Pernahkah Anda merasa bingung atau bahkan kewalahan ketika Anda memutuskan untuk terjun ke bidang UX Design? Jika iya, Guy Ligertwood akan membagikan beberapa tips untuk Anda. Berikut tips-tipsnya.
Merasa kewalahan itu normal
Ketika Anda mulai belajar desain UX, rasa bingung atau kewalahan akan muncul secara otomatis. Mengapa? Karena ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dan banyak hal baru yang harus diikuti. Segalanya bergerak begitu cepat, selalu ada informasi baru dan perangkat baru setiap saat.
Dengan banyaknya informasi yang ada, hal tersebut akan memicu Anda untuk belajar atau bekerja secara multitasking. Dan Larry Kim (CEO Mobile Monkey) pernah menulis artikel hebat tentang ‘How multitasking is killing your brain‘.
“Multitasking has also been found to increase production of cortisol, the stress hormone. Having our brain constantly shift gears pumps up stress and tires us out, leaving us feeling mentally exhausted.” (Larry Kim)
Jadi, tidak hanya bingung atau kewalahan saja, tapi Anda berpotensi mengalami stres karena memaksakan diri untuk multitasking dan tidak fokus.
Temukan fokus Anda dengan metode Chunking

Photo by theelearningcoach.com
Stres dan rasa cemas berasal dari perasaan bahwa kita memiliki banyak hal yang mustahil untuk dilakukan. Anda tidak perlu terlalu khawatir untuk bisa melakukan semua hal. Silakan Anda cari dan temukan bidang yang Anda sukai untuk Anda tekuni, dan buatlah jadwal sehari-hari untuk fokus mempelajari bidang tersebut.
Chunking adalah strategi memecah informasi menjadi potongan-potongan kecil sehingga otak kita dapat lebih mudah mencerna informasi baru. Otak kita membutuhkan bantuan ini karena memori kerja kita, yang merupakan tempat kita mengolah informasi, hanya menyimpan sejumlah informasi terbatas pada satu waktu. Dengan melakukan ini, pikiran Anda akan lebih rileks, dan Anda bisa memposisikan diri dengan baik untuk menyelesaikan target tujuan Anda.
Misalkan Anda memiliki suatu periode waktu untuk fokus belajar di bidang Android tentang pola desain materialnya. Anda bisa mempelajari desain user interface jika Anda ingin meningkatkan di bidang itu. Nah, dari sana Anda bisa menemukan fokus pada proses UX-nya.
“Chunking things relaxes the mind”
Mulailah membidik apa yang ingin Anda lakukan
Anda harus siap membuat target untuk memulai proses chunking. Ini adalah proses untuk mencatat semua ide di kepala Anda. Anda bisa mencatatnya di atas kertas, komputer, ponsel, atau media apa pun.

Silakan catat semua yang ingin Anda lakukan minggu ini. Misalkan membaca artikel desain, belajar lebih banyak tentang Sketsa atau membaca beberapa bab dari buku tentang desain.
Tips penting: Kebanyakan orang hanya bisa fokus pada sejumlah hal terbatas pada satu waktu. Berfokuslah pada 2–3 hal untuk memulai, ingat, ini adalah pembelajaran di luar waktu kerja sehingga tetap bisa dikelola.
“Get your goals out of your head and noted down”
Temukan persamaan
Setelah Anda membuat target semua hal yang ingin Anda capai, sekarang Anda perlu mencari persamaan hal-hal tersebut. Hal-hal apa yang berhubungan dengan membaca, mempelajari, atau mempelajari tools desain, dan lain sebagainya. Silakan Anda kelompokkan sehingga Anda akan mengetahui bagian apa saja yang ingin Anda kerjakan.
Hal tersebut akan membuat Anda lebih mudah untuk melihat apa yang harus Anda lakukan selama kurun waktu tertentu. Ketika Anda fokus pada gambaran yang lebih besar, tujuan Anda jauh lebih mudah dipahami. Anda akan mulai merasa lebih terinspirasi ketika Anda memiliki kendali atas hal tersebut.
“When we change our focus, we change our life”
Cara mendapatkan arah fokus Anda
Ada banyak cara untuk mendapatkan arah fokus Anda, di sini ada beberapa teknik yang digunakan Guy Ligertwood.
- Make More Time Technique – teknik ini dapat membantu Anda menentukan durasi waktu dalam kurun waktu tertentu untuk Anda belajar sesuatu. Misalnya, belajar tentang desain untuk waktu satu minggu.

Jika Anda sudah mengetahui arah fokus Anda, Anda semakin tahu berapa jam yang dapat Anda gunakan untuk minggu tersebut. Sekarang Anda dapat mengetahui bagaimana Anda akan menggunakan jam-jam ini:
- Most Important Tasks Technique – teknik ini memprioritaskan yang paling penting bagian kecilnya, kemudian Anda mulai mengerjakan urutannya.
- Do It Until It’s Done Technique – teknik ini untuk Anda yang mengambil sebagian dan menyelesaikan semuanya sampai selesai.
- The Pomodoro Technique – teknik ini menggunakan pengatur waktu untuk membagi suatu bagian besar menjadi beberapa bagian dengan waktu interval. Setiap intervalnya berdurasi sekitar 25 menit.
Ciptakan sebuah kebiasaan
Jika Anda ingin belajar desain tanpa merasa kewalahan, Anda perlu memecahnya menjadi beberapa bagian. Setelah Anda melakukannya, Anda akan lebih termotivasi untuk belajar dengan sedikit distraksi atau gangguan. Langkah selanjutnya adalah menciptakan kebiasaan, di saat inilah perubahan terjadi. Anda dapat mengatur hal-hal yang ingin Anda pelajari setiap hari dan membuat Anda semakin melangkah jauh.
Luangkan waktu Anda, mundur selangkah, kumpulkan ide yang sudah Anda dapat kemudian mengaturnya. Bersikaplah tangguh pada diri Anda dan luangkan waktu untuk menciptakan kebiasaan Anda.
Tips: Jangan khawatir tentang apa yang dilakukan oleh desainer lain. Hal ini benar-benar penting untuk Anda memulai belajar, jadi fokuslah pada diri Anda.
“Motivation gets you going and habit gets you there.” (Zig Ziglar)
Reference
Ligertwood, Guy. 2017. New to UX Design? Feeling Overwhelmed?. [Online] Available at :https://uxplanet.org/new-to-ux-design-feeling-overwhelmed-40ea8e330ab1 [Accessed July 25, 2018]
Malamed, Connie. 2009. Chunking Information for Instructional Design. [Online] Available at :http://theelearningcoach.com/elearning_design/chunking-information/ [Accessed July 25, 2018]