Apa Itu Software House? Pengertian, Solusi yang Ditawarkan dan 5 Alur Kerjanya

Kemajuan teknologi mendorong kita untuk mencari metode yang paling mudah, cepat, dan efektif dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Inovasi dalam bentuk perangkat lunak atau aplikasi telah terbukti membantu meningkatkan produktivitas manusia di berbagai sektor kehidupan, terutama di bidang bisnis.

Dalam konteks bisnis, menciptakan perangkat lunak yang berfungsi optimal memerlukan keahlian khusus. Inilah mengapa keberadaan software house sangat penting. Software house berperan sebagai mitra yang membantu merealisasikan kebutuhan perangkat lunak Anda.

Artikel ini akan mengulas konsep dasar software house, layanan yang mereka tawarkan, dan memberikan rekomendasi mengenai software house terbaik yang dapat Anda pertimbangkan. Baca artikel ini sampai selesai!

Pengertian Software House

Secara umum software house adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan software atau aplikasi. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan serta permintaan dari klien, saat ini layanan yang diberikan oleh sebuah software house menjadi sangat beragam.

Tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan software house tentunya untuk membantu klien untuk membuat software yang mereka butuhkan.

Pendiri sebuah perusahaan software house biasanya adalah seseorang yang memang sudah memiliki background dalam bidang IT. Entah itu seorang programer, web developer dan lain sebagainya. Intinya, dia sudah memahami seluk beluk dari pembuatan aplikasi.

Jadi, buat Anda yang mungkin saat ini memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih dalam bidang IT atau pembuatan software, tidak ada salahnya untuk membuat software house Anda sendiri.

Layanan Software House

Sebuah software house awalnya mungkin terbatas pada jasa pembuatan aplikasi dan website saja. Namun, saat ini ada beberapa jasa lain yang ditawarkan oleh software house yang juga bisa membantu bisnis Anda.

Berikut adalah daftar layanan yang bisa Anda dapatkan dari software house.

1. Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile

Pembuatan aplikasi mobile bisa dibilang merupakan layanan utama yang ditawarkan oleh sebuah software house. 

Meningkatnya jumlah pengguna perangkat mobile dari tahun ke tahun menjadi salah satu penyebab meningkatnya kebutuhan pembuatan aplikasi mobile, baik itu untuk kebutuhan bisnis maupun instansi.

Berbagai contoh aplikasi mobile yang bisa Anda pesan misalnya aplikasi belanja online, aplikasi booking tiket, aplikasi manajemen karyawan dan masih banyak lagi. Semuanya bisa Anda pesan tergantung kebutuhan Anda dan kemampuan sebuah software house untuk mengembangkannya.

2. Jasa Pembuatan Website

Setiap bisnis, organisasi, maupun instansi yang ingin dikenal banyak orang di era sekarang ini rasanya harus memiliki rumah di dunia digital. 

Website menjadi salah satu yang banyak dipilih sebagai rumah digital yang bisa membuat berbagai informasi. Misalnya profil perusahaan, produk yang ditawarkan, serta berbagai informasi penting lainnya yang dibutuhkan oleh calon pelanggan.

Sebuah software house biasanya menawarkan jasa pembuatan website mulai dari 0. Mulai dari membuat desain website, merancang struktur website, hingga menjadi sebuah website yang siap digunakan.

Jika Anda sudah punya website namun ingin memperbarui menjadi lebih baik, software house biasanya juga bersedia membantu untuk melakukannya.

Baca Juga: Tips memilih jasa pembuatan website terpercaya

3. Jasa Pembuatan Landing Page

Belum memiliki anggaran yang cukup untuk membuat aplikasi ataupun website untuk bisnis Anda? Jangan khawatir.

Software house juga memiliki solusi untuk Anda yang ingin mempromosikan bisnis secara online namun dengan harga yang lebih terjangkau. Yaitu menggunakan landing page.

Buat Anda yang belum tahu, landing page sebenarnya hampir sama seperti website, sama sama bisa diakses melalui browser. Hanya saja, website memuat informasi yang lebih lengkap dibandingkan landing page.

Landing page biasanya dibuat untuk mempromosikan sebuah produk saja. Isinya berupa edukasi tentang kelebihan, manfaat dan berbagai hal yang terkait dengan produk tersebut. Tujuan utama pembuatan landing page ini adalah untuk lebih meyakinkan calon pembeli membeli produk Anda.

4. Jasa Pembuatan Toko Online

Bagi pemilik bisnis, memiliki website toko online sendiri merupakan sesuatu yang membuat sebuah bisnis dianggap naik kelas.

Gambaran sederhananya, jika sebelumnya Anda menjual produk Anda di marketplace, itu artinya Anda masih menumpang untuk jualan di tempat orang lain. Sedangkan jika Anda sudah memiliki toko online sendiri, Anda berjualan di tempat Anda sendiri. Pembeli Anda juga melakukan transaksi secara langsung di toko online Anda.

Software house bisa membantu Anda untuk merancang toko online Anda sendiri mulai dari 0 hingga bisa digunakan. Anda juga bisa melakukan request desain toko online yang Anda inginkan. Misalnya dari segi pemilihan warna, tata letak dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ide nama toko online yang menarik

5. Jasa Pengembangan Sistem IoT (Internet of Things)

Internet of Things merupakan inovasi teknologi yang bisa menghubungkan berbagai perangkat elektronik agar bisa dikontrol dan dikendalikan dari jarak jauh. IoT bisa dibuat dan dikembangkan dengan berbagai fungsi dan manfaat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berbagai industri yang memanfaatkan IoT di antaranya smart home & real estate, smart energy, smart city & buildings, smart wearables, smart parking, smart healthcare, smart retail, smart tracking transportation, smart industry / manufacturing dan banyak lagi.

Namun, tidak semua software house menawarkan jasa pembuatan IoT, dikarenakan prosesnya yang cukup rumit dan tentunya dibutuhkan tenaga ahli untuk membuatnya.

6. Jasa Digital Marketing

Layanan digital marketing bisa dibilang sebagai jasa tambahan yang ada di software house. Karena mayoritas yang membuat website, aplikasi dan toko online merupakan pemilik bisnis, hal ini dilihat sebagai peluang untuk menawarkan jasa yang masih berkaitan dengan dunia bisnis online yaitu pemasaran online.

Beberapa yang ditawarkan misalnya management akun media sosial, jasa Facebook Ads, jasa Instagram Ads, jasa SEO dan lain sebagainya.

Tersedianya jasa digital marketing juga lebih memudahkan pemilik bisnis karena bisa sekalian untuk dibantu memasarkan bisnis yang mereka miliki.

Baca juga: Cara memilih strategi pemasaran online yang efektif

Alur Kerja Software House

Membuat software bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada tahapan-tahapan dalam pembangunan software, yang dinamakan Software Development Life Cycle (SDLC)

Beberapa tahapan yang harus dilalui di antaranya tahap analisa kebutuhan, perancangan desain dan prototyping, proses pengembangan, tahap pengujian dan yang terakhir tahap finalisasi proyek. 

1. Analisa Kebutuhan 

Pada tahap ini, pihak software house bersama klien akan mendiskusikan tentang kebutuhan software yang ingin dibuat.

Andai kata Anda ingin membuat sebuah aplikasi, kita akan mendiskusikan fitur apa saja yang akan dibuat untuk aplikasi tersebut. Sehingga nantinya ketika aplikasinya sudah selesai dibuat, bisa memberikan dampak baik sesuai dengan yang diharapkan.

Pihak software house juga akan mempertimbangkan permintaan dari klien. Apakah mungkin fitur-fitur yang diinginkan tersebut mungkin dikerjakan atau tidak.

2. Desain & Prototyping

Setelah mengetahui kebutuhan dari klien tentang software yang diinginkan. Pihak software house kemudian mendiskusikan dengan tim dan melanjutkan ke proses desain & juga prototyping.

Desainer akan membuat desain aplikasi yang diinginkan serta membuat prototyping aplikasi tersebut.

Prototyping ini nantinya berfungsi sebagai gambaran untuk klien tentang tampilan dan alur kerja aplikasinya sesuai dengan kesepakatan. Setelah semuanya disetujui maka akan dilanjutkan ke tahap pengembangan.

3. Proses Pengembangan

Tahap berikutnya yaitu masuk pada proses pengembangan software atau aplikasinya. 

Tahap ini dikerjakan oleh orang yang kompeten untuk mengembangkan sebuah aplikasi yaitu seorang programmer. Programer akan mengembangkan aplikasi dengan fitur-fitur yang sudah disepakati di awal.

Waktu yang dihabiskan untuk proses pengembangan inilah biasanya yang paling lama dibandingkan tahap lainnya. Namun hal ini juga tergantung kerumitan software yang sedang dikerjakan. Belum lagi jika terjadi kendala saat proses pengembangan, waktu yang dibutuhkan bisa jadi melebihi perkiraan.

4. Tahap Pengujian

Setelah software selesai dikembangkan dan semua fitur selesai dibuat. Tahap berikutnya yaitu melakukan pengujian aplikasi.

Pengujian atau testing ini dilakukan untuk melihat apakah semua fitur bisa berfungsi dengan semestinya. Sehingga aplikasi bisa berjalan dengan lancar tanpa bug sebelum diserahkan kepada klien.

5. Finalisasi Project

Tahap terakhir dari proses pembuatan software yaitu finalisasi. Setelah semuanya selesai diuji dan bisa berfungsi dengan baik, software atau aplikasi akan diunggah ke play store atau app store sehingga bisa didownload dan digunakan banyak orang.

Tim untuk Software House

Software house terdiri dari para ahli di bidang desain, pemrograman, dan manajemen proyek.
Software house terdiri dari para ahli di bidang desain, pemrograman, dan manajemen proyek. Gambar oleh fauxels dari Pexels.

Seperti perusahaan pada umumnya, software house juga memiliki berbagai tim dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Berikut adalah beberapa tim yang harus ada di sebuah software house.

1. Project Manager

Project manager bisa didefinisikan sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sebuah proyek dari awal hingga akhir. Seorang project manager memiliki tanggung jawab terhadap organisasi induk, proyeknya sendiri, dan tim yang bekerja dalam proyek.

Secara sederhananya, dialah yang mengelola, mengatur, dan mengawasi kelancaran proyek yang sedang dikerjakan.

Dalam sebuah software house, setiap bulan biasanya selalu ada proyek proyek baru yang masuk, entah itu pembuatan aplikasi, pembuatan website dan lain sebagainya.

Ketika software house tersebut mengambil keputusan untuk menerima sebuah proyek, maka tanggung jawab proyek tersebut mulai dari awal hingga selesai akan diserahkan kepada project manager.

2. Sales & Marketing

Tugas dari tim sales & marketing adalah memasarkan berbagai jasa yang ditawarkan oleh software house tersebut.

Beberapa pekerjaan yang mereka lakukan di antaranya merancang strategi marketing, melakukan analisis kebutuhan konsumen, membuat iklan, serta berbagai hal lain yang masih berhubungan dengan kegiatan sales dan marketing.

3. Programmer

Programmer menjadi posisi wajib yang harus ada di sebuah software house, karena mereka adalah orang-orang yang tugasnya membuat sebuah software.

Pada posisi ini, dibutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang programing, biasanya diisi oleh orang orang yang memang punya background pendidikan di bidang tersebut.

Pekerjaan seorang programer setiap harinya adalah menyusun kode-kode atau dikenal dengan coding untuk menghasilkan software yang dibutuhkan oleh klien.

4. Desainer

Sebelum software dikerjakan oleh seorang programer, biasanya akan dibuat desainnya terlebih dahulu, kemudian setelah klien setuju dengan desain UI/UX yang sudah dibuat, barulah dilanjutkan ke proses pengembangan oleh programer.

Disinilah peran seorang UI/UX designer dibutuhkan. yaitu membuat desain interface yang menarik serta memberikan memberikan kemudahan bagi pengguna aplikasi atau software tersebut.

5. Copy & Content Writer

Copywriter dalam sebuah software house memiliki tugas untuk menyusun copy yang nantinya digunakan untuk tulisan yang ada di website maupun di media sosial.

Jadi, tulisan-tulisan yang kamu baca di website atau aplikasi itu tidak asal tulis, ada peran seorang copywriter untuk membuat tulisan yang menarik dan menjual.

Selain itu ada juga peran seorang content writer yang menulis konten-konten baik di website maupun di aplikasi. Tujuan konten yang ditulis content writer biasanya untuk mengedukasi kepada pengguna sekaligus melakukan kegiatan promosi.

6. Finance

Tim finance dalam sebuah perusahaan sudah jelas tugasnya adalah mengatur keuangan sebuah perusahaan. Mulai dari pengeluaran, pemasukan dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan keuangan, termasuk gaji karyawan software house tersebut dikelola oleh tim finance.

Keuangan yang sehat memungkinkan sebuah software house untuk bertahan dan terus mengembangkan solusi yang ditawarkan.

Rekomendasi Software House Terbaik

Salah satu software house yang bisa Anda percaya untuk menyelesaikan berbagai proyek pembuatan software adalah Techarea Indonesia. Techarea Indonesia sudah berdiri sejak 2015 dan telah menyelesaikan ratusan proyek pembuatan web dan aplikasi.

Selain itu, Techarea juga membantu bisnis go digital dengan mengembangkan strategi digital marketing yang baik dan efektif yang meningkatkan kinerja bisnis.

Buat Anda yang berencana membuat software atau aplikasi, jangan ragu untuk berdiskusi dengan tim Techarea Indonesia.

Aji Setiawan

Aji Setiawan

SEO Content Writer Techarea Indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *