Cara Menjadi UI Designer (6 Tips Terbaik)

Kemajuan teknologi yang semakin pesat berhasil melahirkan peluang kerja baru, seperti UI Designer. Kebutuhan dunia kerja akan profesi yang satu ini tampaknya akan terus meningkat. Maka dari itu, tidak heran apabila UI Designer disebut sebagai salah satu pekerjaan dengan prospek karier yang menjanjikan.

Nah, sebelum terjun ke bidang desain UI, sebaiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai seluk-beluk pekerjaan ini. Apa yang dimaksud dengan UI Designer? Apa saja tugas-tugasnya? Berapa banyak penghasilannya? Bagaimana cara menjadi UI Designer? 

Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Anda!

Apa itu UI Designer?

Desain UI merupakan sebuah proses merencanakan dan merancang antarmuka pengguna (user interface) pada produk digital, seperti aplikasi atau website. Target utamanya adalah menciptakan UI yang efektif sekaligus menarik bagi pengguna. 

Seseorang yang bertanggung jawab atas proses ini disebut sebagai UI Designer. Biasanya, UI Designer bekerja sama dengan Product Manager, UX Designer, dan Developer untuk menciptakan produk digital dengan UI yang intuitif, memiliki daya tarik visual, dan mampu membangun identitas brand.

Tugas UI Designer

Desain UI merupakan salah satu tahapan paling esensial dalam keseluruhan proses desain produk. Umumnya, proses ini berawal dari perancangan konsep user flow, wireframing, prototyping, dan uji coba sebelum akhirnya produk tersebut dikembangkan oleh Developer, serta diluncurkan kepada publik. 

Berikut adalah beberapa tugas utama seorang UI Designer:

  • Memahami kebutuhan pengguna melalui riset pengguna, serta desain UI yang sesuai dengan apa yang pengguna inginkan.
  • Memastikan produk digital sesuai dengan identitas brand yang bersangkutan.
  • Menggunakan berbagai tool desain UI untuk menciptakan desain high-fidelity (hi-fi), mockup, dan prototipe yang mampu memberikan gambaran mengenai tampilan dan cara kerja produk digital yang sedang dikembangkan.
  • Berkolaborasi dengan Product Manager, UX Designer, dan Developer untuk menciptakan desain yang intuitif, responsif, dan punya daya tarik visual.
  • Melakukan uji coba untuk memastikan desain UI tersebut efektif dan mudah digunakan. 
  • Melakukan revisi desain (apabila diperlukan) berdasarkan masukan dari pengguna, stakeholder, maupun anggota tim lainnya. 

Gaji UI Designer

Berdasarkan laporan dari Indeed, rata-rata penghasilan seorang UI Designer di Indonesia sebesar 4,2 juta rupiah per bulan. Laporan yang sama juga mengungkapkan Jakarta sebagai kota yang menawarkan gaji untuk UI Designer tertinggi di Indonesia, yaitu 5,6 juta rupiah per bulan. 

Cara Menjadi UI Designer

Anda tertarik untuk menjadi UI Designer, tapi bingung mulai dari mana? Atau mungkin Anda bertanya-tanya apakah hanya lulusan jurusan desain saja yang bisa merintis karier di bidang ini? Yuk, simak tips menjadi UI Designer sukses berikut ini!

1. Pelajari Prinsip dan Proses Desain UI

Desain UI fokus terhadap upaya menciptakan interface produk digital yang menarik sekaligus fungsional. Prinsip-prinsip desain UI umumnya meliputi aksesibilitas, kemudahan, konsistensi, hierarki visual, familiaritas, estetika, dan sebagainya. Selain prinsip dasar, Anda juga perlu memahami proses desain UI itu sendiri. 

Secara umum, proses desain UI terdiri dari 3 tahap, yaitu wireframe (merancang sketsa awal produk), mockup (membuat gambaran rinci dari produk), dan prototype (menciptakan simulasi interaksi produk dengan pengguna). Sebelum memulai proses desain, biasanya Anda juga perlu membuat style guidelines alias panduan desain yang terdiri dari warna, ikon, tipografi, dan sebagainya. 

2. Kuasai Aplikasi Desain UI

Ada banyak aplikasi desain UI dengan fitur-fitur canggih. Anda dapat memilih aplikasi sesuai kebutuhan dan yang dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan desain UI dengan efisien. Anda disarankan untuk menguasai aplikasi desain UI yang banyak digunakan, seperti Figma, Sketch, InVision, dan Proto.io. 

Selain aplikasi desain, Anda juga dianjurkan untuk menguasai beberapa aplikasi lain yang mendukung pekerjaan Anda sebagai seorang UI Designer. Misalnya, aplikasi mind mapping untuk brainstorming ide, komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim, project management, uji coba, handoff desain, dan sebagainya.

Figma: Aplikasi yang wajib dikuasai UI Designer.
Figma: Aplikasi yang wajib dikuasai UI Designer. Gambar dari Figma.

3. Ikuti Sertifikasi 

Desain UI merupakan suatu keterampilan yang bisa Anda pelajari melalui pendidikan formal, misalnya kuliah jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Grafis, Sistem Informasi, atau Ilmu Komputer. 

Namun, Anda juga bisa mengasah skill tersebut melalui program kursus dan sertifikasi. Bahkan Anda sangat direkomendasikan untuk mengikuti sertifikasi desain UI. Selain mendapatkan ilmu, program sertifikasi mampu meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seorang UI Designer, serta mempersiapkan Anda untuk memasuki dunia kerja.

4. Cari Pengalaman

Pepatah lama mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. Dalam dunia kerja, pengalaman merupakan salah satu indikator profesionalisme seseorang. Namun, bagaimana jika Anda baru saja terjun ke dunia desain UI dan belum pernah bekerja sebelumnya?

Jangan khawatir, Anda tetap bisa mencari pengalaman melalui berbagai cara. Misalnya, mengikuti program volunteering, magang, atau membuat dummy project. Anda juga bisa memulai karier sebagai pekerja lepas atau freelancer

5. Buat Portofolio

Portofolio adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang UI Designer. Bisa dikatakan portofolio adalah bukti kredibilitas Anda sebagai UI Designer yang akan digunakan oleh recruiter atau klien untuk mempertimbangkan Anda.

Anda bisa membangun portofolio yang kuat melalui pengalaman-pengalaman Anda yang terdahulu. Misalnya, proyek dari program sertifikasi, volunteering, magang, freelance, dan lain-lain. Anda juga bisa memasukkan proyek pribadi atau dummy project ke dalam portofolio, terutama jika Anda merupakan UI Designer pemula yang masih minim pengalaman profesional.

6. Terkini dengan Tren Desain UI

Tren desain akan selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Desain UI yang ketinggalan zaman tidak hanya kurang menarik, tetapi dari segi fungsionalitas juga relatif terbatas karena masih menggunakan teknologi lama. Maka dari itu, seorang UI Designer dituntut untuk selalu up-to-date dengan perkembangan tren desain. 

Anda disarankan untuk mencari referensi desain UI sebanyak dan sesering mungkin. Selain mengikuti tren, Anda juga bisa mendapatkan ide atau inspirasi untuk mengerjakan proyek maupun mengembangkan gaya desain Anda sendiri. 

FAQ

Apa itu UI Designer?

UI Designer adalah seseorang yang merencanakan dan merancang desain user interface suatu produk digital. UI Designer harus memastikan interface suatu produk digital tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional.

Apa tugas UI Designer?

Tugas utama seorang UI Designer adalah memastikan desain interface suatu produk digital bersifat intuitif, responsif, dan interaktif. Tanggung jawabnya mencakup membuat panduan desain (style guidelines), menentukan elemen visual, dan berkolaborasi dengan Product Manager, UX Designer, serta Developer untuk mengembangkan desain produk. 

Skill apa yang harus dikuasai UI Designer?

UI Designer wajib menguasai skill desain yang meliputi kemampuan membuat desain responsif, wawasan mengenai visual branding, serta daya kreativitas yang tinggi. Beberapa skill yang identik dengan desain UI, yaitu wireframing (membuat kerangka atau rancangan suatu produk digital) dan prototyping (mengembangkan rancangan produk ke dalam model atau sampel produk).

Berapa gaji UI Designer?

Rata-rata gaji UI Designer di Indonesia, yaitu sebesar 4,2 juta rupiah per bulan. Besar-kecilnya penghasilan sangat dipengaruhi oleh regulasi pemerintah, kebijakan perusahaan, level jabatan, serta kompetensi Anda sebagai UI Designer. 

Apakah UI Designer harus bisa coding?

Desain UI tidak memerlukan keterampilan coding. Namun, menguasai skill ini akan memberikan Anda poin plus tersendiri sebagai UI Designer. Proses desain produk sangat erat kaitannya dengan pengembangan dari segi teknis. Menguasai keterampilan coding akan mempermudah komunikasi Anda dengan Developer saat mengembangkan produk digital.

Apa perbedaan UI Designer dan UX Designer?

UX Designer fokus pada peningkatan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk digital, sedangkan UI Designer bertanggung jawab atas tampilan produk yang menghubungkan pengguna dengan sistem di balik layar. Target utama desain UX adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah pengguna, sementara desain UI bertujuan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan intuitif.

Kesimpulan

UI Designer merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas tampilan antarmuka pengguna (user interface) suatu produk digital. Tugas mereka adalah merancang, mengembangkan, serta memastikan UI produk yang bersangkutan dapat berfungsi dengan semestinya. 

Di era digital ini, UI Designer menjadi salah satu profesi yang banyak diminati. Beberapa cara untuk menjadi UI Designer, antara lain mempelajari prinsip desain UI, mengasah skill yang dibutuhkan, mengikuti program sertifikasi, memperbanyak pengalaman, serta membangun portofolio yang kuat.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar UI Designer. Apakah Anda tertarik untuk merintis karier di bidang ini? Selamat mencoba!

Angela Ranitta

Angela Ranitta

Angela Ranitta adalah penulis konten kreatif yang memiliki perhatian khusus terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *