Perbedaan Copywriting dan Content Writing (4 Poin Penting)

Copywriting dan content writing sering dianggap sama padahal sebenarnya sangat berbeda. Meski sama-sama berkutat dengan tulisan, keduanya memiliki tujuan dan peran yang sangat berbeda dalam strategi pemasaran.

Kira-kira apa saja perbedaan copywriting dan content writing? Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah teknik membuat copy yang bertujuan untuk memengaruhi audiens agar mengambil tindakan yang tertentu, seperti membeli sebuah produk atau layanan, berlangganan newsletter, menghubungi tim sales, dan lainnya.

Copywriting mencakup pembuatan konten singkat seperti postingan media sosial, headline, tagline, iklan, dan landing page.

Apa Itu Content Writing?

Content writing adalah proses merencanakan, menulis, menyunting, mempublikasi, dan mempromosikan konten di platform digital. Tujuan utamanya adalah memberikan informasi dan mengedukasi pelanggan potensial.

Content writing menghasilkan konten yang jauh lebih panjang dan detail daripada copywriting. Contohnya seperti artikel blog, infografik, ebook, whitepaper, newsletter, dan masih banyak lagi.

Persamaan Copywriting dan Content Writing

Meskipun memiliki definisi dan tujuan yang berbeda, tetap saja ada persamaan antara copywriting dan content writing. Lalu, apa saja persamaan antara copywriting dan content writing?

Tulisan

Kesamaan yang cukup jelas antara copywriting dan content writing adalah keduanya membutuhkan kemampuan menulis yang baik.

Keterampilan menulis yang dimaksud juga mencakup perbendaharaan kata, pemahaman ejaan dan struktur kalimat, serta kemampuan menghasilkan tulisan yang mudah dipahami.

Audiens

Baik copywriting maupun content writing sama-sama bersifat audience-oriented. Anda harus benar-benar memahami keinginan, kebutuhan, dan perilaku audiens.

Jadi, sangat disarankan untuk menulis copy dan konten dengan istilah yang mudah dipahami oleh audiens, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan mudah.

Kreativitas

Banyak orang beranggapan copywriting jauh lebih mudah daripada content writing, karena konten yang dihasilkan umumnya lebih singkat. Padahal kedua pekerjaan tersebut sama-sama memerlukan daya kreativitas yang tinggi.

Copywriter dituntut untuk menghasilkan copy yang persuasif, dan CTA yang kuat agar audiens tertarik untuk mengambil tindakan yang diharapkan. Sementara itu, content writer juga harus terus membuat konten yang unik, orisinal, dan memberi kebaruan bagi audiens.

Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Meskipun keduanya sama-sama berupa tulisan, banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara copywriting dan content writing. Berikut adalah beberapa perbedaan penting antara copywriting dan content writing:

Tujuan

Copywriting bertujuan untuk memengaruhi audiens agar melakukan suatu tindakan. Maka dari itu, prioritas utamanya adalah persuasi. Sementara itu, tujuan utama content writing adalah memberikan informasi dan mengedukasi audiens.

Format 

Konten yang dihasilkan copywriting jauh lebih singkat dan padat daripada content writing. Beberapa contoh konten dalam copywriting yaitu:

  • Iklan
  • Tagline
  • Landing page
  • Campaign email
  • Caption media sosial

Sementara itu, content writing menghasilkan konten yang lebih panjang dan detail, serta membutuhkan riset yang lebih mendalam. Contoh konten-konten yang dihasilkan dari content writing antara lain:

  • Artikel
  • Ebook
  • Rilis pers
  • Newsletter
  • Whitepaper
  • Script video
  • Script podcast

Waktu

Copywriting umumnya dilakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran jangka pendek. Sebuah copy harus bisa menarik perhatian audiens dalam waktu singkat dan memengaruhi mereka agar melakukan tindakan tertentu.

Sementara content writing membutuhkan waktu lebih lama hingga hasilnya terlihat. Itulah sebabnya content writing biasanya dijadikan sebagai strategi pemasaran jangka panjang.

Funnel

Copy dibuat untuk mengajak calon pelanggan yang sudah paham kebutuhannya agar segera mendaftar, mengunduh aplikasi, berlangganan, atau membeli produk.

Sementara content writing berfokus memberi edukasi kepada calon konsumen yang masih mencari informasi. Kontennya membantu calon pelanggan membuat keputusan mendaftar atau membeli.

Copywriting vs Content Writing

CopywritingContent Writing
Short-formLong-form
Strategi marketing jangka pendekStrategi marketing jangka panjang
Mengonversi trafikMenciptakan trafik
Memengaruhi audiens untuk melakukan sesuatuMemberikan informasi dan edukasi kepada audiens
Tabel perbedaan Copywriting dan Content Writing.

Kesimpulan

Copywriting dan content writing sekilas tampak serupa, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Meski sama-sama membutuhkan kemampuan menulis dan kreativitas, copywriting fokus menciptakan konten-konten pendek untuk menarik perhatian dan membujuk audiens agar segera bertindak. Sementara content writing lebih ke arah membuat konten panjang dan detail untuk memberi informasi atau edukasi kepada pembaca.

Karena perbedaan ini, copywriting kerap digunakan sebagai strategi pemasaran jangka pendek karena mampu memberikan hasil cepat. Sedangkan content writing lebih cocok menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan trafik dan brand awareness.

Angela Ranitta

Angela Ranitta

Angela Ranitta adalah penulis konten kreatif yang memiliki perhatian khusus terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *