan beberapa warna saja yang sekiranya menonjol dan berbeda dengan warna logo pesaing.
4. Minta penilaian dari orang lain
Setelah Anda memiliki beberapa desain logo, coba bagikan desain tersebut pada teman, anggota keluarga, dan kolega. Bersiaplah untuk menerima umpan balik berupa kritik dan saran yang mereka berikan untuk logo Anda.
Segala kritik dan saran yang muncul merupakan review jujur yang mewakili konsumen toko online Anda. Gunakan segala masukkan yang ada untuk memperbaiki agar logo makin baik.
5. Perbaiki sketsa desain
Setelah sketsa logo sudah dibuat dan mendapatkan saran, lakukan perbaikan atau penyempurnaan logo. Kira-kira ciri khas apa yang harus ditambahkan sebelum Anda membuatnya menjadi nyata.
6. Buat logo dengan aplikasi desain logo gratis
Untuk mengubah sketsa logo dari kertas ke bentuk digital, Anda bisa mencoba dengan menggunakan aplikasi desain gratis seperti Appy Pie’s Logo Maker, Canva, PicsArt, dan masih banyak lagi.
Logo hanyalah satu dari banyak aspek dari toko online yang harus Anda perhatikan. Masih ada aspek penting lain dari toko online seperti desain tampilan, foto produk, hingga nama atau domain toko online yang berpengaruh terhadap trafik pengunjung.
Bagi Anda yang berencana memiliki toko online sendiri, Techarea sebagai partner bisnis Go-Digital siap untuk mewujudkannya. Tim akan merancang toko online yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan. Sehingga Anda bisa memperluas jaringan penjualan di luar marketplace.